“Ajaran baginda Nabi Muhammad SAW yang paling prinsip adalah seperti yang ditegaskan oleh beliau sendiri yakni Innama buistu liutammima makarimal akhlak,” katanya.

Menurut Hasan dengan maulid dan tausiah malam ini diharapkan dapat mengajak kembali warga bangsa Indonesia terutama yang beragama muslim kepada peristiwa Piagam Madinah yang menjadi salah satu bagian dari perjalanan politik kebangsaan dan bernegara oleh Baginda Rasulullah SAW.

“Marilah kita petik sebuh perjalanan kebangsaan politik dan bernegara yang termaktub dan pengamalan Baginda Rasul Muhammad SAW,” katanya.

Menurut Hasan berbeda itu indah tatkala diamalkan sebagaimana akhlak Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

“Rasulullah itu begitu menghargai kepada sebuah perbedaan mengamalkan sebuah musyawarah mufakat dalam segala hal sehingga Islam itu bagian dari mengajarkan kedamaian bagaimana berbangsa di Indonesia khususnya dan pada umumnya dibseluruh dunia,” terangnya.

Hasan mengungkapkan dirinya banyak memetik pelajaran yang diamalkan baginda Rasulullah SAW yang kala itu diantaranya banyak mendapat cacian dan dihujat, tetapi Beliau dengan santunnya justru menyuapi seorang yahudi tua renta yang ikut mencadi dirinya di sebuah pasar di Madinah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid