31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41561

IBI Dukung BI Naikkan Suku Bunga Acuan

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia Zulkifli Zaini menilai kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) 25 basis poin menjadi 7,75 persen sudah tepat dan tidak menunjukkan kepanikan atas penyesuaian harga BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah.

“BI tidak panik, justru itu antisipatif. Karena kita sudah melihat dengan kenaikan BBM ini, inflasi sudah di depan mata,” ujar Zulkifli di Jakarta, Jumat (21/11).

Menurut Zulkifli, jika sudah jelas akan ada dampak inflasi akibat penyesuaian harga BBM namun BI rate belum dinaikkan, juga akan mengancam likuiditas perbankan di dalam negeri.

“(Kalau tidak dinaikkan) Itu likuiditas perbankan bisa jadi masalah. Dengan suku bunga yang naik itu, orang jadi punya insentif untuk tetap menyimpan uangnya di bank,” kata Zulkifli.

Selain menjaga inflasi dan likuiditas perbankan, lanjut Zulkifli, naiknya BI rate juga akan menjaga tetap masuknya modal dari luar negeri (foreign direct investment).

“Kalau suku bunga itu tetap, sementara inflasi naik, itu insentif untuk memasukkan dana ke Indonesia sedikit menurun karena ada inflasi itu,” ujar Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, kenaikan BI rate memang akan sedikit mengorbankan sektor riil namun sifatnya hanya sementara.

Menurut Zulkifli, yang terpenting adalah tetap terjaganya likuiditas perbankan dan ia berharap para deposan tetap menyimpan uangnya di bank kendati ada sedikit kenaikan inflasi.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Selasa (18/11), memutuskan kenaikan bunga acuan 25 basis poin menjadi 7,75 persen, setelah 13 bulan berturut-turut bertahan di 7,5 persen, sebagai respon atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Suku bunga “lending facility” sendiri naik sebesar 50 bps menjadi 8,0 persen dan suku bunga “deposit facility” tetap pada level 5,75 persen berlaku efektif sejak 19 November 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Lantik Prasetyo, Jokowi Langgar Dua Undang-undang

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo dinilai telah melanggar dua UU terkait dengan pengangkatan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung.
Menurut anggota Komisi III DPR RI,  Almuzzammil Yusuf, UU yang dilanggar adalah UU 16/2004 tentang Kejaksaan RI dan UU 17/2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).
“Pasal 21 UU Kejaksaan dan Pasal 236 UU MD3 melarang Jaksa Agung dan anggota DPR untuk rangkap jabatan sebagai pejabat negara,” kata Almuzzamil di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (21/11).
Almuzzammil menyatakan, pelanggaran terhadap larangan ini ini tidak akan terjadi jika Jokowi mempersiapkannya jauh-jauh hari. Pemberhentian anggota DPR, tidak bisa dilakukan secara instan namun butuh proses. 
“Sebab dalam Pasal 240 UU MD3 disebutkan bahwa paling lama tujuh hari pimpinan DPR menerima surat pemberhentian dari pimpinan partai politik, maka harus dikirimkan ke presiden. Presiden diberikan waktu paling lama 14 hari,” ujarnya.
Jadi jika berkeinginan taati UU, lanjutnya, baik pimpinan DPR dan presiden bisa segera lakukan pemberhentian resmi Prasetyo sebagai anggota DPR. 
“Sebab kita perlu memberikan keteladan yang baik kepada masyarakat. Hukum itu tegak jika ada keteladan yang baik dari para pemimpinnya,” tandas dia.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

Bus Pertamina Lewat, Demo HMI dan KAMMI Ricuh

Jakarta, Aktual.co —Kericuhan terjadi di unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menolak kenaikan BBM bersubsidi di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (21/11).
Kejadian bermula saat sebuah bus sedang milik Pertamina lewat di depan para mahasiswa yang sedang berunjukrasa. 
Ternyata lewatnya bus itu memancing emosi mereka, sehingga melempari dengan minuman gelas plastik. Suasana pun berubah ricuh. Akibatnya, salah satu pengunjukrasa ditangkap oleh polisi lantaran mencoba menahan laju bus tersebut. 
Aksi kejar-kejar pun terjadi antara mahasiswa yang mencoba membebaskan kawan mereka yang dibawa oleh kepolisian.
Namun sebelum berkembang lebih jauh, suasana ricuh dapat diredakan oleh Kapolres Jakarta Pusat Hendro Pandowo yang langsung menenangkan para mahasiswa yang emosi.  Si mahasiswa yang diamankan pun dilepas kembali oleh polisi. 
Sebelumnya, Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)Jabodetabek, Zulkarnain Bagariang, mengatakan aksi akan terus mereka lakukan sampai pemerintah memenuhi tiga tuntutan yang mereka desakkan.
Pertama; Mendesak Presiden Jokowi untuk segera mencabut kebijakan penaikan BBM bersubsidi. Alasannya, kebijakan itu tidak sesuai dengan UU no 12 tahun 2014 tentang APBN-P.
“Karena harus dilihat kembali bahwa di APBN yang sudah disetujui DPR pasti sudah dianggarkan mengenai subsidi. Jadi ketika pada kenyataannya subsidi untuk BBM malah dipangkas, maka ini merupakan bukti pelanggaran. Ditambah lagi pemerintah tidak lebih dulu membicarakan dengan DPR,” kata dia.
Kedua; Menuntut pemerintah untuk memberantas mafia migas yang menguasai jalur perdagangan migas. Untuk tuntutan ini, kata Zulkarnain, mengerucut pada tuntutan pemecatan pada tiga menteri di Kabinet Kerja Jokowi yang mengurusi soal migas. “Yakni Rini Soemarno, Sudirman Said, dan Sofyan Djalil.” 
Ketiga; HMI mengutuk keras represifitas dari aparat TNI/ Polri dalam menghadapi para pengunjuk rasa yang menolak kenaikan BBM bersubsidi. “Kami jelas mengecam tindakan mereka dari aksi di berbagai daerah yang menolak kenaikan BBM.”
Hari ini massa HMI sekitar 1.000 orang akan berunjuk rasa di Istana mulai pukul 14.00Wib.

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri ESDM: “Let’s Play The New Game”

Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said meresmikan Amien Sunaryadi menjadi Kepala Definitif SKK Migas. Peresmian tersebut ditandai dengan Sertijab yang diserahkan oleh Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko.

Dalam pidato sambutannya, Sudirman memperingatkan kepada seluruh pegawai SKK Migas agar bersinergi dengan Kepala baru agar bisa membuat perubahan dalam instansi.

“Perubahan diperlukan karena ada hal-hal yang harus diluruskan sejak lama. Enough, it’s enough, main-mainnya sudah cukup. Let’s play the new game. Mari bangun landskap baru. Sektor ini too important,” kata Sudirman dengan nada tinggi di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (21/11).

Selain itu, Sudirman juga meminta kepada semua pihak yang hadir agar mendukung dan tidak melakukan ‘godaan’ kepada tim migas di pemerintahan. Ia juga melontarkan pernyataan tegas kepada para perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar tidak ‘mengganggu’ timnya di Kementerian ESDM, khususnya di SKK Migas.

“Saya mohon bantu tim saya, SKK Migas, Kementerian ESDM, jangan ganggu tim saya. Kami di sini mau berbenah, menata kembali dan  mengembalikan kepercayaan publik, jangan tambah beban kami lagi. Biarkan kami bekerja, jangan diganggu,” tegasnya.

Dirinya merasa agak emosional karena khawatir kalau ini SKK Migas terus dibiarkan negara ini bisa terus mengalami get loss.

“Ini sektor yang penting bagi negara,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Wong Cilik Tidak Puas Kerja Jokowi

Grafik responden, soal publik kota Lebih Tak Puas Kerja Jokowi terpampang saat keterangan pers kepada awak media di Kantor LSI, Jakarta, Jumat (21/11/2014). LSI menyampaikan hasil survei Presiden Joko Widodo alias jokowi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), bahwa pasca kenaikan harga BBM wong cilik tidak puas kerja Jokowi, tidak hanya wong cilik, bahkan pulbik kota lebih tidak puas kerja Jokowi. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Ramalan: Jawa Tenggelam dan Sulawesi Merdeka?

Jakarta, Aktual.co —Baru-baru ini, Netizen dihebohkan dengan hadirnya manusia dari masa depan.  Ya, Putra Kandiyas, bocah yang mengaku berasal dari tahun 2035 tersebut berani membuat pernyataan kontroversial terkait Indonesia. Ia mengatakan, bahwa akan terjadi bencana dahsyat di awal tahun 2015. Dan, ia juga memastikan di tahun 2017 akan ada perang nuklir.

“Bencana alam, perang nuklir atau perang dunia (PD) ke-III akan terjadi di tahun 2017. Indonesia hanya menyisakan pulau Sumatera dan Kalimantan. Jawa tenggelam, Sulawesi dan Nusa Tenggara menjadi negara sendiri,” tulis Putra pada laman fanpage dirinya di situs Facebook, Kamis (20/11/2014) kemarin, demikian seperti dikutip dari laman Tribunnews.

Dalam akunnya tersebut, Putra kembali memaparkan mengenai Tim Nasional (Timnas) sepakbola Indonesia yang akan menjuarai Piala AFF 2014, di Hanoi, Vietnam.

Untuk diketahui, nama Putra populer setelah dirinya membuat fanpage di Facebook. Selang postingan ramalan masa depannya itu, jumlah like-nya bertambah. Anak ini mengaku  berasal dari tahun 2035.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain