Kekhawatiran Presiden Joko Widodo terhadap dunia investasi tidak bisa dibendung, hingga pada sidang kabinet tercetus kecemasannya melihat gejala yang menghambat investasi oleh regulasi yang dikeluarkan ditingkat kementerian. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Politikus Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi menilai Presiden Joko Widodo tidak mampu mengatur para menterinya. Hal ini terjadi lantaran kegaduhan kerap kali terjadi dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi.

Dari sekian banyak kegaduhan yang terjadi, ekonomi merupakan sektor yang paling banyak menyumbang kegaduhan dalam tiga tahun belakangan.

Kegaduhan yang paling baru adalah bocornya surat utang PLN kepada publik. Hal ini diperburuk dengan pernyataan Menteri Keuangan yang mengiyakan kondisi tersebut.

Padahal, menurut Bobby, hal ini tidak seharusnya dilakukan oleh pejabat setingkat menteri. Ia sendiri menduga jika kegaduhan ini sengaja dilakukan untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL).

“Nah hal-hal ini sebenarnya sangat kontradiktif, tidak perlu terjadi karena biarlah itu terjadi di diskusi internal kabinet saja,” ucap Bobby dalam diskusi bertajuk ‘Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK’ di Jakarta Selatan, Jum’at (6/10).

Kegaduhan selanjutnya adalah mengenai blok Masela yang diributkan antara Menteri ESDM Sudirman Said dengan Menko Maritim Rizal Ramli. Menurut Bobby, keributan yang terjadi pada tahun lalu ini tidak seharusnya sampai terdengar oleh masyarakat luas.

“Menteri dengan Menko berkelahi soal Masela. Akhirnya pengusahanya minta mundur tanpa ada pinalti juga,” kata mantan Anggota Komisi VII DPR ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby