Kedua, berpartisipasi dalam upaya global untuk melawan perubahan iklim membawa nilai strategis dan manfaat ekonomi.

Pasalnya, Indonesia sebagai bangsa maritim, dengan perekonomian yang ditopang oleh sumber daya alam yang besar, membuat negara ini menjadi sangat rentan terhadap berbagai risiko terkait perubahan iklim.

IPCC memperkirakan bahwa berbagai peristiwa alam, antara lain cuaca ekstrim, kenaikan tingkat permukaan air laut, penurunan hasil panen dari sektor pertanian, akan lebih sering terjadi.

Selain itu, jumlah kematian karena berbagai sebab yang terkait dengan iklim akan menjadi lebih besar, dan kelangkaan air bersih akan meningkat di berbagai daerah.

Berbagai risiko ini berpotensi menaikkan tingkat kemiskinan dan risiko keamanan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Ketiga, Indonesia sudah lama menjadi pemain aktif dalam diplomasi perubahan iklim. Misalnya, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak Perubahan Iklim (Climate Summit) yang diprakarsai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2007.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari proses menuju ke Perjanjian Perubahan Iklim Paris (Paris Climate Agreement) tahun 2015.

Artikel ini ditulis oleh: