Sejumlah prajurit TNI mengikuti devile pasukan gabungan saat gladi kotor persiapan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Kamis (1/10). HUT ke-70 TNI yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada 5 Oktober 2015 mendatang akan menyelenggarakan simulasi pertempuran darat, laut, dan udara yang diikuti ribuan prjaurit TNI. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/kye/15

Jakarta, Aktual.com — Mabes TNI mengirim 1.000 prajurit untuk melaksanakan tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Riau, yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (27/10).

Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Fransen G Siahaan yang melepas keberangkatan Satgas mengatakan bahwa saat ini kebakaran hutan dan lahan semakin meluas dan banyak dampak yang ditimbulkan.

“Kalian ini dirotasi Satgas pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Kalian mungkin telah mendengar informasi tentang kejadian yang menimpa pada salah satu anggota satgas yang sebelumnya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” kata Mayjen Fransen dalam sambutannya.

Ia meminta para prajurit agar tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas dan bersifat provokasi.

Asops Panglima TNI mengharapkan prajurit TNI fokus kebakaran hutan dan lahan guna membantu masyarakat yang terkena dampak asap.

“Berikan kesan kehadiran kalian harus dapat memberikan solusi, bukan sebaliknya justru menambah beban permasalahan yang baru,” katanya.

Personil yang diberangkatkan berjumlah 1.000 anggota TNI yang terdiri atas dua SSY(satuan setingkat batalyon) Kostrad 600 personel, satu SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari Kostrad. Mereka akan bertugas selama 1,5 bulan dengan disesuaikan perkembangan situasi di lapangan.

“Satgas yang dikirim hari ini menggantikan 1.059 personil yang diberangkatkan sejak September 2015,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: