Jakarta, Aktual.com – Komisi III DPR RI mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya menjaga kebhinekaan. Namun dengan satu catatan, tak memakai ‘senjata’.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman menjelaskan, cara merawat kebhinekaan di tanah air ialah dengan menegakkan keadilan hukum, sekalipun itu menyangkut dengan pihak ‘Istana’.

“Kalau Presiden ingin rawat keberagaman, nggak harus pakai senjata. Kalau ada masalah dengan keberagaman yang harus dipakai hukum. Tanpa diskriminasi sudah bisa rawat kebinekaan,” papar Benny dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta, Minggu (13/11).

Selain itu, Benny pun mengapresiasi pernyataan Jokowi yang menyebut tak akan mengintervensi penanganan kasus hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia berharap, pernyataan Jokowi bukan bualan, dan Komisi III siap menagih janji tersebut.

“Kita tagih janji Presiden. Kita harus dukung netralitas Presiden. Kita harus dukung untuk kepastian hukum dan keadilan,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini kader Partai Demokrat tak lupa mengingatkan pihak aparat. Kata dia, baik TNI atau Polri juga harus mendukung sikap Jokowi yang menyebut tak akan mengintervensi penanganan kasus Ahok.

Apabila ada gelagat kalau Jokowi akan mengingkari janjinya dengan memperalat TNI dan Polri, harus segera dicegah. Anggota DPR dari dapil NTT I ini meminta TNI dan Polri untuk bersikap tegas, bilamana ada perintah Presiden yang inkonstitusional.

“TNI dan Polri wajib tolak perintah Presiden, dalam hal perintah Presiden yang langgar hukum dan konstitusi. Jika TNI dan Polri diperalat untuk kekuasaan Presiden atau kepentingan politik juga wajib ditolak. Hal tersebut bukan kategori pembangkangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pentingan menjaga ketatanegaraan Indonesia dan menghargai kemajemukan serta kebhinekaan di tanah air. Pernyataan ini ia sampaikan saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Ulama Rakyat di Ancol, kemarin, Sabtu (12/11).

“Sistem kenegaraan, ketatanegaraan kita menghargai dan menjamin kemajemukan dan kebhinekaan itu dan tugas menjaga,” ucap Jokowi, di Econvention, Ancol, Jakarta.

M. Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan