29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38964

Empat Strategi Jokowi Hadapi Polemik KPK-Polri

Jakarta, Aktual.co —  Pengamat Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto mengatakan polemik KPK-Polri merupakan ujian kewibawaan Presiden Jokowi dalam 100 hari pemerintahan. Gun Gun juga menyebutkan ada empat strategi dalam pengambilan keputusan masalah tersebut.

“Ini merupakan bagian dari ujian kewibawaan Jokowi, saya membaca ada empat strategi yang dipakai jokowi untuk itu,” Ujar Gun Gun pada diskusi ‘Menanti ketegasan Jokowi’ di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (31/1).

Gun Gun menjelaskan 4 strategi yang digunakan Jokowi dalam mengatasi persoalan KPK dan Polri. Pertama, Jokowi melakukan staretegi mengulur waktu pasca tekanan DPR untuk mendukung Budi Gunawan.

“Ini bola panas Jokowi untuk melakukan sesuatu, dengan cara menunda pelantikan,” katanya.

Kedua, melakukan prakondisi, menetralisiasi dan mengubah pandangan publik. Ketiga, Presiden Jokowi memanfaatkan media mainstream. Dirinya mencotohkan, sejak kasus bergulir ada beberapa media mainstream yang memasok cara pandang istana dan menambah bobot politik di masyarakat menjadi terkanalisisi.

Keempat, Jokowi melakukan manuver zone of possible agreement (ZOPA) dengan membuka ruang kesepakatan. Salah satunya dengan menggandeng Prabowo. Hal tersebut akan berpengaruh dan menimbulkan streesing pada lawan politik.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, Jokowi harus mengambil risiko, supaya tidak berlarut-larut,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tender “Crude Oil” Misterius, Semangat Transparasi ISC-Pertamina Dipertanyakan

Jakarta, Aktual.co — Proses tender minyak mentah PT Pertamina yang dilakukan Integrated Supply Chain (ISC) dibawah pimpinan Daniel Purba hingga saat ini belum juga diumumkan pemenangnya ke publik. Bahkan dalam prosesnya pun baik ISC atau Pertamina terkesan tertutup dan tidak transparan. Menurut Energy Wacth Indonesia, ISC abaikan rekomendasi tim RTKM Faisal Basri yang menginginkan transparansi di sektor migas.

“Penting bagi ISC-Pertamina untuk melakukan transparansi atau keterbukaan informasi tentang pengadaan minyak. Saat ini ada 2 hal yang paling krusial untuk dibuka secara jujur ke publik, yaitu terkait tender minyak mentah perdana ISC dan perjanjian kerjasama dengan Sonangol,” ujar direktur Energy Wacth Indonesia, Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Sabtu (31/1).

‎Menurutnya, dua hal tersebut menjadi sangat penting karena akan menjadi barometer pertama bagi publik tentang kinerja ISC dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang dipimpin oleh Faisal Basri

‎”Saat ini, ISC-pertamina dipimpin Daniel Purba tidak ada keterbukaan terkait volume crude oil yang hendak diimpor, siapa peserta tendernya, mekanisme dan apa saja syarat yang ditentukan,” tegasnya.

Menurutnya, jika ISC-Pertamina masih tertutup seperti ini, artinya tidak ada perubahan sama sekali menjadi bukti sah bahwa selama ini tim RTKM Faisal Basri hanya memindahkan tempat bermain mafia.  Tim RTKM hanya melakukan pergantian mafia minyak dari mafia di Petral-PES ke mafia di ISC.

“Daniel Purba sebagai VP ISC Pertamina harusnya membuka semuanya ke publik, jangan ditutupi supaya publik bisa ikut mengawasi,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Polda Jabar Gerebek Industri Rumah Pembuat Miras Oplosan

Bandung, Aktual.co — Jajaran Kepolisian Jawa Barat yang dibantu Polresta Tasikmalaya berhasil mengungkap tempat diduga sebagai industri rumahan pembuatan minuman keras jenis tuak dan oplosan alkohol di Kampung Gunungceuri, Kecamatan Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat. 
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi wartawan, Sabtu (31/1) mengatakan penggerebekan melibatkan Satuan Narkoba dan Sabhara Polres Tasikmalaya.
“Kami telah melakukan penggeledahan oleh tim gabungan terhadap sebuah rumah yang dicurigai sebagai home industri miras (minuman keras) jenis tuak dan opolosan alkohol,” katanya .
Dari hasil penggerebekan tersebut, kata Sulistyo pihaknya berhasil menyita tuak sebanyak dua drum, dan 15 jeriken sebanyak 600 liter, kemudian 16 jeriken kosong bekas air tuak yang diduga sudah dijual.

Selanjutnya menyita tujuh dus berisi 350 botol minuman keras oplosan beralkohol dan 250 botol minuman campuran bir dan vodca.

Polisi juga mengamankan dua orang yakni HS (40) dan KD (48) yang mengaku sebagai pemilik tuak, sedangkan minuman keras oplosan pemiliknya berbeda.

“KD mengaku sebagai pemilik tuak sedangkan pemilik miras oplosan buronan atas nama SS alias Naga,” katanya.

Polisi masih mengembangkan kasus tersebut dan menjerat pelakunya dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang Kesehatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Viva Yoga: Jokowi Harus Segera Lantik Budi Gunawan

Jakarta, Aktual.co —  Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Presiden Joko Widodo harus tegas dalam menetapakan keputusan terkait pelantikan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri. Pasalnya sebagai pemimpin Negara harus menunjukkan sikap kesatria dalam memberikan kepastian hukum.

“Presiden Jokowi harus bersikap kesatria untuk memutuskan sikap melantik Budi Gunawan sebagai Kaplori,” ujar Viva kepada aktual.co, di Jakarta, Sabtu (31/1).

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini DPR hanya tinggal menunggu keputusan Presiden untuk melantik Komjen Budi gunawan menjadi Kapolri. Ia menyebutkan DPR merupakan lembaga politik yang tunduk pada hukum dan proses politik yang sesuai dengan kaedah hukum.

Presiden memiliki hak prerogatif untuk mengusulkan nama calon Kapolri, namun dalam prakteknya hak prerogatif tersebut ditafsirkan menjadi terbatas. Pasalnya, dalam ketentuan disebutkan untuk menjadikan Kapolri atas persetujuan bukan pertimbangan DPR. Artinya dalam situasi tertentu Presiden Jokowi tidak salah karena menganggap hal yang bersifat politik sudah ‘clear’ dan sudah terlanjur disetujui ketika KPK tetapkan Budi Gunawan menjadi tersangka.

“DPR sudah melakukan perihal politiknya, nanti keputusannya tergantung Presiden sebagai kepala negara,” katanya

Menurutnya, persoalan hukum dan politik harus dibedakan, sehingga institusi negara tidak boleh disandera oleh orang-orang atas kepentingan pribadi atau kelompok.

“BW dan BG sudah sama-sama menjadi tersangka terkait masalah pribadi, dalam perspektif hukum ya harus tegakkan supremasi hukum,” katanya

Viva menambahkan yang dilakukan Jokowi adalah mencoba untuk memanggil tameng hukum melalui tim independen kurang tepat, karena sudah dibentuk wantimpres sehingga ujung penyelesaiannya bisa mengarah ke politik.

“Sebagai kepala pemerintahan harus tegas untuk menentukan sikap, beliau (Jokowi) harus segera putuskan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Perluasan Dermaga, Pelindo Pindah Markas TNI Lanal Palembang

Jakarta, Aktual.co — PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang, Sumatera Selatan pada Februari 2015 akan merelokasi markas Pengkalan TNI Angkalan Laut yang berada dalam kawasan Pelabuhan Boom Baru untuk perluasan dermaga peti kemas dan konvensional.

“Saat ini pihak Pangkalan TNI-AL Palembang sedang melakukan persiapan pindah ke markas baru yang ada di kawasan Sungai Lais dekat markas Polairud Polda Sumsel. Jika tidak ada hambatan kegiatan relokasi bisa dimulai pada bulan depan,” kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Palembang Gunta Prabawa di Palembang, ditulis Sabtu (31/1).

Dia menjelaskan, untuk memperluas dermaga Pelabuhan Boom Baru Palembang yang lahannya terbatas, pihaknya berupaya merelokasi semua perkantoran milik mitra kerja di sekitar pelabuhan tersebut.

“Seluruh perkantoran yang bisa beroperasi di luar area pelabuhan semuanya akan dipindahkan ke tempat baru sehingga bisa dimanfaatkan untuk penumpukan peti kemas dan membangun gudang baru penyimpanan sementara barang nonpeti kemas,” ujarnya.

Menurut dia, beberapa perkantoran yang telah direlokasi seperti kantor milik perusahaan pelayaran, perbankan, pos polisi pelabuhan, dan mitra kerja pendukung kegiatan pelayanan jasa kepelabuhan lainnya.

Relokasi perkantoran yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir itu, bisa dilakukan dengan baik karena sesuai perjanjian masing-masing mitra bersedia pindah ke luar area pelabuhan kapan pun PT Pelindo membutuhkan lahan yang dipinjamkan kepada mereka.

Kegiatan relokasi untuk mengoptimalkan pelabuhan di Sungai Musi itu mendesak dilakukan karena jumlah kapal yang melakukan bongkar muat setiap tahun terus mengalami peningkatan. Untuk mengoptimalisasi pelabuhan itu, selain terus melakukan relokasi bangunan yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan jasa kepelabuhan, pihaknya berupaya menambah peralatan baru untuk bongkar muat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

IPI: PDIP Tidak Akan Tinggalkan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan PDI Perjuangan dan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak akan menarik diri dari kabinet dan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo.

“Pertemuan Jokowi dengan Prabowo belum akan menimbulkan perubahan konstelasi politik di kabinet, apalagi KIH sampai menarik dukungan terhadap Jokowi. Saya pikir itu masih terlalu jauh,” kata Karyono Wibowo dihubungi di Jakarta, Sabtu (31/1).

Karyono menilai pertemuan Jokowi dengan Prabowo belum ada arah pada perombakan kabinet dengan memasukan Koalisi Merah Putih (KMP). Namun, sangat mungkin pertemuan tersebut membahas permasalahan calon kepala Kepolisian RI.

Menurut Karyono, pertemuan dengan Prabowo bisa menimbulkan efek positif bagi Jokowi. Setidaknya, Jokowi memperoleh banyak masukan yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

“Selain itu, pertemuan tersebut bisa membuat Jokowi lebih percaya diri dalam membuat keputusan,” ujarnya.

Karyono mengatakan yang harus dipertimbangkan dari pertemuan tersebut adalah jangan sampai hal itu mengganggu hubungan Jokowi dengan partai koalisi.

Namun, apa pun yang menjadi keputusan Jokowi terkait calon kapolri, Karyono memperkirakan tidak akan membuat PDI Perjuangan dan KIH mundur dari kabinet dan mencabut dukungan kepada Jokowi.

“Masih terlalu kecil masalahnya dan belum cukup alasan untuk menarik diri dari kabinet,” katanya.

Prabowo menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Kamis (29/1) untuk melaporkan prestasi pencak silat Indonesia di kancah dunia. Prabowo adalah Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang juga Presiden Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Prabowo mengatakan selain membicarakan pencak silat, pertemuannya dengan Presiden juga membicarakan masalah kenegaraan.

“Kami singgung komitmen beliau untuk memperkuat dan menjaga institusi negara, dan saya mendukung. KPK dan Polri harus sama-sama kuat dan kita jaga,” ujarnya.

Selain itu, menurut Prabowo, terkait urusan pengangkatan Kapolri merupakan tugas dan hak eksekutif dan dirinya menghormati apapun keputusan Presiden.

Setelah bertemu Prabowo di Istana Bogor, Presiden Jokowi bertemu dengan mantan presiden BJ Habibie di Istana Kepresidenan Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain