Maka dari itu, dia mengajak orang tua dan lingkungan sekitar untuk turut memperhatikan perkembangan dari anak laki-laki karena golongan tersebut adalah kalangan rentan menjadi pelaku dan korban kekerasan.

Rita yang merupakan Komisioner Bidang Pengasuhan KPAI mengatakan bahwa peran ibu dalam pengasuhan anak sangat penting. Akan tetapi, dalam pengasuhan kehadiran seorang ayah juga tidak bisa disepelekan.

“Ayah tidak hanya diharapkan memenuhi pemenuhan kebutuhan fisik sebagaimana gambaran profil ayah hari-hari ini. Namun, anak-anak juga sangat menanti kasih sayang dan perhatian ayah,” katanya.

Ayah di Indonesia, kata dia, sering berposisi sebagai pahlawan ekonomi keluarga. Akan tetapi, dalam banyak hal peran ayah untuk tumbuh kembang anak justru kurang. Dengan kata lain, figur ayah belum hadir secara optimal pada pengasuhan buah hatinya.

Anak yang mendapatkan kasih sayang dari ayah, lanjut dia, akan tumbuh lebih percaya diri, berani mengambil risiko, dan memiliki daya juang yang baik. Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah cenderung akan tumbuh menjadi pribadi yang rapuh, sulit mengambil keputusan hingga mengalami keterlambatan perkembangan psikologis.

“Fatherless atau ketidakhadiran ayah secara umum akan berdampak bagi kepercayaan diri, kemampuan, beradaptasi, mengambil keputusan dan mengambil risiko, kematangan emosi dan psikososial,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Andy Abdul Hamid