Jakarta, Aktual.com – Pemahaman Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Khususnya generasi muda agar tidak mudah dipecah belah. 

Oleh karena itu, penghayatan nilai-nilai kearifan Pancasila tersebut dipandang perlu dibumikan kembali di tengah-tengah kaum muda untuk menguatkan semangat persatuan dan keutuhan bangsa.

Hal ini dibahas dalam talk show (gelar wicara) bertajuk “Menemukan Kembali Pancasila” yang diselenggarakan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) di kawasan Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2). 

Menurut Prama, menejar progam ICRP, Pancasila merupakan pijakan paling utama dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat. Namun, ancaman terhadap ideologi Pancasila, belakangan ini amat nyata dan serius. 

Terlebih, lanjut Parma, menjelang Pemilu Serentak 2019. Manurutnya, aksi saling serang, saling fitnah, dan sebar hoaks berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. 

“Situasi sekarang ini, terbagi dalam polarisasi kelompok dan terciptanya fanatisme agama dan fanatisme citra politik yang mengancam pancasila sebagai ideologi bangsa,” kata Parma dalam siaran persnya, Senin (18/2). 

Ia pun mengajak generasi muda saat ini untuk merefleksikan Pancasila dalam kehidupan bersosialisasi mereka sehari-hari. Caranya dengan mendorong dialog dan menghargai perbedaan. 

“Kami berusaha berdiskusi di ruang ini bersama generasi milenial untuk meretas budaya cara berfikir fanatisme seperti itu. Agar kedepanya republik ini tetap bersatu secara akal dan aksi. Karena perubahan itu tidak secara instan,” demikian Prama. 

Respons positif ditunjukkan oleh puluhan mahasiswa yang hadir dengan aktif terlibat selama acara. Usai talk show, para peserta mendeklarasikan komitmen bersama menjaga pesta demokrasi tetap berintegritas tanpa hoax maupun politisasi SARA. 

Diketahui, dalam acara ini turut dihadiri Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) Saras Dewi dan wartawan senior yang juga pengiat isu hak asasi manusia, Evi Mariani Sofian dan puluhan mahasiswa se-Jakarta. 

Artikel ini ditulis oleh: