Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan penjelasan kepada wartawan yang hadir mengenai kondisi internal Partai Demokrat, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku ada gerakan politik tertentu yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional. BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao.

Pekanbaru, Aktual.com – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar, angkat bicara terkait adanya gerakan dan manuver politik yang disinyalir ingin melakukan kudeta terhadap kepengurusan Partai Demokrat secara institusional dari tangan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Auzar di Pekanbaru, Rabu (3/2), menegaskan seluruh kader Partai Demokrat Riau mulai dari ranting hingga tingkat provinsi solid mendukung kepemimpinan AHY. Jika ada pihak-pihak yang ingin mengkudeta AHY maka jajaran DPD Partai Demokrat Riau bersama kabupaten/kota se-Riau akan berada pada garis paling depan melakukan perlawanan.

“Kami 12 kabupaten-kota sangat solid di bawah komando Ketum AHY. Jangan ada yang coba-coba bermain dengan Demokrat. Kami akan lawan hingga titik darah terakhir. Kami tidak mau diganggu oleh siapapun,” ucap Auzar.

Bahkan secara tegas dia akan memberlakukan sanksi bagi kader DPD Partai Demokrat Riau yang mencoba untuk ikut andil dalam upaya pengambilalihan kekuasaan secara paksa itu.

“Kalau ada kader yang ingin ikut-ikutan dalam gerakan itu, kami akan tindak tegas. Kalau dia masih kader dan tercatat namanya dalam SK, kita minta dewan pimpinan pusat (DPP) bersama dengan dewan pengawas dan dewan pembina partai demokrat untuk dapat mengambil keputusan dan sikap yang tegas terhadap kader-kader yang semacam itu,” ucap dia.

Menanggapi adanya mantan kader demokrat yang diduga menjadi pemantik gejolak perebutan kekuasaan ini, dia menutup telinga terhadap suara sumbang itu dan meminta orang-orang yang sudah tidak bersama Demokrat untuk tidak mengganggu dan mencampuri urusan partai.

“Untuk apa kita dengar suara sumbang mereka (mantan kader). Saya bisa katakan mereka merupakan orang-orang yang putus asa,” ucap politisi asal Kabupaten Rokan Hilir itu.

Ia mengatakan, saat ini Partai Demokrat dan elektabilitas AHY sedang melesat naik sehingga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan pencapaian itu.

“Masyarakat sangat yakin atas kepemimpinan ketua umum kami. Dibuktikan dengan survei independen Partai Demokrat sudah mulai merangkak naik. Ada di posisi ketiga. Makanya ada pihak-pihak yang tidak suka dengan hal tersebut,” katanya. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i