Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dan Sekjen PKS Mustafa Kamal, bergabung bersama massa Reuni 212 di Monas, Jakarta, Ahad, (2/12/2018). Gerakan 212 merupakan wujud kecintaan umat Islam pada keutuhan bangsa dari ancaman disintegrasi. AKTUAL/Dok PKS

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan Umat Islam harus memahami sejarah perjuangan bangsa agar semakin mencintai Indonesia.

HNW saat sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan ratusan warga Kelurahan Pasar Manggis dan Menteng Atas, Kecamatan Setia Budi, menceritakan perjuangan para ulama yang telah turut mendirikan dan merawat Indonesia, demikian keterangan tertulis yang diterima Selasa.

Saat Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut HNW mengajak ratusan warga menyanyi lagu ‘Mars Hari Merdeka’ dan ‘Syukur’ lagu ciptaan Husein Muttahar. “Ia adalah seorang habib, ulama,” ujarnya.

Mengingat lagu itu diciptakan seorang ulama, menurut HNW membuat saat menyanyikan semakin menghayati, bergemuruh, serta membuat semakin mencintai Indonesia.

Ia mengatakan, banyak peran ulama kepada bangsa dan negara. Pada 22 Juni 1945, bangsa Indonesia memiliki Pancasila seperti yang ada dalam ‘Piagam Jakarta’. Namun pada tanggal 18 Agustus 1945, ada kalangan yang tidak sependapat dengan Sila I. Keberatan itu disampaikan kepada Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Hatta pun melobi tokoh-tokoh umat Islam yang menjadi Panitia 9 agar tujuh kata dalam Sila I Pancasila dihilangkan. Lobby itu diterima dengan baik oleh para ulama, tujuh kata dihilangkan sehingga Sila I Pancasila seperti yang sekarang tertera.

Artikel ini ditulis oleh: