Jakarta, Aktual.com – Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku ingin mencari suasana berbeda saat merayakan HUT RI ke-70. Alasan itu disampaikan karena tidak hadir pada sidang tahunan MPR sekaligus pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang berlangsung Jumat (14/8) kemarin.

“Kemarin, di Purworejo dan Yogyakarta, ada wartawan yang tanyakan ketidakhadiran saya di MPR, ketika Presiden Jokowi sampaikan pidato. Terus terang, setelah selama ini saya peringati Hari Kemerdekaan di Jakarta, tahun ini saya ingin ‘pulang kampung’ untuk peringatinya di Pacitan,” tulis SBY dalam akun tiwtternya @SBYudhoyono, Sabtu (15/8).

Selain, jelas Ketua Umum Demokrat ini kehadiran mantan presiden maupun wakil presiden dalam acara tahunan tersebut bersifat undangan, termasuk upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana. Selama menjabat, tidak seluruh mantan presiden maupun wakil presiden yang memenuhi undangan tersebut.

“10 Kali saya sampaikan pidato di Senayan, hanya beberapa kali satu-dua mantan Presiden dan Wapres hadir. Karena memang undangan sifatnya. Atas apa yg saya alami dulu, tidak ada pikiran negatif saya kpd beliau-beliau itu. Tidak ada yg salah, karena memang tak ada keharusan,” tulis SBY lagi.

Dia menjelaskan, dalam peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana, Gus Dur pernah hadir sekali. Selebihnya para mantan Presiden peringatinya di tempat lain

“Setelah 10 tahun memperingati HUT RI di Jakarta, kini saatnya merayakan kemerdekaan Indonesia di Pacitan bersama sejumlah pejuang dan veteran,” sambungnya.

“Saya berencana untuk peringati bersama pejuang dan veteran di Nawangan, Pacitan ~tempat Panglima Sudirman dulu pimpin Perang Gerilya,” tutup SBY.

Sebelum menutup, SBY meminta maaf kepada masyarakat atas kesimpangsiuran berita soal ketidakhadirannya. Tak lupa, dia juga mendoakan pemerintahan Jokowi agar Indonesia menjadi lebih baik.

“Saya minta maaf kepada masyarakat, karena sempat ada ‘kesimpangsiuran’ perihal ketidakhadiran saya kemarin. Inilah penjelasan saya. Semoga rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan di Jakarta sukses dan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia makin maju.”

Artikel ini ditulis oleh: