Sejumlah anggota TNI bersiap untuk melakukan penyisiran kolompok sipil bersenjata Santoso di Watutau, Lore Peore, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/3). Penyisiran tersebut merupakan operasi Tinombala yang kini diarahkan ke daerah Sedoa, Lore Utara, Poso setelah ditemukan dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas ketika kontak senjata. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Pergerakan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso sudah terjepit lantaran telah diisolasi tim gabungan TNI-Polri di pegunungan Poso Sulawesi Tengah.

Juru Bicara Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan kelompok Santoso cs sudah semakin terdesak.

“Saat ini sesuai laporan dan berdasarkan informasi yang kita dapat dari Poso memang kelompok Santoso sudah semakin terdesak,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/4).

“Mereka terkucil, kemudian pasukan ditugaskan di sana pagar betis artinya seluruh jalur, wilayah yang bisa dia lewati untuk mencari logistik sudah kita isolasi,” sambung dia.

Rikwanto menjelaskan, wilayah di tempat Santoso bermukim di hutan Poso sudah dijaga oleh pasukan Operasi Tinombala yang merupakan tim gabungan dari TNI-Polri.

“Pasukan-pasukan berjaga di sana sehingga kalau mereka akan turun gunung mencari logistik, baik itu makanan, pakaian, ataupun persenjataan, kemungkinan sangat kecil,” terang mantan Kapolres Klaten ini.

Bahkan pada Jumat 14 April 2016, ada dua anggota Santoso yang mencoba turun gunung. Mereka bersembunyi, namun akhirnya berhasil ditangkap.

“Inisialnya IB dengan IN. Dari keterangan yang didapatkan memang kelaparan. Ada yang dia sampaikan telah terjadi perpecahan di sana tentang bagaimana perjuangan ke depan, bagaimana perlakuan dalam kelompok. Ini yang terjadi di sana saat ini,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby