Jakarta, Aktual.com — Aksi Jalan Kaki dari Jambi ke Istana Negara Jakarta yang dilakukan ribuan petani asal Suku Anak Dalam dan Petani Jambi memasuki hari keempat. Pagi ini, mereka kembali berjalan kaki setelah beristirahat di Kantor Kecamatan Mestong, Jambi.

“Massa aksi beristirahat dan menginap di Aula Kantor Camat Mestong, disambut langsung oleh Bapak Camat Mestong Drs Rossa Candra Budi MPd dan Kapolsek Mestong,” terang Koordinator Aksi, Joko Supriyadi Nata, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3).

Jumat (18/3) kemarin, aksi sempat dihentikan karena tiga petani peserta aksi mengalami kelelahan karena panasnya cuaca disepanjang jalan yang dilalui petani. Tiga peserta aksi kelelahan dan harus dirawat di Puskesmas setempat.

“Karena kelelahan dan cuaca yang sangat panas, 3 peserta aksi jalan kaki yang bernama Wagiman, Supriyanto, dan Juara Sihombing harus dirawat di Puskesmas Kecamatan Mestong,” jelasnya.

Meski sempat mendapatkan perawatan, ketiganya tetap bertekad meneruskan aksinya sampai tiba di Jakarta. Yakni jalan kaki dengan menempuh jarak sekitar 1000 kilometer.

Alif Akmal dari Gerakan Nasional Pasal 33 UUD 1945 sebelumnya mengatakan ribuan petani dari Jambi melakukan aksinya untuk menuntut janji Presiden Jokowi terkait penyelesaian konflik agraria.

“1000-an petani terdiri dari perwakilan 500an Suku Anak Dalam dan 500an Petani Jambi. Mereka mewakili petani-petani yang sedang tercekik konflik agraria di Jambi, seperti petani dari Suku Anak Dalam (SAD),” terang Akmal.

“Petani berharap, Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan persoalan konflik agraria ini. Apalagi, pada saat kampanye Pilpres lalu, Joko Widodo berjanji akan menyelesaikan konflik agraria di Indonesia,” lanjutnya.

Artikel ini ditulis oleh: