Jakarta, Aktual.com – Penyebab bertabrakannya pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 registrasi PK-LBS dengan pesawat Transnusa jenis ATR registrasi PK-TNJ di landasan pacu bandara Halim Perdanakusuma diduga karena faktor human error.

“Insiden semalam dinamakan runway incursions. Faktor penyebabnya itu pasti human error. Tapi masih kita selidiki,” ujar sumber di KNKT yang enggan disebutkan namanya kepada Aktual.com, Selasa (5/4).

Dia melanjutkan, ada banyak alasan mengapa terjadinya runway incursions. Terjadi runway incursions karena kegagalan manusia yang tak terelakkan dimana human factors yang tidak dapat atau kurang mengantisipasi secara memadai.

“Insiden ini diduga kurangnya pemahaman atas instruksi atau clearances karena kualitas komunikasi yang buruk,” sambungnya.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT bergerak cepat untuk melakukan investigasi insiden penerbangan ini.

Salah satunya, menyelidiki percakapan antara pilot Batik Air dengan pihak pemandu lalu lintas udara atau air traffic controller pasca insiden.

Tak hanya itu, KNKT telah menyita black box di pesawat Batik Air yang membawa 49 penumpang dan tujuh kru termasuk pesawat TransNusa yang tertabrak saat sedang ditarik menuju hanggar untuk parkir

KNKT akan meminta klarifikasi, bukti rekaman di menara ATC, pasalnya kedua maskapai ini mengaku telah memenuhi semua prosedur yang harus diikuti.

Artikel ini ditulis oleh: