28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39668

Inilah Kronologis Terbakarnya Kapal Tongkang Sandya 3

Semarang, Aktual.co — Kajaga Dit Pol Air Polda Jawa Tengah, Brigadir Kastono mengatakan peristiwa terbakarnya kapal tongkang Sandya 3 terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Dimana saat itu para pekerja sedang melakukan perbaikan di PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Pelabuhan Tanjung Emas. 
Kebakaran tersebut terjadi akibat selang bander tabung Gas Elpiji bocor yang digunakan pekerja pelabuhan itu untuk mengelas bagian kapal Sandya 3 yang rusak. 
“Kebakaran akibat selang Bander Elpiji bocor menyebabkan meledaknya tabung dan mengenai sembilan orang,” ujarnya, Jumat (9/1).‬
‪Informasi dihimpun, dua korban yang masih dirawat mengalami luka bakar hampir 100 persen. Daat disambangi ke lokasi kejadian, tiga petugas keamanan PT Yasa Wahana Tirta melarang wartawan untuk meliput. Mereka berdalih tidak diizinkan oleh pihak perusahaan.‬
‪Informasi dari Polrestabes Semarang, ada 20 orang di dalam kapal Sandya 3 saat kebakaran terjadi. Sembilan di antaranya mengalami luka bakar.‬
‪Identitas sembilan korban luka bakar adalah:‬
‪1. Hanafi
2. Solehan
3. Teguh Sunaryo
4. Eko Budianto
5 Guntoro
6. Nur Abidin
7. Eko Condro Prayetno (kondisi belum sadar)
8. Sukardi
9.Maskad‬
‪Kastono sendiri mengaku tidak tahu identitas korban-korban yang mengalami luka bakar. Dia beralasan pihak manajemen PT Yasa Wahana Tirta merahasiakan identitas korban. “Kita sudah meminta identitas mereka, tapi PT Yasa Wahana tidak memberi tahu,” ungkap Kastono. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Ruhut: Tak Ada Sejarah Calon Kapolri Presiden Ditolak DPR

Jakarta, Aktual.co — Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tidak bisa menolak atau menggugat keputusan Presiden dalam memilih Kepala Polisi Republik Indonesia pengganti Jenderal Sutarman, kata seorang legislator.
“Sejak saya menjadi anggota DPR, ada tiga penggantian Kapolri dan tidak pernah ada yang menolak,” kata anggota DPR RI Komisi III Ruhut Sitompul di Jakarta, Jumat (9/1).
Ruhut menjelaskan, jabatan Kapolri berada langsung di bawah Presiden seperti halnya Jaksa Agung. Presiden memiliki hak prerogatif penuh untuk memilih Kapolri.
“Beda dengan komisioner KPK, kemarin ada 10 nama yang dibawa ke Komisi III, oleh kita dipilih hanya jadi lima,” kata Ruhut.
Sedangkan nama Kapolri yang nantinya akan diserahkan Presiden pada Komisi III hanya ada satu nama. Dari Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) menyerahkan beberapa nama, dipilih Presiden jadi satu, yang satu itu lalu diserahkan kepada kami,” kata dia.
Ruhut mengungkapkan terdapat perdebatan dan kritik di dalam Komisi III terkait Kapolri pilihan Presiden, namun hal tersebut berakhir dengan kesepakatan terhadap pilihan Presiden.
“Kalau dikembalikan lagi ke Presiden karena tidak diterima itu tidak pernah kejadian,” jelas dia.
Menurut Ruhut, polisi memiliki kekompakan dalam instansinya. “Polisi itu kompak, sangat kompak, kalau presiden sudah menunjuk satu (Kapolri) yang lain pasti setuju. Tidak ada tandingan seperti di partai,” kata dia.
Terkait kabar yang mengatakan sejumlah perwira tinggi Polri memiliki rekening gendut, Ruhut mengatakan harus ada pemeriksaan oleh Pusat Pelaporan Aanalisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kapolri saat ini Jenderal Sutarman akan mengakhiri masa tugasnya pada Oktober 2015.
Sebelumnya Indonesia Police Watch (IPW) merilis Komjen Pol Budi Gunawan merupakan kandidat terkuat menggantikan posisi Jenderal Pol Sutarman sebagai Kapolri pada 2015 karena Budi Gunawan merupakan salah satu senior Akpol angkatan 1983 yang berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemprov DKI Akan Batasi Umur Kendaraan, Maksimal 10 Tahun

Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI sedang mengkaji rencana pembatasan usia kendaraan yang diperbolehkan meluncur di jalan-jalan di Ibu Kota Jakarta. Upaya itu sebagai bagian dari upaya membatasi beredarnya mobil di DKI.
“Ya itu Perda, makanya kita mau batasin. Kita lagi kaji umur,” kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/1).
Ahok memisalkan batas umur kendaraan yang boleh beredar adalah maksimal 10 tahun. 
Menanggapi usulan dari Polda Metro Jaya untuk mengurangi mobil pribadi di Jakarta dengan hanya bisa digunakan Sabtu-Minggu, Ahok anggap itu belum bisa diterapkan di DKI.
“Jangan batasin kayak di Singapura, atau kayak yang sekarang di Shanghai, jangan dulu. Itu yang di Tiongkok terlalu berat, mesti beli pelat dulu. Kan kita kan ekonomi kita masih menengah ke bawah. Jadi masih oke lah, biarin orang punya mobil enggak apa-apa, cuma kita mau batasi dengan ERP saja dulu,” kata dia panjang lebar.
Diakuinya, kebijakan untuk pembatasan mobil akan jadi  kebijakan utama di DKI. Dengan fokusnya membenahi sektor transportasi tahun ini. Untuk memulainya, dilakukan lewat pelarangan motor yang sudah diuji coba dalam sebulan ini di Jalan MH Thamrin – Sudirman.
Sedangkan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) baru diterapkan tahun ini di Sudirman dan Kuningan. Pembatasan lain dilakukan lewat penerapan pajak progresif. 

Artikel ini ditulis oleh:

Pembentukan Tim Sembilan, Menpora: Jangankan FIFA, Malaikat Aja Siap

Semarang, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku tak khawatir dikenakan sanksi oleh FIFA terkait pembentukan tim sembilan.
“Jangankan FIFA, malaikat aja sudah siap. Kita itu negara besar jangan takut dengan negara lain,” kata Imam Nahrawi saat meninjau di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/1).
Kritik terhadap sejumlah pihak terkait pembentukan tim sembilan yang akan mengawasi kinerja PSSI ditanggapi dengan dingin.
Anggapan miring tersebut menyusul pembentukan tim sembilan yang dinilai sebagai sebuah intervensi yang berdampak pada sanksi FIFA. Sebab, Tim Sembilan merupakan bentuk campur tangan pemerintah terhadap PSSI yang berada di naungan FIFA.
“Tim sembilan diberi kewenangan hingga ke mafianya, lebih-lebih mafia sepak bola, ” tegas Imam.
Sebelumnya, anggota Tim Sembilan Gatot S. Dewa Brotot menyatakan bahwa kemungkinan FIFA mengetahui adanya campur tangan pemerintah Indonesia ke PSSI, dan Tim Sembilan mengaku meminta bantuan Kementerian Luar Negeri.       
“Soal adanya kemungkinan hukuman dari FIFA, karena adanya campur tangan pemerintah, kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk membantu persiapan pertemuan dengan FIFA,” jelas Gatot.

Artikel ini ditulis oleh:

Kapal Tongkang Terbakar, Sembilan Pekerja Alami Luka Bakar

Semarang, Aktual.co — Kapal tongkang Sandya 3 yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/1) dilalap api. Akibat peristiwa tersebut sembilan orang pekerja pelabuhan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. 
Kajaga Dit Pol Air Polda Jawa Tengah, Brigadir Kastono membenarkan kalau akibat terbakarnya kapal tongkang, dua pekerja mengalami luka bakar dan saat ini telah dilarikan ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung.
“Dua orang menjalani perawatan intensif di RSI Sultan Agung. Korban mengalami luka bakar yang cukup parah,” kata dia.‬
Ia menyebut sebetulnya sembilan orang yang menjadi korban kebakaran kapal Sandya 3. Namun, pihak rumah sakit memperbolehkan tujuh korban lain untuk dirawat jalan. 
“Sebenarnya mengenai sembilan orang. Tapi tujuh orang boleh pulang dan mendapatkan rawat jalan,” ujar Kastono menambahkan.‬
Hingga saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut. Namun sejumlah informasi menyebut ledakan bermula dari tabung gas elpiji.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Sea Games Singapura, Menpora Targetkan Medali Emas

Semarang, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mentargetkan sejumlah cabang olahraga meraih medali emas pada ajang perhelatan olahraga Sea Games 2015 di Singapura.
Pihaknya ingin Indonesia tampil sebagai juara umum di ajang olahraga tersebut.‬
‪”Bulu tangkis, panahan, angkat besi, atletik. Saya sudah memerintahkan untuk menyiapkan sebagik mungkin. Sea Games 2015 nanti, (Indonesia) menjadi juara umum, tidak hanya runner-up,” kata Nahrawi, saat meninjau Gor Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/1).‬
Para atlet nasional harus didorong semangat bertarung melawan negara-negara se-Asia Tenggara. “Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memompa semangat para atlet ini,” ujar dia.
‪Selain itu, atlet dan pelatih harus membuka mata kekuatan-kekuatan lawan. Atlet dan pelatih nasional cenderung menutup mata. “Kita tidak punya intelegent sport yang canggih untuk memastikan negara lain menurunkan atlet di level satu dan duanya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain