29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39219

IPW: Penangkapan BW Untungkan Masyarakat

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) merupakan kasus yang sudah lama diusut, namun untuk menjaga sikap agar tidak ada benturan Polri dan KPK pascakasus Simulator SIM sehingga proses penanganannya ditunda.
“Penangkapan BW ini sangat menguntungkan masyarakat agar pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara terbuka dan penangkapan ini mulai menunjukkan antara Polri dan KPK sudah saling buka dan saling bongkar,” kata Ketua Komisioner IPW Neta Pane saat dihubungi Antara di Balikpapan, Jumat (23/1).
Neta berharap aksi saling buka ini bisa membuat Polri-KPK dan para pejabatnya introspeksi dan bisa menahan diri tidak mengumpulkan kekayaan secara haram.
“Publik boleh saja menilai penangkapan ini sebagai aksi balas dendam setelah calon Kapolri ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, bahkan publik boleh saja mengatakan penangkapan ini sebagai perang cicak buaya dua,” katanya.
IPW berharap kasus BW ini bisa dengan cepat diproses ke pengadilan agar masyarakat bisa melihat dengan terbuka apa sesungguhnya yang terjadi baik di Polri dan KPK, kata Neta.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Raja Wafat, Salman bin Abdulaziz Penguasa Baru Arab Saudi

Jakarta, Aktual.co — Wafatnya Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz pada Jumat (23/1) dini hari WIB, berarti tampuk kekuasaan berada di tangan Salman bin Abdulaziz.

Putra mahkota itu akan bersama dengan adik bungsunya Pangeran Muqrin, seorang mantan kepala intelijen yang ditunjuk sebagai wakil pangeran putra mahkota Maret.

Sosok fisik yang mengesankan, Salman mengendalikan salah satu Kelompok media terbesar di dunia Arab. Ia percaya bahwa demokrasi adalah tidak cocok untuk kerajaan konservatif dan pendukung mengingatkan pada reformasi sosial dan budaya, menurut kabel diplomatik 2007 AS yang dirilis oleh WikiLeaks.

Selama hampir 50 tahun, Salman menjabat sebagai Gubernur Provinsi Riyadh, peran yang terlibat bekerja sama dengan baik antara konservatif tradisionalis dan teknokrat liberal saat ia mengawasi pengembangan ibu kota Saudi dari kota gurun kecil untuk menjadi metropolis utama.

Namun, ketika dua saudara tuanya, mahkota pangeran Sultan dan Nayef meninggal dalam satu tahun, Salman diangkat Menteri Pertahanan pertama dan kemudian pewaris kerajaan.

Portofolio pertahanan terlibat menjalankan pengeluaran besar kerajaan yang digunakan untuk pembelian senjata besar-besaran untuk meningkatkan hubungan dengan sekutu seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.

Dia telah menjadi bagian dari lingkaran dalam penguasa keluarga al-Saud, yang didirikan dan masih mendominasi kerajaan padang pasir di aliansi dengan ulama konservatif, selama beberapa dekade.

Dalam keluarga kerajaan yang mendasarkan haknya untuk memerintah pada perusahaan perwalian situs suci Islam di Mekkah dan Madinah, Salman terkenal taat dan relatif aktif.

“Dia cerdas secara politik, dalam berhubungan dengan konservatif tetapi juga cukup berpikiran modern,” kata seorang mantan diplomat di Riyadh diwawancarai tentang proses suksesi kerajaan.

Dengan fisik kuat, fitur berjenggot, Salman adalah pangeran yang dikatakan menyerupai ayahnya, Raja Abdulaziz Ibn Saud, lebih erat daripada salah satu saudara-saudaranya.

Ibn Saud merebut kembali benteng tua keluarganya dari Riyadh pada 1902 dengan sekelompok kecil pengikut dipecat karena visi keras Islam, berangkat kampanye tiga dekade untuk penaklukan yang mengukir perbatasan modern kerajaan yang didirikan pada tahun 1932 itu.

Salman lahir pada tahun 1936 di Riyadh, di kota oasis yang dibangun dari bata-lumpur jauh dari interior sebuah kerajaan baru ketika minyak belum ditemukan, tergantung hanya pada pendapatan dari peziarah ke Mekkah dan Madinah, pertanian dan menggiring unta.

Namun satu putra, Pangeran Sultan bin Salman, menjadi astronot Arab yang pertama, terbang dengan pesawat ulang alik Discovery AS pada tahun 1985.

Pangeran Salman belajar di “sekolah pangeran” yang didirikan di Istana Ibn Saud oleh imam Masjid Agung Mekah, menandakan pentingnya bahwa Ibn Saud melekat pada sentralitas keyakinan Islam yang murni di kerajaan yang ia ciptakan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Massa Anti Korupsi Lakukan Aksi ‘Save KPK’

Ratusan Massa penggiat anti korupsi melakukan aksi Save Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), di gedung KPK, jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (23/1/2015). Aksi yang di hadiri para tokoh-tokoh agama dan para penggiat anti korupsi ini untuk menghimbau semua kalangan untuk menghentikan pertikaian antara KPK dan Polri. AKTUAL/MUNZIR

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Jokowi Bersikap

Jakarta, Aktual.co — Koalisi Masyarakat Sipil menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kekisruhan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri.
“Ini bola panas dari presiden, presiden harus bertanggung jawab. Ini bermula dari pengangkatan BG (Budi Gunawan) sebagai Kapolri yang kemudian di-pending, sampai kemudian KPK lakukan proses penegakkan hukum. Artinya kan Jokowi sudah melempar ini kepada KPK,” kata Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch Ade Irawan di gedung KPK Jakarta, Jumat (23/1).
Pegiat antikorupsi saat ini sudah berkumpul di KPK, mereka antara lain mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, budayawan Butet Kertarejasa, Direktur Advokasi LBH Jakarta Bahrain, Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, peneliti ICW Emerson Yuntho, Direktur Pukat Korupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar, relawan Salam Dua Jari Fadjroel Rachman dan anggota antikorupsi lainnya.
“Kami mau Jokowi setelah melempar bola tidak berpangku tangan, ikut mengawal, memastikan agar KPK bisa bekerja dengan baik dalam proses penegakan hukum,” ungkap Ade.
Presiden Jokowi menjadi pihak yang paling bertanggung jawab karena menjadi atasan Polri dan juga mendorong gerakan antikorupsi.
Sedangkan Direktur Advokasi LBH Jakarta Bahrain menyatakan bahwa selain ICW, Kontras dan YLBHI juga akan datang pegiat antikorupsi dari LBH se-Indonesia, Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokras, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan aktivis antikorupsi lain yang diperkirakan sekitar 100 orang.
“Agenda kami nanti mau jemput BW di Bareskrim. Persoalan ditahan atau tidak itu kan mencoreng. Di suasana ada kegaduhan, muncul di opini publik kegaduhan sosial, kalo presisden diamkan ini, lihatlah presiden bermain di tataran ini. Ironis sekali kalau mau melemahkan KPK, padahal KPK Mega(wati) yang mengesahkan,” kata Bahrain Saat ini di gedung KPK sudah berkumpul sekitar 100-an pegiat antikorupsi yang menunggu kedatangan Bambang Widjojanto dan meneriakkan “Save KPK”, “Save Indonesia” dan “Hidup Polisi Bersih”.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Jokowi Diminta Redakan Ketegangan KPK-Polri

Jakarta, Aktual.co — Konflik yang terjadi antara institusi Polri dengan KPK hingga saat ini kian memanas. Untuk itu Presiden Joko Widodo diminta turun tangan meredakan ketegangan yang terjadi antara dua lembaga penegak hukum tersebut, menyusul ditangkapnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Polisi.
Menurut Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Zainal Arifin Mochtar, memahami berdasarkan Konstitusi, Presiden itu tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri ranah hukum. 
“Di mana Presiden (Joko Widodo) dalam kasus (ketegangan KPK dengan Polri) ini. Ini bagian dalam penegakan hukum, pemberantasan korupsi,” katanya, saat dialog di tvOne, Jumat (23/1).
Zainal mengakui kalau dirinya dan teman-teman aktivis antikorupsi telah mengetahui rumor akan ditangkapnya Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.  
“Hari ini terbukti (Bambang Wijojanto ditangkap Polisi),” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Polri: Penetapan BW Tersangka Tidak Terkait Kasus BG

Jakarta, Aktual.co — Kadivhumas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menyatakan penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto oleh pihak Bareskrim Polri tidak ada kaitan dengan proses hukum Komjen Budi Gunawan yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
“Proses penyidikan itu nggak ada kaitan dengan perlawanan. Ini mekanisme hukum yang dilakukan Bareskrim terhadap siapa saja yang bisa menjadi tersangka,” kata Ronny di Jakarta, Jumat (23/1).
Bambang ditangkap karena diduga telah menyuruh orang untuk memberikan keterangan palsu di muka persidangan di Mahkamah Kosntitusi terkait sengketa Pilkada Kota Waringin di Kalimantan Tengah.
Menurut Ronny, bila dugaan tersebut dapat dibuktikan, maka Bambang terancam Pasal 242 Juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Mabes Polri menyatakan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau BW pada pagi tadi sekitar pukul 7.30 WIB ditangkap di Depok.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Ronny Sompie mengatakan Bareskrim Polri memiliki tiga alat bukti yang kuat untuk menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Ronny mengungkapkan alat bukti tersebut berupa dokumen, keterangan saksi, dan keterangan saksi ahli.
“Ini sudah menjadi dasar untuk melakukan penangkapan,” kata Ronny.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain