Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) didampingi kadernya yang menjabat sebagai Menpora, Imam Nahrawi (kiri) memberikan pandangan saat meresmikan Akademi Politik Kebangsaan (Akpolbang) angkatan VII di Jakarta, Minggu (12/7). Akpolbang merupakan pendidikan politik bagi bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PKB guna menghadapi pilkada serentak Desember 2015. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Rei/ama/15.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menilai bahwa perencanaan anggaran negara telah gagal. Hal ini karena, masyarakat sangat sulit merasakan anggaran tersebut.

“Buat PKB, APBN yang di atas Rp1.500 triliun itu akan sangat sulit diakses oleh rakyat sesungguhnya, karena perencanaan telah gagal di dalam menyerap apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat,” kata Muhaimin dari mimbar pembukaan Akademi Politik Kebangsaan angkatan VII bagi calon kepala daera di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (12/7).

Ia mengatakan bahwa munculnya kerinduan rakyat pada era masa lalu disebabkan tidak dapat dirasakannya dari hasil pembangunan secara langsung oleh masyarakat. Yang terjadi justru kehidupan ekonomi yang semakin sulit.

Ia pun sempat menyinggung pro dan kontra dana aspirasi yang diusulkan DPR. Menurut Muhaimin, dalam polemik itu PKB tidak mau terlibat. PKB hanya berkonsentrasi pada substansi yaitu bagaimana anggaran negara bisa diakses rakyat dan digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

“Agar rakyat tidak semakin rindu pada masa lalu,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu.

Artikel ini ditulis oleh: