31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39768

Hari Ini, Prasasti Batu ‘Ayo Berprestasi’ Bojonegoro Tiba di Lokasi

Jakarta, Aktual.co —  Prasasti “Ayo Berprestasi” berupa batu berbobot sekitar 80 ton yang diambil dari Desa Sambongrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tiba di lokasi di alun-alun kota, Rabu (7/1), sekitar pukul 06.30 WIB.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra mengatakan perjalanan membawa batu berwarna putih keabu-abuan dari lokasinya di Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang, menuju lokasi penempatan membutuhkan waktu tiga hari.

Perjalanan truk, katanya, kecepatannya hanya sekitar 10 kilometer/jam, sehingga proses perjalanan membutuhkan waktu lama. Apalagi, kekuatan truk trailer dalam mengangkut beban maksimalnya hanya sekitar 70 ton.

“Kita sebenarnya untung-untungan dalam mengangkut batu ini, sebab berat batu yang mencapai 80 ton melebihi kemampuan truk yang hanya sekitar 70 ton. Anda lihat badan truk trailer sampai melengkung,” jelas dia.

Bahkan, lanjut dia, dalam perjalanan truk trailer dari lokasi batu di Desa Sambongrejo, menuju alun-alun kota di depan kantor pemkab, yang jaraknya sekitar 40 kilometer lebih, harus mengganti kampas kopling tiga kali.

“Truk harus berhenti setelah berjalan menanjak, sebab kalau diteruskan kampas koplingnya terbakar,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan ratusan warga di Desa sambongrejo, dan sekitarnya dengan berkendaraan sepeda motor mengawal perjalanan proses evakuasi batu sampai di Kecamatan Temayang.

Menurut dia, proses evakuasi batu prasti “Ayo Berprestasi” tersebut mengerahkan enam alat berat, berupa dua ‘crane’, dua truk trailer, dan dua ‘backhoe’.

Selain itu, lanjutnya, proses mengangkat batu tersebut mengerahkan 20 tenaga kerja, belum termasuk tenaga teknis dari Dinas PU.

“Kalau dihitung besarnya biaya mengangkut batu ini mencapai Rp250 juta lebih,” ucapnya.

Ia menambahkan posisi batu akan diletakkan di alun-alun di depan kantor pemkab sama dengan posisi aslinya batu di lokasi.

Oleh karena itu, lanjut di, batu yang tingginya 3,8 meter tersebut di lokasi ditempatkan akan ditanam sekitar 1 meter.

“Proses menata peralatan untuk menurunkan batu ini paling tidak membutuhkan waktu 1 jam lebih,” jelas petugas Dinas Pu Muchlisin, menambahkan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid, menjelaskan batu prasasti “Ayo Berprestasi” tersebut, berfungsi untuk mendorong generasi mendatang agar terus berprestasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Teleskop Hubble Tangkap Foto Menakjubkan Galaksi Eagle Nebula

Jakarta, Aktual.co — Dalam mengeksplor ‘struktur penciptaan’ terjadinya Alam Semesta yang menakjubkan, Teleskop Ruang Angkasa NASA, Hubble kembali mendapatkan sebuah ‘obyek’ foto ikonik istimewa. Foto ini berbeda dengan foto-foto yang pernah ditangkap oleh Hubble sebelumnya, selama 20 tahun – yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahun ke-25 di bulan April ini – dalam menjelajah Luar Angkasa.

Gambar terbaru memberikan wawasan kepada kita tentang ‘M16’, sebuah gugusan kecil di Galaksi Eagle Nebula, yang terletak sekitar 6.500 tahun cahaya dari Bumi.

“Seperti kami meletakkan gambar di atas meja. Dan, kami hanya tertuju karena semua detail yang spektakuler bahwa kami melihat untuk pertama kalinya,” kata Dr. Paul Scowen, Profesor riset dari Arizona State University, Amerika Serikat, dan salah satu ilmuwan yang memimpin pengamatan Nebula melalui Hubble, dalam sebuah pernyataan tertulis dari NASA, demikian HuffingtonPost melaporkan, Rabu (7/1).

Susunan dalam ‘M16’ terdiri dari gas hidrogen yang dingin dan debu luar angkasa. Mereka terbentuk menjadi sebuah obyek Luar Angkasa berbentuk bintang – mirip dengan Galaksi Bima Sakti- di mana Matahari kita lahir.

Cluster dalam susunan bintang-bintang besar memancarkan radiasi dan menghasilkan gerakan kencang ‘sandblast’ bagian atas terjauh dari susunan tersebut.

“Ada penjelasan ilmiah yang dapat menerangkan kejadian tersebut, dimana Bintang-bintang besar mengeluarkan tenaga cukup besar dalam bentuk cahaya ultraviolet untuk mengionisasi awan gas dan membuat mereka bersinar,” tutur Scowen dalam pernyataan tertulisnya.

“Pembentuk gugusan bintang Nebula seperti M16 merupakan lampu-lampu cahaya  antar Galaksi,” katanya lagi.

“Kami hanya meneliti sekelompok bintang-bintang besar di sini.”

Artikel ini ditulis oleh:

Tanggal 7 Januari: Kisah Penelitian Galileo Galilei Terhadap Bulan Dimulai

Jakarta, Aktual.co — Pada tanggal 7 Januari 1610, Galileo Galilei memperhatikan keempat bulan terbesar Jupiter untuk pertama kalinya. Dia menamakan mereka dan sebaliknya empat bulan tersebut sebagai bulan Galileo. Jupiter memiliki 68 satelit, diantaranya Io, Europa, Ganymede,  Callisto (Galilean moons).

Yupiter atau Jupiter merupakan Planet terdekat kelima dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Yupiter, biasanya menjadi ‘objek tercerah’ keempat di langit (setelah Matahari, Bulan dan Venus). Namun demikian, pada saat tertentu Mars terlihat lebih cerah ketimbang Yupiter.

Bulan Galileo ditemukan oleh Galileo Galilei pada bulan Januari 1610.  Observasi tercatat pertama kepada Io dilakukan oleh Galilei pada 7 Januari 1610 silam, menggunakan teleskop refraksi di Universitas Padua.  Meskipun, dalam pengamatan itu, Galilei tidak dapat membedakan antara Io dan Europa karena lemahnya teleskop yang ia gunakan. Kedua satelit itu lalu dicatatnya sebagai satu titik cahaya dan bukan dua.

Io dan Europa baru terlihat terpisah keesokan harinya, 8 Januari 1610. Dan, kemudian digunakan sebagai tanggal resmi ditemukannya Europa oleh International Astronomical Union.

Pada tanggal 11 Januari 1610, Galileo Galilei mengamati apa yang dia percaya adalah tiga bintang di dekat Yupiter; esok malamnya dia mengetahui bahwa mereka berpindah tempat. Dia menemukan bintang keempat yang diperkirakan, yang ternyata adalah Ganymede, tanggal 13 Januari.

Pada 15 Januari, Galileo menyimpulkan bahwa bintang tersebut sebenarnya adalah benda yang mengorbit Yupiter. Dia mengklaim hak untuk memberi nama satelit-satelit tersebut. Ia memikirkan “Bintang-bintang Kosmian” lalu tiba pada “Bintang-bintang Medicean”.

Artikel ini ditulis oleh:

Polres Surakarta Bawa Pelaku Pembuang Bayi ke RS Kustati Solo

Jakarta, Aktual.co — Polres Kota Surakarta membawa pelaku pembuang bayi, Ny Ynt (30 tahun) warga Lawang Malang, Jawa Timur, ke Rumah Sakit Kustati Solo untuk dilakukan penanganan pemeriksaan setelah melahirkan.
Kasubag Humas AKP Sis Raniwati mengatakan, setelah ditangkap di rumahnya Malang, pelaku kemudian dibawa ke Solo dan dibawa ke Rumah Sakit Kustati, pada Selasa (6/1), untuk pemeriksaan setelah dia melahirkan.
Menurut Sis Raniwati, penanganan setelah melahirkan biasanya membersihkan paska persalinan oleh dokter di RS, sehingga kondisi pelaku betul-betul sehat baru dilakukan pemeriksaan proses hukum lebih lanjut.
Sis Raniwati menjelaskan, polisi berhasil mengungkap pelaku pembuang bayi yang ditemukan di dalam monoblok kloset kamar mandi ruang IGD Rumah Sakit Kustati Solo itu, dari hasil pemeriksaan alat perekam Closed Circuit Television (CCTV) yang dipasang di ruang itu.
Pelaku berawal berkunjung ke rumah temannya, Yosef warga Mojolaban Sukoharjo, pada Senin (29/12). Pelaku mengaku merasa sakit pinggang dan tidak bisa datang bulan kemudian diantarkan oleh temannya itu ke RS. Pelaku setelah diperiksa di ruang IGD RS Kustati kemudian minta izin ke kamar mandi. Pelaku ketika itu, diduga melahirkan di ruang kamar mandi dan menyimpan bayinya ke dalam monoblok kloset.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Guntur Saputro, dari hasil pemeriksaan sementara pelaku nekat membuang bayinya itu, karena hubungannya dengan pacarnya berinisial At (32 tahun) warga Malang.
Polisi berhasil mengungkap penemuan bayi di dalam monoblok kloset di ruang kamar mandi IGD RS Kustati tersebut, setelah hasil penyelidikan mengarah ke arah pelaku yang terekam di CCTV yang dipasang di ruang tersebut.
“Kami langsung melakukan pelacakan dan berhasil menangkap di rumahnya di Lawang Malang Jatim, pada Senin (5/1), sekitar pukul 16.00 WIB. Pelaku langsung dibawa ke Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.”
Namun, pelaku kini sedang menjalani pemeriksaan di RS Kustati untuk menjaga kesehatannya setelah melahirkan. “Pelaku sedang dirawat di RS dengan penjagaan petugas Polwan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

DPR: Penegak Hukum Mesti Merespon Penyimpangan Harga BBM dan Elpiji

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Corruption Watch, mengingatkan adanya potensi penyimpangan dari penetapan harga bahan bakar minyak dan elpiji berukuran 12 kilogram. Harga kedua komoditas ini lebih mahal dari harga yang beredar di pasaran. Menurut ICW, mahalnya harga BBM dan elpiji nonsubsidi berpotensi menimbulkan penyimpangan Rp 2,479 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Hanura Syarifudin Sudding menyatakan, penegak hukum harus merespon adanya potensi penyimpangan tersebut. 
“Kalau memang ada dugaan potensi kerugian negara, maka dalam hal ini penegak hukum harus merespons dugaan itu,” kata Politikus asal Partai Hanura itu ketika berbincang dengan Aktual.co, Rabu (7/1).
Penegak hukum dalam hal ini juga, sambung dia harus melakukan penyelidikan. Terlebih lagi, jangan sampai negara ini dirugikan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. “Apapun itu dan siapapun harus diproses secara adil dimata hukum,” kata dia.
Dia mengatakan, jangan sampai pihak yang tak bertanggung jawab itu menguntungkan diri sendiri. Maka dalam hal ini, kata dia, penegak hukum harus segara melakukan proses penyidikan atas temuan ICW itu.
Sebelumnya ICW menilai salah satu celah penyimpangan adalah kebijakan pemerintah yang melepas harga bahan bakar minyak Premium dan LPG 12 kilogram sesuai harga pasar. Sebab bahan bakar menyangkut hajat hidup orang banyak. Selain itu, kebijakan melepas pada harga pasar atau meniadakan subsidi juga menyebabkan hilangnya pengawasan. Tak ada lagi unsur keuangan negara di dalamnya yang harus diaudit BPK.
Soal LPG, ICW juga menyoroti rencana pemerintah yang akan mengganti biaya transportasi BBM Premium untuk luar Jawa dan Bali sebesar 2 persen. Padahal di dalam mekanisme perhitungan harga BBM bersubsidi sudah terkandung komponen biaya distribusi. “Artinya akan ada penambahan biaya yang tidak jelas dasar hukum dan mekanismenya, ini juga bisa berpotensi menjadi celah bagi para pemburu rente,” kata Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemerintah Australia Peringatkan Warganya Berhati-hati ke Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Australia peringatkan warganya untuk berhati-hati melakukan perjalanan ke Pulau Bali, Indonesia, terkait ancaman teroris.
Pernyataan ini menyusul peringatan serupa yang sudah dikeluarkan Pemerintah Amerika Serikat, setelah ada ancaman serangan terhadap hotel dan bank di Kota Surabaya, Jawa Timur. 
Pemerintah Australia bahkan menyebut serangan di Indonesia ‘bisa terjadi setiap saat.’
“Kami terus menerima informasi yang menunjukkan bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di Indonesia, yang dapat terjadi setiap saat,” kata sebuah pernyataan di situs milik pemerintah Australia, Smart Traveller, seperti dilansir dari BBC, Rabu (7/1).
Selain ancaman serangan teroris, peringatan bagi warga Australia yang akan melakukan perjalanan di Indonesia juga menyinggung soal hukuman berat bagi pemakai narkoba di Indonesia termasuk hukuman mati, beberapa resiko kesehatan, dan resiko bencana alam.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan ancaman  teroris bisa ada di mana saja di seluruh dunia, dan tidak hanya di Indonesia.
Tak dijelaskan secara gamblang definisi aman bagi warga Australia untuk melakukan perjalanan ke Bali, merujuk dari situs Smart Traveller.
Saat ditanya apakah dirinya akan merasa nyaman jika pergi ke Bali, dia menjawab, “Ya saya nyaman.”
Sedangkan di situs Smart Traveller, disebutkan kemungkinan penyerangan tempat-tempat ibadah selama Natal dan Tahun Baru oleh teroris bisa terjadi lagi. Terutama di Poso dan Solo. 
Dalam situs itu juga disebutkan tempat-tempat yang sering menjadi lokasi pertemuan para turis bisa menjadi target serangan teroris di Indonesia. 
Seperti klub malam, bar, restoran, hotel internasional, bandara dan tempat-tempat ibadah di Bali, Jakarta dan tempat lain di Indonesia. “Jenis tempat tersebut bisa diserang lagi,” katanya.
Laporan: Vidia 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain