26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39054

Jokowi Diimbau Dengarkan Rekomendasi Tim Independen

Jakarta, Aktual.co — Rohaniawan Romo Benny mengimbau Presiden Joko Widodo percaya dan mendengarkan hasil rekomendasi Tim 9 (tim independen) yang telah dibentuknya guna menyelesaikan persoalan antara KPK-Polri.
“Kalau Jokowi percaya kepada Tim 9 maka dia bisa selesaikan masalah,” kata Romo Benny, di Jakarta, Rabu (28/1).
Dirinya memandang situasi KPK-Polri sebenarnya tidak tegang apabila presiden bisa bersikap bijak dan mengambil keputusan tegas terhadap pribadi-pribadi menyimpang.
“Ini bukan soal institusi, tapi tentang pribadi-pribadi yang terlibat hukum. Publik melihat ada rekayasa hukum,” kata dia.
Diyakini Jokowi yang selama ini dipandang sebagian orang sebagai petugas partai di bawah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, merupakan seseorang yang memiliki rekam jejak sebagai pemimpin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nelayan Temukan Jenazah, Diduga Korban AirAsia QZ8501

Jakarta, Aktual.co — Dua orang nelayan menemukan satu jenazah di sebelah timur Pantai Luaor, Pamboang, Majene, Sulawesi Barat.
Jenazah yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501, dibawa ke Rumah sakit Umum Majene untuk diotopsi.
Berdasarkan pemeriksaan identitas jenazah, diketahui bernama Syaiful Rahmat. Korban diduga merupakan teknisi pesawat AirAsia.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Digegerkan Penemuan Mayat Laki-Laki di Stasiun Poncol

Semarang, Aktual.co — Warga Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, digegerkan penemuan seorang mayat laki-laki (62) yang ditemukan dalam kondisi menelungkup, di dekat Stasiun Kereta Api Poncol, Semarang, Rabu (28/1).
Seorang saksi mata menyatakan mayat tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 09.00 WIB. 
‪”Pertama kali ditemukan sudah jadi mayat dalam keadaan tengkurap,” kata Munajat di tempat kejadian.‪Menurut Munajat, mayat laki-laki itu bernama Arief Budiman, warga kampung Krobokan.
Arief Budiman dikenal warga belum pernah pernah menikah sekalipun meski umurnya sudah berusia 62 tahun. “Dia enggak menikah, sendirian. Umur 62-an tahun. Sehari-hari dia dapat dari ponakan-ponakan,” ungkap Munajat.‬
‪Sebelum ditemukan meninggal, Arief Budiman sudah menghilang sejak Minggu (25/1). Munajat mendengar kabar Arief meninggal karena minum-minuman keras. “Dengar-dengar dalam keadaan mabok. Wong itu hilangnya dari hari Minggu. Senin itu rumahnya dibongkari siapa tahu ada mayat di situ, ternyata enggak ada,” ungkap Munajat.‬
Korban kemudian oleh petugas Polisi dibawa ke Rumah Sakit Karyadi Semarang untuk menjalani otopsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Langgar UU Minerba, Relawan Jokowi Desak Menteri Sudirman Said Mundur

Jakarta, Aktual.co — Menjelang 100 hari masa Pemerintahan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo tampaknya carut marut kehidupan ekonomi dan sosial politik rakyat kian memburuk. Kondisi tersebut dipicu oleh ketidakpastian kebijakan ekonomi yang menyebabkan harga kebutuhan pokok (sembako) bergejolak tidak terkendali.

Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean menilai, Pemerintahan Jokowi-JK ini justru seperti berjalan tanpa memiliki satu komando.

“Dari pengamatan kita hingga saat ini Pemerintahan kita berjalan seperti tidak memiliki satu komando,” kata Ferdinand dalam Dialog 100 Hari Jokowi yang digelar Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) di Jakarta, Rabu (28/1).

Ia mencotohkan seperti halnya kongkalikong MoU PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan Pemerintah. Menteri ESDM Sudirman Said telah melanggar UU Minerba Nomor 4 tahun 2009 dengan melonggarkan perizinan ekspor konsentrat Freeport meski tanpa melalui proses pemurnian.

“Saya sudah SMS Menteri Sudirman Said tadi pagi, agar dia mengundurkan diri sebelum diberhentikan oleh Presiden. Kenapa? Saya lihat dia (Sudirman) di depan DPR mengatakan tetap mengizinkan ekspor konsentrat Freeport dengan menerbitkat PP dan Permen. Ini merupakan kejahatan, ketika UU Minerba dibatalkan dan diusulkan untuk membuat Perpu,” jelas Ferdinand.

Menurutnya, Sudirman sendiri dipastikan tidak meminta izin kepada Jokowi terkait hal itu.

“Jokowi yang saya kenal, pasti berpihak pada kepentingan rakyat. Pasti dia setuju dengan UU Minerba yang tegas kalau tidak dimurnikan maka dihentikan. Tapi entah kenapa sudirman said justru malah membatalkan UU itu,” imbuhnya.

Ditambah lagi, sambung dia, pembangunan Smelter di atas lahan milik Semen Gresik sangat tidak masuk akal dan patut dipertanyakan.

“Rencananya Freeport akan membangun investasi besar itu di atas lahan yang disewa dari Semen Gresik. Itu tidak masuk akal. Ibarat, ada tidak yang mau bangun rumah senilai Rp200 juta saja, dibangunnya diatas tanah sewa. Kan tidak masuk akal. Ini harus dijelaskan dengan transparan mungkin,” sambung dia.

“Freeport kalau bisa ditutup saja, jangan diperpanjang, karena tidak pernah menguntungkan rakyat Indonesia,” tandas Relawan Jokowi itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Lama Mengendap, KPK Mulai Periksa Saksi Innospec

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa beberapa saksi terkait kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL), di PT Pertamina pada tahun 2004-2005.
Kali ini, lembaga pimpinan Abraham Samad itu memanggil tiga orang saksi yakni mantan Deputi Direktur Pengelolaan PT Pertamina Chrisna Damayanto, mantan Koordinator Bidang Pengelolaan PT Pertamina, Djohan Sumarjanto serta pensiunan PT Pertamina, Nurfa’i.
Kasus yang lama tidak diselidki itu, sebenarnya sudah mendapatkan dua tersangka yakni mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina, Suroso Armo Martoyo serta Direktur PT Sugih Interjaya, Willy Sebastian Lim.
“Iya, Ketiganya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka WSL,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/1).
Diketahui, PT Soegih Interjaya sendiri diketahui merupakan agen utama perusahaan minyak asal Inggris, Innospec, Ltd, yang melakukan kerjasama dengan PT Pertamina.
Dalam kasus ini, Willy disangkakan sebagai pihak pemberi suap kepada Suroso Atmo Martoyo agar Pertamina bersedia mengimpor bensin bertimbal dari Inggris.
Suroso Atmo ditetapkan menjadi tersangka pada akhir November 2011 silam. Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Sementara Willy sebagai pemberi suap ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 2 Januari 2012 sila. Willy dijerat dengan Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b, Pasal 13 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ratusan Bangunan Liar di Lenteng Agung Dibongkar

Jakarta, Aktual.co —Setelah lebih dulu dapat peringatan, hari ini sebanyak 157 bangunan liar di Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, dibongkar Satpol PP.
Ratusan bangunan yang kebanyakan tempat usaha kayu dan tanaman itu dibongkar lantaran berdiri di atas lahan pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia.
Karena sudah mendapat sosialisasi sebelumnya, para pemilik bangunan sudah lebih dulu memindahkan barang-barang dan membongkar sendiri bangunannya.
“Hampir semuanya telah mengosongkan bangunannya dan pindah ke tempat lain. Hal ini memudahkan pembongkaran,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, di Jakarta, Rabu (28/1).
Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor mengatakan setelah dilakukan penertiban, di lahan itu akan digunakan untuk pelebaran jalan. “Menghubungkan Jakarta dengan Kota Depok,” ucap dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain