Sejumlah peserta mengikuti acara Pembukaan Muktamar VIII PPP Tahun 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4). PPP menggelar Muktamar VIII yang disepakati sebagai bentuk islah pada 8-11 April 2016 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Bandung 2011, Romahurmuziy resmi terpilih menjadi ketua umum partai berlambang ka’bah.

Romi sapaan akrabnya terpilih setelah adanya voting dalam mekanisme penentuan ketua umum.

Pimpinan Sidang Muktamar, Suharso Monoarfa mengusulkan peserta muktamar nama Romi sebagai calon ketum setelah mayoritas dari 33 DPW PPP setuju penunjukan ketua umum melalui musyawarah.

“Ada beberapa nama yang diusulkan. Maka kami tawarkan, apakah saudara Romahurmuziy untuk menjadi Ketua Umum sekaligus Ketua Formatur DPP PPP,” kata Suharso Monoarfa dalam arena Muktamar, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (9/4).

Setelah peserta secara mayoritas menyatakan setuju, Suharso langsung meminta Romi masuk ke arena muktamar. Romy yang sambil digendong beberapa kader PPP, langsung menuju panggung muktamar.

Setibanya di panggung utama, Romy menanyakan kepada peserta muktamar terkait kesediaan untuk dipimpin olehnya.

“Apakah saudara bersedia dipimpin oleh saya yang terlibat dalam konflik selama lebih satu setengah tahun ini,” tanya Romi.

Sontak teriakan ‘Bersedia’ takbir, dan “Hidup Romy” terdengar setelah pertanyaan itu dilontarkan.

Setelah itu, pimpinan sidang langsung memutuskannya sebagai Ketua Umum PPP untuk masa jabatan 2016-2020.

Artikel ini ditulis oleh: