Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz menyatakan mendukung penuh mantan Sekretaris Dewan Pakar PPP Ahmad Yani sebagai pimpinan KPK.

“Kalau sudah lolos pada panitia seleksi pasti kami akan berjuang juga untuk lolos fit and proper test,” kata Djan kepada wartawan seusai buka puasa bersama dengan pimpinan Koalisi Merah Putih bersama 35.000 anak yatim di Jakarta, Sabtu, terkait lolosnya Yani pada tahap pertama seleksi calon pimpinan KPK.

Menurut Djan, status Yani sebagai kader PPP tidak relevan untuk dijadikan penilaian dalam seleksi calon pimpinan KPK. Ia berharap panitia seleksi dan publik tidak mendiskriminasi bekas anggota DPR RI itu hanya karena dia dari partai politik.

Djan menegaskan bahwa keikutsertaan Yani dalam seleksi calon pimpinan KPK bukan atas perintah partai. Djan mengklaim PPP tidak punya kepentingan menempatkan kader di kursi pimpinan KPK.

“Saya tidak melihat itu sebagai kepentingan PPP, karena beliau (Yani) sekarang kan tidak aktif (di kepengurusan),” kata Djan.

Di tempat terpisah, Ahmad Yani mengaku senang bisa lolos seleksi tahap awal calon pimpinan KPK.

“Saya bersyukur bisa lolos dalam seleksi administrasi yang dilakukan oleh Pansel KPK, meskipun saya sudah diprediksi bakal lolos,” kata dia.

Yani menyatakan siap menjalani tes berikutnya seperti uji kompetensi dan pembuatan makalah. Untuk pembuatan makalah, ia akan fokus pada fungsi KPK yang selama ini dinilainya belum maksimal.

“Saya jalani saja dan dalam makalah saya nanti, akan saya masukkan perbaikan-perbaikan, bukan revisi karena konotasinya negatif dan melemahkan KPK, seperti perbaikan pasal-pasal yang multitafsir, struktur kelembagaan diperbaiki,” kata Yani.

Ia mengapresiasi KPK yang dinilainya berhasil di sektor penindakan, namun dari sektor lain seperti fungsi koordinasi dan supervisi, juga pencegahan dan pengawasan belum maksimal.

“Sinergi harus dilakukan KPK bersama Kepolisian, Kejagung. Saya juga ingin KPK tidak berantas korupsi hanya di sektor pengeluaran negara, tapi juga di sektor penerimaan negara,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid