Jakarta, Aktual.com – Pascainsiden Tolikara, Kepala Badan Intelijen Negara , Sutiyoso mengundang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, tokoh-tokoh agama, pemuda dan pelajar menggelar pertemuan tertutup.

Pertemuan dilakukan di rumah dinas Sutiyoso di Jl Denpasar Raya no 42, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).

Awal sambutan, Bang Yos sapaan akrabnya ini mengungkapkan pertemuan ini perlu dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dikatakannya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dan unik. Kemajemukan menjadi salah satu keunikan tapi juga bisa menjadi kelemahan dari negara.

“Untuk itu sebagai cara efektifnya kita perlu mendengar pendapat dari para tokoh agama, pemuda dan para pelajar,” kata Sutiyoso.

Menurutnya para tokoh ini berperan penting untuk mencegah terjadi peristiwa yang bersifat SARA dan sensitif seperti yang terjadi di Tolikara pada hari pertama Idul Fitri 17 Juli.

“Karena isu SARA sensitif dan selalu ada pihak ketiga di dalamnya. Dalam pertemuan ini kita menyampaikan pendapat pandangan dan cara efektif mengatasai perbedaan tersebut dari isu SARA,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan pertemuan masih berlangsung.

Artikel ini ditulis oleh: