1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39762

Gerindra: Penurunan Harga BBM tidak Signifikan

Jakarta, Aktual.co — Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) hanya menambah beban rakyat. Sebab, penurunan harga BBM yang diambil pemerintah tidak signifikan. Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI, Ahmad Muzani kepada wartawan, di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (7/1).

“Ini yang kita khawatirkan beban hidupnya rakyat. Turunnya tidak seimbang. Angkanya tidak signifikan dengan harga penurunan BBM. Pemerintah ketika menurunkan tidak cermat bahwa tren minyak dunia turun jauh,” ucap Muzani.

Menurut dia, kalau alasannya hanya harga minyak dunia naik turun, tambahnya, sejak zaman dulu grafiknya memang begitu. Seharusnya, jelas Muzani, pemerintahan Presiden Jokowi mengkaji secara cermat sebelum mengambil keputusan menaikkan harga BBM.

Sekjen Gerindra itu berpandangan, apa yang dilakukan pemerintah dengan mencabut subsidi dan menurunkan harga dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian. “Pemerintah ketika menaikan tidak memperhitungkan secara cermat. Tidak pernah dihitung dengan benar. Dan semua harga sudah kadung naik tidak mungkin turun lagi,” pungkasnya.
Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Industri Pengguna Gas Bumi Sebut Harga Gas Indonesia Mahal

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Achmad Safiun mengatakan bahwa pihaknya mengeluhkan harga gas bumi di Indonesia yang lebih mahal dibanding harga di Malaysia dan Singapura.

“Harga gas bumi Indonesia mencapai USD10,2 per mmbtu. Setelah ada regasifikasi, harganya menjadi USD17,5-18 per mmbtu,” katanya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (7/1).

Dikatakannya, harga gas Bumi di Singapura hanya USD3,06-USD3,87 per mmbtu. Sementara di Malaysia, harga gasnya USD2,87-3,58 per mmbtu. Bahkan, gas yang dijual ke perusahaan listrik Malaysia hanya seharga USD3,56 per mmbtu.

“Bandingkan dengan kita, PLN membeli gas mencapai USD17 per mmbtu. Itu ada yang nggak benar. Apa pun yang terjadi itu bebannya jatuh ke pelanggan yang di hilir,” terangnya.

Menurutnya, Pemerintah sudah saatnya untuk membenahi sistem tata kelola migas di Tanah Air. Saat ini pun bisa menjadi momentum yang tepat untuk melakukan pembenahan, seiring turunnya harga minyak dunia.

“Seharusnya kebijakan agar energi umumnya dan gas bumi khususnya, diperlakukan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, bukan sebagai komoditi pemungut revenue,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Perluasan Pelarangan Motor, Dishub Tunggu Hasil Uji Coba

Jakarta, Aktual.co —Dinas Perhubungan DKI masih menunggu hasil evaluasi uji coba selama satu bulan pemberlakuan pelarangan sepeda motor melintasi jalan protokol. Sebelum melakukan perluasan zona pelarangan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit mengatakan hasil evaluasi itu nantinya masih harus mendapat persetujuan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 
Namun dalam Rapat Pimpinan kemarin, kata dia, gubernur memang sudah menyampaikan rencana perluasan zona pelarangan itu. 
“Ya ada rencana penambahan, sebagaimana rapim kemarin Gubernur ingin sampai Jalan Sudirman. Kita evaluasi, ini kan (uji coba) belum selesai sampai 17 Januari. Baru kita korelasikan dengan keinginan gubernur,” kata Benjamin, di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (7/1).
Namun pelaksanaannya dengan satu catatan, yakni ada penambahan armada bus gratis. “Sekarang ada 10 bus,” ucap dia.
Belum diberlakukan, penolakan perluasan zona pelarangan sudah disampaikan Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman.
Ditemui di DPRD DKI, Rabu (7/1), Prabowo meminta rencana itu dibatalkan. Alasannya, tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana memadai.
“Perlu dipersiapkan yang matang khususnya sarana transportasi pengganti dan kesiapan lahan parkir gratis di wilayah yang direncanakan,” ujar dia. 
Peraturan Daerah DKI yang menyebut ke depannya jalan protokol tidak boleh dilewati kendaraan roda dua, menurut dia baru bisa diberlakukan kalau sarana transportasi memang sudah tersedia dan lengkap. 
Selain itu, Pemprov DKI juga harus mematangkan dasar hukum peraturan itu. Yakni dengan melakukan beberapa persiapan teknis. 
Mantan Dirut PD Pasar Jaya itu mengatakan Pemprov DKI harus benar-benar menyediakan transportasi gratis sebagai kompensasi perluasan zona pelarangan sepeda motor. “Prinsipnya saya setuju, sejauh sarana transprotasi sudah siap dan gratis.”

Artikel ini ditulis oleh:

Siapapun Pemimpinnya, PAN tetap Setia terhadap KMP

Jakarta, Aktual.co —Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menegaskan, PAN tidak akan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). “Siapapun ketum PAN nanti, PAN tetap berada di luar pemerintahan dan menjalankan fungsi-fungsi sebagai partai politik modern,” kata Viva di Jakarta, Rabu (7/1).

Dia mengatakan pilihan untuk konsisten di KMP bukan berarti partai tidak memiliki sumbangsih terhadap bangsa dan negara. Dengan mengambil posisi di luar pemerintahan, Viva juga menolak jika PAN dianggap sebagai partai yang menghambat kinerja pemerintah. Sebaliknya, PAN justru akan mengawasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah sehingga pada akhirnya kepentingan rakyatlah yang akan diuntungkan.”Tetap akan menjalankan fungsi kritis yang korektif dan konstruktif. Ini justru akan membantu pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, sehat, kuat, dan berwibawa,” ujarnya.

Malam nanti, DPP PAN akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk membahas penetapan tempat dan tanggal Kongres IV PAN yang rencananya akan dilangsungkan pada Maret 2015 di Bali. Terkait kandidat calon ketua umum, hingga saat ini muncul tiga nama, yakni Hatta Rajasa, Drajad Wibowo, dan Zulkifli Hasan. Viva mengatakan, meskipun berkompetisi namun dia memastikan bahwa Kongres akan berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Laporan: Zulhefli Sikumbang

Mantan Waka BIN Ditunjuk Jadi Presdir PT Freeport Indonesia

Jakarta, Aktual.co — PT Freeport Indonesia (PTFI) hari ini, Rabu (7/1) mengumumkan penunjukan Maroef Sjamsuddin sebagai Presiden Direktur menggantikan Rozik B. Soetjipto yang akan pensiun.

“Saya bangga terhadap berbagai pencapaian PTFI dalam pengembangan operasi Grasberg berskala dunia. Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Maroef dan berharap beliau beserta seluruh jajaran tim manajemen PTFI dapat meraih kesuksesan di masa yang akan datang,” ujar mantai Presdir Freeport, Rozik B. Soetjipto dalam keterangan resmi yang diterima Aktual, Rabu (7/1).

Sebagai Presiden Direktur baru PT Freeport, Maroef berharap dapat bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan sejalan dengan pelaksanaan strategi investasi jangka panjang di Papua.

“Ini merupakan saat yang paling menarik bagi PTFI yang akan mengembangkan tambang baru di Papua.  Semoga memberikan banyak manfaat bagi karyawan, masyarakat setempat, pemerintah Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan sepanjang beberapa dekade yang akan datang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Maroef bergabung di PTFI setelah menyelesaikan karir panjangnya di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Dirinya adalah purnawirawan Marsekal Muda TNI Angkatan Udara Republik Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara(BIN) selama periode 2011 -2014.  Maroef memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kadishub Bantah Pelarangan Motor Untuk Tingkatkan Pendapatan DKI

Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI berencana memperluas zona pelarangan sepeda motor melintasi jalan protokol di DKI. Kepala Dinas perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Benjamin Bukit menegaskan pelarangan tidak terkait dengan upaya untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). 
Dia berdalih pelarangan dilakukan semata-mata untuk mengurangi tingkat kecelakaan motor yang mencapai 62 persen dari total kecelakaan lalu lintas di Jakarta.
“Ini (pelarangan motor) nggak ada ‘income’ (pemasukan) nya. Ini kan pembatasan saja hanya dalam rangka preventif kecelakaan sepeda motor,” ujar dia, di DPRD DKI, Rabu (7/1).
Dijelaskannya lebih lanjut, pelarangan ini merupakan strategi Pemprov DKI untuk membatasi lalu lintas di DKI. Yakni berupa pembatasan sepeda motor, parkiran, dan pemberlakuan Electronic Road Pricing (ERP) untuk kendaraan roda empat. “Untuk sementara ya sepeda motor.”
Benjamin mengakui rute pelarangan motor memang masuk dalam rangka implementasi pemberlakuan ERP. 
“Memang di jalur ERP tidak boleh ada kendaraan sepeda motor melintas. Ya itu saja,” ucap dia.
Menanggapi keluhan pengendara motor soal minimnya lahan parkir yang tersedia, Benjamin mengatakan, “Pasti kita akan matangkan kantong-kantong parkirnya. Namun kita butuh waktu supaya sosialisasi (pelarangan) ini jelas. Nanti disampaikan dari radio dan spanduk.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain