Jakarta, Aktual.com — Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa peristiwa kapal tenggelam di wilayah perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia mengakibatkan 15 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas.

“Terkait kapal tenggelam di wilayah perairan Malaysia, pagi ini kami mendapat informasi data bahwa jumlah (WNI) yang telah diselamatkan 19 orang dan 15 orang meninggal,” kata Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, Jumat (4/9).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal menyebutkan bahwa 19 WNI yang selamat itu, terdiri dari 10 berasal dari Aceh, dua dari Sumatera Utara, satu warga Sumatera Barat, tiga warga Surabaya, dan tiga WNI lain belum diketahui asalnya.

“Dalam upaya untuk mengidentifikasi siapa yang selamat dan siapa yang meninggal agak sulit karena mereka tidak kenal satu sama lain. Untuk itu, Satgas KBRI di Kuala Lumpur terus melakukan upaya identifikasi di lapangan,” ujar Iqbal.

Dia juga mengatakan bahwa sampai sekarang tim SAR masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi di daerah perairan tempat tenggelamnya kapal dan sekitarnya.

Tim SAR yang diturunkan untuk upaya pencarian dan evakuasi terdiri dari tujuh kapal dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malyasia (APMM), tiga kapal dari Angkatan Laut Malaysia, satu kapal dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM), dan tiga pesawat.

Berdasarkan laporan yang diterima KBRI di Kuala Lumpur, kapal itu diduga tenggelam akibat jumlah penumpang yang melebihi kapasitas kapal. Direktur PWNI-BHI Kemlu juga mengatakan bahwa penyebab kecelakaan kapal itu sementara ini diindikasikan akibat kelebihan muatan.

Artikel ini ditulis oleh: