Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan adanya pegawai dari daerah memberikan pernyataan yang merendahkan institusi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pegawai tersebut sehari-hari beraktifitas di salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di tingkat provinsi.

“Saya tegaskan tindak orang ini. Walaupun dia sudah eselon II. Siapapun yang melanggar disiplin, merendahkan martabat Kemendagri, harus kita tindak. Beri sanksi. Ini semata-mata menjaga kewibawaan kehormatan kita,” tegasnya, Senin (18/7).

Tjahjo mengatakan demikian saat menjadi inspektur upacara pada apel pagi yang dihadiri 2.900 praja di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor. Tjahjo mengingatkan agar praja IPDN yang akan lulus dan mendedikasikan hidupnya di pemerintah senantiasa memegang kedisiplinan.

Dalam apel yang dihadiri Rektor IPDN Ermaya Suradinata, Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A Temenggung serta pejabat eselon I di lingkungan Kemendagri tersebut, Tjahjo juga berpesan agar pamong praja mempunyai jiwa nasionalis dan siap ditugaskan di berbagai daerah, tidak terkecuali daerah terpencil dan daerah-daerah perbatasan.

Usai apel, acara dilanjutkan dengan halal bi halal dengan seluruh peserta apel. Kepala Biro Administrasi Umum dan Keprajaan IPDN Jatinangor, Arief M Eddie, berkelakar halal bi halal kali ini layak masuk rekok. Sebab, Mendagri Tjahjo Kumolo menyalami langsung sekitar 2.900 praja IPDN Jatinangor.

“Ini rekor, Mendagri salaman terpanjang dengan para praja IPDN,” ucapnya.

Tjahjo sendiri selanjutnya menghadiri Stadium General Bagi Wasana Praja Calon Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan XXIII Tahun 2016. Kuliah Umum diberikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

 

Laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: