26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40877

Tim RTKM Tuding Pertamina Buka Peluang Mafia di Bidang Distribusi

Jakarta, Aktual.co —   Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) mengungkapkan bahwa selain di bidang impor, mafia migas juga kerap bersinggungan di bidang distribusi.

“Tidak hanya impor minyak yang diduga sebagai mainan mafia, mereka ini ada juga di distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi,” kata Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (10/12).

Ia menjelaskan, komponen BBM subsidi terbagi menjadi dua, yaitu harga dan volume. Di sisi harga, mafia bermain terkait impor BBM sementara volume ada di distribusi BBM bersubsidi.

Menurutnya, hingga saat ini, Pertamina hanya melaporkan titik serah BBM subsidi sampai di depot BBM. Bukan di titik serah terakhir BBM subsidi yakni di nozel SPBU. Padahal selama ini sering ada permainan ketika mobil truk BBM dari depot tidak ke SPBU tapi lari ke tempat lain. Misalnya industri.

“Bayangkan saja, satu mobil truk BBM isinya 10 KL lalu dijual ke industri untung Rp1.000 per liter saja sudah dapat Rp10 juta. Sekarang disparitas harga antara solar subsidi dengan solar non subsidi itu Rp5.000, jadi bisa Rp50 juta di satu truk. Padahal, sudah ada Peraturan Presiden No 15/2012, di mana titik serah BBM subsidi ada di nozel SPBU. Namun oleh Pertamina tidak pernah dilakukan sehingga datanya tidak ada.

“Ini harus segera dituntaskan. Semoga direksi Pertamina yang baru bisa memperbaiki masalah ini,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tim RTKM Tuding Pertamina Buka Peluang Mafia di Bidang Distribusi

Jakarta, Aktual.co —   Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) mengungkapkan bahwa selain di bidang impor, mafia migas juga kerap bersinggungan di bidang distribusi.

“Tidak hanya impor minyak yang diduga sebagai mainan mafia, mereka ini ada juga di distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi,” kata Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Djoko Siswanto di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (10/12).

Ia menjelaskan, komponen BBM subsidi terbagi menjadi dua, yaitu harga dan volume. Di sisi harga, mafia bermain terkait impor BBM sementara volume ada di distribusi BBM bersubsidi.

Menurutnya, hingga saat ini, Pertamina hanya melaporkan titik serah BBM subsidi sampai di depot BBM. Bukan di titik serah terakhir BBM subsidi yakni di nozel SPBU. Padahal selama ini sering ada permainan ketika mobil truk BBM dari depot tidak ke SPBU tapi lari ke tempat lain. Misalnya industri.

“Bayangkan saja, satu mobil truk BBM isinya 10 KL lalu dijual ke industri untung Rp1.000 per liter saja sudah dapat Rp10 juta. Sekarang disparitas harga antara solar subsidi dengan solar non subsidi itu Rp5.000, jadi bisa Rp50 juta di satu truk. Padahal, sudah ada Peraturan Presiden No 15/2012, di mana titik serah BBM subsidi ada di nozel SPBU. Namun oleh Pertamina tidak pernah dilakukan sehingga datanya tidak ada.

“Ini harus segera dituntaskan. Semoga direksi Pertamina yang baru bisa memperbaiki masalah ini,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Interior Rumah yang Cocok untuk Natal Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co — Desainer interior, Celia Sawyer membantu kita untuk mempersiapkan interior rumah dalam menyambut Natal dan musim gugur.

Anda bisa membeli atau menyimpan beberapa karpet dalam ruang tamu atau kamar Anda.  Saat itu alas karpet bisa menjadi penghangat. Musim gugur adalah cuaca yang tidak memungkinkan Anda keluar rumah.

Jadi, mungkin Anda betah berlama-lama di dalam rumah. Maka dari itu, kami rekomendasikan karpet sutra sintetis yang besar untuk interior rumah Anda.

Anda bisa menyediakan bantal-bantal berbulu atau berjenis beludru, karena aksesoris furniture tersebut sangat cocok untuk musim gugur. Bantal pada sofa-sofa, bisa Anda hadirkan di dalam rumah.

Lalu, warna ruangan hangat juga sangat berperan penting dalam musim ini. Dan, Anda dapat menambahkan beberapa aksesoris pada dinding rumah. Kemudian sediakan meja dengan kopi hangat serta beberapa buku di atasnya.

Tak hanya itu, Anda juga bisa membeli cadangan lilin besar untuk malam hari. Tujuannya, agar suasana kian nyaman saat makan berdua bersama pasangan.

Dengan menerapkan tips dari laman Femalefirst (10/12), kami yakin Anda tidak perlu mengeluarkan budget yang besar untuk menghangatkan rumah Anda. Selain itu, juga memberikan kesan eksotik pada rumah.

Sekedar informasi, Celia Sawyer (atau yang bernama lengkap Celia Valerie Sawyer) adalah seorang pengusaha wanita merangkap desainer interior. Wanita berparas cantik itu juga sering muncul dalam program ‘Channel 4 Four Rooms’.

Artikel ini ditulis oleh:

Interior Rumah yang Cocok untuk Natal Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co — Desainer interior, Celia Sawyer membantu kita untuk mempersiapkan interior rumah dalam menyambut Natal dan musim gugur.

Anda bisa membeli atau menyimpan beberapa karpet dalam ruang tamu atau kamar Anda.  Saat itu alas karpet bisa menjadi penghangat. Musim gugur adalah cuaca yang tidak memungkinkan Anda keluar rumah.

Jadi, mungkin Anda betah berlama-lama di dalam rumah. Maka dari itu, kami rekomendasikan karpet sutra sintetis yang besar untuk interior rumah Anda.

Anda bisa menyediakan bantal-bantal berbulu atau berjenis beludru, karena aksesoris furniture tersebut sangat cocok untuk musim gugur. Bantal pada sofa-sofa, bisa Anda hadirkan di dalam rumah.

Lalu, warna ruangan hangat juga sangat berperan penting dalam musim ini. Dan, Anda dapat menambahkan beberapa aksesoris pada dinding rumah. Kemudian sediakan meja dengan kopi hangat serta beberapa buku di atasnya.

Tak hanya itu, Anda juga bisa membeli cadangan lilin besar untuk malam hari. Tujuannya, agar suasana kian nyaman saat makan berdua bersama pasangan.

Dengan menerapkan tips dari laman Femalefirst (10/12), kami yakin Anda tidak perlu mengeluarkan budget yang besar untuk menghangatkan rumah Anda. Selain itu, juga memberikan kesan eksotik pada rumah.

Sekedar informasi, Celia Sawyer (atau yang bernama lengkap Celia Valerie Sawyer) adalah seorang pengusaha wanita merangkap desainer interior. Wanita berparas cantik itu juga sering muncul dalam program ‘Channel 4 Four Rooms’.

Artikel ini ditulis oleh:

Ditantang PKL Monas, Ahok Malah Tuding Mereka Punya ‘Beking’

Jakarta, Aktual.co —Pedagang kaki lima (PKL) Monas tak terima dilarang berjualan oleh Pemprov DKI. Mereka ‘menantang’ Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk datang sendiri ke Monas dan bicara langsung dengan para pedagang.
Menanggapi sikap pedagang, Gubernur DKI Ahok justru curiga ada oknum membekingi mereka. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melacak dan menangkap oknum tersebut. 
“Kita sudah tau bekingannya. Kita sudah lapor ke Pangdam dan polisi juga,” ujarnya, di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (10/12).
Lagipula, ujarnya, penertiban dilakukan untuk membersihkan Monas dari PKL. Sedangkan untuk mengizinkan PKL berdagang di Monas, perlu dilakukan seleksi. Pedagang yang lolos seleksi, nantinya bakal ditempatkan di lokasi yang sudah disiapkan Pemprov DKI. Yaitu di Lokasi Binaan Lenggang Jakarta.
“Bukannya kita mau kejam, tetapi kita bersihkan dulu terus seleksi lagi. Kalau enggak dibersihkan sekaligus susah seleksinya,” ucap dia.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menutup pintu masuk kawasan Monas dari para PKL. Keberadaannya dianggap membuat Monas terlihat semrawut. Belum lagi banyak pedagang yang merusak rumput dan meninggalkan sampah di kawasan tersebut. 
Akibat penutupan tersebut, PKL yang biasa berdagang di kawasan Monas menjadi geram. Pemprov DKI dianggap telah menghentikan perekonomian mereka. Ahok pun ditantang turun langsung menertibkan mereka.
“Jangan hanya di kantornya aja. Ayo sini ikut tertibkan kita. Situ (Ahok) ada pasukan, kita juga ada,” ucap Doni (38), PKL Monas.
PKL dilarang berjualan di sekitar Taman Monas berdasarkan payung hukum Peraturan Daerah (Perda) No. 8  tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Perda tersebut juga sudah dipampangkan di area Monas.

Artikel ini ditulis oleh:

Ditantang PKL Monas, Ahok Malah Tuding Mereka Punya ‘Beking’

Jakarta, Aktual.co —Pedagang kaki lima (PKL) Monas tak terima dilarang berjualan oleh Pemprov DKI. Mereka ‘menantang’ Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk datang sendiri ke Monas dan bicara langsung dengan para pedagang.
Menanggapi sikap pedagang, Gubernur DKI Ahok justru curiga ada oknum membekingi mereka. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melacak dan menangkap oknum tersebut. 
“Kita sudah tau bekingannya. Kita sudah lapor ke Pangdam dan polisi juga,” ujarnya, di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (10/12).
Lagipula, ujarnya, penertiban dilakukan untuk membersihkan Monas dari PKL. Sedangkan untuk mengizinkan PKL berdagang di Monas, perlu dilakukan seleksi. Pedagang yang lolos seleksi, nantinya bakal ditempatkan di lokasi yang sudah disiapkan Pemprov DKI. Yaitu di Lokasi Binaan Lenggang Jakarta.
“Bukannya kita mau kejam, tetapi kita bersihkan dulu terus seleksi lagi. Kalau enggak dibersihkan sekaligus susah seleksinya,” ucap dia.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menutup pintu masuk kawasan Monas dari para PKL. Keberadaannya dianggap membuat Monas terlihat semrawut. Belum lagi banyak pedagang yang merusak rumput dan meninggalkan sampah di kawasan tersebut. 
Akibat penutupan tersebut, PKL yang biasa berdagang di kawasan Monas menjadi geram. Pemprov DKI dianggap telah menghentikan perekonomian mereka. Ahok pun ditantang turun langsung menertibkan mereka.
“Jangan hanya di kantornya aja. Ayo sini ikut tertibkan kita. Situ (Ahok) ada pasukan, kita juga ada,” ucap Doni (38), PKL Monas.
PKL dilarang berjualan di sekitar Taman Monas berdasarkan payung hukum Peraturan Daerah (Perda) No. 8  tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Perda tersebut juga sudah dipampangkan di area Monas.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain