Presiden kelima RI Megawati Soekarno Putri saat memberikan sambutan dalam acara seminar "Memory of The World" di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (17/4).

Jakarta, Aktual.com – Dalam Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengapresiasi lahirnya Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Undang-Undang ini mematrikan kehendak kuat untuk melahirkan kebijakan pembangunan yang berlandaskan pada hasil riset ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berpedoman pada haluan ideologi Pancasila.

“Artinya, Pancasila tidak hanya sebagai pedoman bagi kehidupan bermasyarakat, tetapi harus menjadi pedoman pula dalam perencanaan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan. Semoga peraturan turunan dari undang-undang ini segera lahir, sehingga Indonesia kembali memiliki haluan negara berdasarkan Ideologi Pancasila, sehingga pembangunan berjalan di atas rel ideologis, yang dapat dipertanggungjawabkan secara etis dan ilmiah, bukan sekadar memenuhi aspek kepatuhan atas prosedur formal teknokratis,” kata Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri di Denpasar, Kamis (8/8).

Dalam perspektif ideologis yang diajarkan Bung Karno, lanjutnya, Pancasila bukan suatu ideologi yang utopis. Pancasila adalah ideologi terbuka, yang kehadirannya dapat dirasakan oleh rakyat dalam wujud kesejahteraan dan keadilan sosial. Karena itu, sudah saatnya Pancasila dijalankan dalam kebijakan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan, baik itu dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, mental dan spiritual, maupun dalam bidang lingkungan hidup.

“Kebijakan pembangunan tersebut harus berdasarkan pada kebutuhan riil rakyat, dan dijalankan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan dan potensi bangsa, melalui riset yang terencana, terarah dan terukur,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh: