Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (tengah) didampingi Dirjen Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha (kanan) dan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor KemenkumHAM, Jakarta, Selasa (9/8). Dalam keterangannya Kemenkumham akan segera menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan institusi terkait untuk membahas standar operasional prosedur (SOP) penanganan imigran gelap. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16..

Jakarta, Aktual.com-Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly membantah kabar dwikewarganegaraan yang diduga dimiliki oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Saya pastikan Menteri Rini itu tidak punya paspor AS,” tandas Yasona ketika ditanya seusai rapat paripurna DPR yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Gedng DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/8).

Yasona tidak membantah jika Rini lahir di Amerika Serikat. Tepatnya di Maryland pada 9 Juni 1958. Namun begitu kata Yasono tidak otomatis Rini memiliki pasport Amerika.

“Apalagi dia sendiri berkali-kali pernah jadi menteri (Menteri Perdagangan dan Perindustrian era Megawati). Bahwa dia dilahirkan di AS belum tentu mempunyai paspor AS. Dia itu WNI,” tegas Yasona sambil memasuki mobilnya.

Isu Rini yang memiliki paspor AS karena kelahiran di AS kembali menyeruk setelah ada Archandra Tahar yang diberhentikan dari Menteri ESDM karena kasus dwikewarganegara.

Disebut-sebut, masuknya Arcandra sendiri ke kabinet Jokowi berkat lobby duo dari Rini dan Hendropriyono walaupun Arcandra sendiri kabarnya pertama kali dikenalkan ke Jokowi oleh Dharmawan Prasojo atau Dharmo, politisi PDI-P dari kubu Puan Maharani.

Artikel ini ditulis oleh: