Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok berjalan usai gelar kasus di di Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak, Kalbar, Kamis (21/4). Imigrasi Kelas I Pontianak bersama Kodim 1207/BS menangkap tujuh pria dan satu wanita WNA asal Tiongkok, karena diduga bekerja di pabrik pengolahan kayu (plywood) di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya tanpa dilengkapi dokumen sah untuk bekerja di Indonesia. ANTARA FOTO/Sheravim/jhw/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai saat ini pemerintah sudah memiliki keberpihakan terhadap buruh karena telah memberikan upah yang lebih layak.

Hal itu dikatakan Fadli ketika menanggapi soal hari buruh atau ‘May Day’ di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/5).

“Saya melihat setahap demi setahap ada satu keperpihakan pemerintah terhadap buruh dengan menaikkan upah, bukan upah murah tapi upah yang layak,” ujar Fadli.

Namun, Fadli mengingatkan agar pemerintah tak menganggap sepele pekerja asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi, kata dia, banyak warga negara asing yang menjadi pekerja kasar. Menurutnya, itu akan mengancam keberadaan buruh Indonesia.

“Seharusnya pemerintah fokus, tidak bisa buruh kasar masuk semudah itu. Harusnya yang punya skill. Apalagi buruh Indonesia masih membutuhkan lapangan pekerjaan,” kata Politisi Partai Gerindra itu.

Artikel ini ditulis oleh: