2 Desember 2016 juga merupakan saat-saat Ahmad Dhani dan sejumlah tokoh ditangkap atas dugaan makar. Rintik gerimis mengiringi aksi massa yang datang dari berbagai penjuru dengan jalan kaki, konvoi motor, hingga bersepeda. Relawan membagikan nasi kotak hingga kurma kepada peserta aksi. Dengan tertib, mereka mengisi area lapangan Monas dengan mengosongkan area rumput.

Gerimis datang dan pergi, awan mendung menggantung di langit seperti suasana hati para aktvis yang terlebih dulu diciduk oleh kepolisian. Tetapi, di tengah sejuknya cuaca, jumlah massa yang masuk ke dalam Monas terus bertambah.

Drama menyandera para aktivis itu pun “kentang” (kena tanggung), karena suka tak suka Ahok harus dibawa ke meja hijau. Dalam kasus penistaan agama ini, Ahok

akhirnya divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia pun divonis dua tahun bui.

Pilgub DKI Jakarta ketika itu tentu penuh rasa was-was. Tapi itu semua sudah terbayar lega. Meski sikap “legowo” rezim Jokowi belum terlihat sepenuhnya.

Kini, justeru “sikap fobia” rezim Jokowi pun tampak ketika #2019GantiPresiden menggaung di permukaan. Entah secara sengaja atau tidak, yang pasti #2019GantiPresiden ini membuat rezim Jokowi “kegerahan”.