Arizona, Aktual.com – Untuk yang kesekian kalinya kecelakaan pesawat terjadi lagi di Amerika Serikat dalam waktu hampir berdekatan. Kali ini jet pribadi milik vokalis band rock legendaris Motley Crue, Vince Neil yang mengalami kecelakaan tersebut.

Dalam kecelakaan itu, dinyatakan satu orang tewas dan tiga orang mengalami luka-luka. Namun saat terjadi kecelakaan, Vince Neil tidak berada di dalam pesawat. Kecelakaan itu sendiri terjadi di Bandara Scottsdale Arizona, pada Senin sore (10/2) pukul 14.35 waktu setempat.

Dilansir dari The Independent pada Selasa (11/2), awalnya jet pribadi milik Neil, jenis Bombardier Learjet 35A seharga 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 135 miliar yang terbang dari Austin, Texas hendak mendarat di Bandara Scottsdale, Arizona. Namun saat sudah meluncur di atas landasan pacu, mendadak pesawat tersebut tergelincir lalu menghantam jet bisnis jenis Gulfstream G-200 yang sedang parkir di areal properti pribadi.

Akibat benturan yang teramat keras mengakibatkan pilot pesawat Learjet 35A tewas, sementara copilot di pesawat yang sama mengalami luka dan masih dalam kondisi kritis. Penumpang di dalam jet pribadi itu, kekasih Vince Neil yang bernama Rain Andrean dan seorang temannya juga mengalami luka-luka.

Sementara itu, Worrick Robinson selaku perwakilan hukum dari Vince Neil dalam pernyataan resmi yang diunggah ke X mengatakan, LearJet milik VInce Neil saat itu berusaha mendarat di bandara ketika kecelakaan terjadi.

”Untuk alasan yang tidak diketahui saat ini, pesawat itu menyimpang dari landasan pacu yang menyebabkannya bertabrakan dengan pesawat yang diparkir. Di dalam pesawat milik Mr. Neil ada dua pilot dan dua penumpang. Mr. Neil sendiri tidak berada di pesawat tersebut. Rincian lebih lanjut mengenai tabrakan tersebut belum tersedia karena situasi ini berkembang dengan cepat,” kata Worrick.

Worrick yang mewakili Vince Neil juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas insiden tragis ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran dan keamanan bandara yang telah memberikan bantuan cepat dan profesional dalam menangani situasi pasca kecelakaan pesawat tersebut.

“Doa Mr.Neil menyertai semua pihak yang terlibat, dan beliau berterima kasih atas bantuan penting dari semua responden pertama (tim penyelamat garda terdepan) membantu hari ini,” ucap Worrick.

Sedangkan Kapten Pemadam Kebakaran Scottsdale, Dave Folio mengatakan selain satu orang yang dinyatakan tewas, dua orang yang terluka masih dalam keadaan kritis, dan seorang lagi kondisinya sudah stabil. Namun, Folio tidak mengidentifikasi mereka.

Sementara juru bicara Bandara Scottsdale, Kelli Kueste mengatakan dalam jumpa pers, Learjet tiba dari Austin, Texas, dan keluar dari landasan pacu sehingga menabrak pesawat yang sedang terparkir di sebuah taman. ”Roda utama kiri pesawat yang tiba tampaknya gagal mendarat, yang menyebabkan tabrakan,” kata Kueste.

Ia menambahkan, landasan pacu ditutup usai kecelakaan tersebut.”Dan tetap akan ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan,” tandas Kuester.

Untuk diketahui, kecelakaan tersebut terjadi setelah serangkaian kecelakaan pesawat yang mematikan dalam dua minggu terakhir di Amerika.Tabrakan helikopter Angkatan Darat dengan jet komersial di Bandara Nasional Reagan dekat Washington DC, yang menewaskan 67 orang pada 29 Januari lalu.Hanya dua hari kemudian, enam orang di dalam pesawat dan satu orang di darat tewas dalam kecelakaan jet medis di Philadelphia. Kemudian pada hari Minggu 9 Februari lalu, sebuah pesawat komuter kecil jatuh di Alaska barat dalam perjalanan menuju Nome yang menewaskan semua 10 orang di dalamnya.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain