Jakarta, Aktual.com – Berdasarkan perhitungan ilmu falak sistem Nautical Almanac pada data Matahari (Sun) dan Bulan (Moon) yang merupakan hasil pantauan satelit ruang angkasa NASA (National Aeronautics and Space Administration) diprediksi bahwa awal bulan Dzul-Hijjah 1441 H jatuh pada hari Rabu, 22 Juli 2020 M dan Hari Raya Idul Adha 1441 H jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020 M dengan keterangan sbb:

1. Ijtima’ ( اجتماع / Konjungsi / New Moon ) akhir bulan Dzul-Qa’dah 1441 H. terjadi pada hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 M. pada pukul 00 : 33 : 00 WIB (dini hari).

2. Matahari Terbenam ( غروب الشمس/ Sunset ) hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 di Pelabuhanratu, Sukabumi pada pukul 17 : 53 : 00 WIB

3. Hilal Terbenam ( غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 18 : 26 : 28 WIB

4. Umur Hilal (عمر الهلال / Age of the Crescent Moon ) = 17 jam 20 menit

5. Greenwich Hour Angle (GHA) Bulan hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 pukul 10:53 GMT = 331° 9′ 5,4”

6. Deklanasi Bulan hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 pukul 10:53 GMT = 21° 21′ 23,6”

7. Horizontal Parallax Bulan hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 pukul 10:53 GMT = 0° 58′ 30”

8. Semi Diameter Bulan hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 pukul 10:53 GMT = 0° 16′ 0″

9. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي ) / True or Geocentric Altitude of the Crescent Moon) = 8° 45′ 16,2” = 8,8° ( di atas ufuk / above horizon ).

10. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal ( ارتفاع الهلال المرئي/ Apparent or Topocentric Altitude of the Crescent Moon ) = 8° 22′ 4,93” = 8,4° ( di atas ufuk / above horizon ).

11. Lama Hilal di atas ufuk ( الهلال فوق الأفق مكث / Long of the Crescent ) = 33 menit 28 detik.

12. Azimuth Matahari ( سمت الشمس / Azimuth of the Sun ) = 290° 21′ 20,2” atau 290,4°.

13. Azimuth Hilal ( سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) = 292° 58′ 10,2″ atau 292,97°.

14. Posisi Hilal 2° 36′ 50” atau 2,6° di sebelah Utara Matahari Terbenam dalam keadaan miring ke Selatan dengan sudut kemiringan sebesar 17° 20′ 49,28” atau 17,3°.

14. Lebar Nurul Hilal (سمك الهلال / Crescent Widht) = 0° 35′ 4,03” = 0,584452045 jari.

8° 55′ 56” atau 8,9°.

15. Elongasi (Elongation /زاوية الاستطالة) = 8 °55 ´56´´ atau 8,9°

16. Berdasarkan Ilmu Astronomi: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 8° 22′ 4,93” atau 8,4° ( di atas ufuk ) sudah imkan ar-ru’yat yaitu hilal kemungkinan besar bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong / teleskop jika awan cerah. Dengan demikian: Awal bulan Dzul-Hijjah 1441 H. di Indonesia jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Juli 2020 M.

17. Hari Raya Idul Adha, tgl 10 Dzul-Hijhah 1441 H. jatuh pada hari Jum´at Pon, 31 Juli 2020 M.

CATATAN

1. Data hisab ini sangat cocok dijadikan sebagai pedoman pokok bagi para perukyat untuk melakukan ru’yatul hilal di lapangan.

2. Keputusan selanjutkan menunggu hasil pengumuman Menteri Agama RI dalam Sidang Itsbat di virtual meeting pada Selasa malam Rabu, 21 Juli 2020 usai shalat maghrib.

Al-Hasib: KH. M. Thobary Syadzily
(Pimpinan Majelis Shalawat Syadziliyah Nuantara / MESSANTARA)

Pusat Observasi Bulan (POB) : Pelabuhanratu, Sukabumi – Indonesia
Lintang Tempat (Ø ) : -7° 1′ 44,6” Lintang Selatan
Bujur Tempat ( λ ) : 106° 33′ 27,8” Bujur Timur
Tinggi Tempat/ Elevasi ( EL ) : 52,865 meter di atas Permukaan Laut