Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjalani persidangan Lanjutan dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/1). Sidang yang keenam tersebut masih beragendakan mendengarkan emapt keterangan saksi dari pihak penuntut umum dan ditambah 2 saksi penyidik dari Polres Bogor. FOTO/Resa Esnir/hukumonline.com/POOL

Jakarta, Aktual.com – Pihak kepolisian tetap menggunakan standar ketat dalam sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meski jumlah massa pendukung kedua kubu yang hadir di gedung Kementan, Selasa (17/1), sudah berkurang.

Pihak kepolisian melalui Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan bahwa pengamanan yang dilakukan dalam sidang ke-6 ini tidak berbeda dari sidang-sidang sebelumnya.

Ia menyebutkan jumlah personel Kepolisian yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan sidang berjumlah ribuan.

“Pengamanan tetap seperti kemarin, ring 1, ring 2, ring 3, dan ring 4. Jumlah personel standar, pokoknya seribuan lebih lah,” katanya di Gedung Kementerian Pertanian, Selasa (17/1).

Polisi terlihat menyiagakan empat mobil water canon, dua mobil Barracuda dan sejumlah kawat berduri dalam sidang lanjutan kasus dugaaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Irawan menyebut pengamanan sidang Ahok dapat berubah sesuai keadaan. Perubahan akan dilakukan jika jumlah massa yang datang lebih sedikit.

“Kalau kita lihat massa yang turun dari kedua kubu berkurang, atau bahkan gak ada, nanti lain lagi pola yang kita lakukan,” kata Iriawan, saat sidang ke-5 pada Selasa (10/1) pekan lalu.

Untuk saat ini, massa pendukung dan penentang Ahok sendiri telah hadir di depan gedung Kementan, Jakarta Selatan. Kedua belah pihak mengenakan atribut khasnya masing-masing.

 

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan