Ada dua agenda besar pemerintah yang akan dijalankan yaitu reformasi regulasi perpajakan yang segera dituntaskan sehingga betul-betul menunjang daya saing ekonomi dalam negeri. Lalu, adanya kebijakan perpajakan yang semakin kompetitif mengikuti “best practice” internasional, serta menaikkan investasi dan ekspor.

“Dengan informasi yang positif dari dalam negeri tersebut, kemungkinan dalam akhir pekan arus modal akan kembali masuk sehingga rupiah kembali menguat,” ujar Ibrahim.

Ibrahim memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.130 per dolar AS hingga Rp14.185 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.140 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.153 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh: