Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan menyarankan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk mendatangi KPK untuk klarifikasi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan menyarankan terdakwa penodaan agama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pimpinan Agus Rahardjo di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal itu penting dilakukan untuk memastikan dirinya tidak terlibat dalam kasus mega korupsi kartu tanda penduduku elektronik (e-KTP) yang sedang disidik lembaga ad hoc tersebut.

Menurut Heri, Ahok tidak perlu melakukan pencitraan dengan mengklaim tidak terlibat dikasus tersebut. Sementara namanya merupakan salah satu dari 37 nama anggota Komisi II DPR RI periode 2009-2014.

“Harusnya Ahok silahkan datangi KPK untuk melakukan klarifikasi kalau merasa tidak bersalah dan memberikan penjelasan secara langsung. Enggak perlu pencitraan lewat media,” kata Heri, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (14/3).

“Lagipula kan bisa melakukan klarifikasi di KPK. Kalau dia (Ahok) mau buka, silahkan buka jangan sebagian-sebagian,” imbuhnya.

Masih dikatakan Heri, KPK harus melakukan pemeriksaan kepada seluruh pihak yang diduga menerima aliran dana proyek itu, termasuk sekalipun Ahok yang saat ini tengah menjabat sebagai gubernur DKI.

“Siapapun yang termasuk ke dalam hasil pemeriksaan, terlepas benar atau tidaknya, sebaiknya segera dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan ataupun melakukan klarifikasi,” tegas dia.

“Biar lebih transparan, dan tentu dengan harapan (pemeriksaan) ini lebih terbuka, transparan dan tidak tebang pilih,” pungkas Anggota Komisi XI DPR RI.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: