Presiden RI Joko Widodo (tengah) melakukan wawancara dengan awak media usai peresmian di Pasar Manis Purwokerto, Banyumas, Jateng, Rabu (4/5). Jokowi meresmikan pasar manis yang merupakan bagian dari program revitalisasi 1000 pasar tradisional pada tahun 2015. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Kelompok relawan Jokowi bersepakat untuk membangun Presidium Nasional untuk mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK.

Kesepakatan ini atas dasar masih banyaknya permasalahan di pemerintahan yang memerlukan peran relawan, demi memastikan terwujudnya visi Nawacita Jokowi.

“Kami sepakat akan membangun Presidium Nasional dan membuat konsolidasi lanjutan paska idul fitri melalui kegiatan halal bihalal, ini adalah bagian kesepakatan bersama,” ujar Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/6).

Kemudian, masuknya PAN dan Golkar yang belakangan menyatakan mendukung pemerintah serta masih mayoritasnya kelompok yang berseberangan dengan cita-cita politik Jokowi, dianggap jadi problem yang harus dijawab.

Selain itu, kelompok relawan Jokowi menyepakati bahwa pimpinan DKI kedepan haruslah sosok yang mengedepankan dialog secara humanis dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada di ibu kota.

“Kami menginginkan seorang pemimpin alternatif yang mampu mengedepankan dialog secara humanis, menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta secara santun dan berprinsip kemanusiaan, dan tidak menggunakan cara-cara represif dan emosional,” ucap Emi.

Dari 23 kelompok organisasi, 17 kelompok memiliki pandangan yang relatif sama soal Cagub DKI, yaitu, Jakarta butuh pemimpin alternatif.

Artikel ini ditulis oleh: