Jakarta, Aktual.co — PT Liga Indonesia (PT LI), selaku operator kompetisi sepakbola di Indonesia, berencana menggunakan alat penanda letak pagar hidup (vanishing spray).

Dikatakan CEO PT LI, Joko Driyono, rencana penggunaan alat tersebut, baru sekedar wacana di internal PT LI saja.

“Ada kemungkinan pake alat itu. Tapi itu masih dibicarakan,” kata Jokdri kepada Aktual.co di Jakarta, Rabu (19/11).

Alat ini, baru pertama kali digunakan di kompetisi profesional Indonesia, ketika pertandingan final Indonesia Super League (ISL) antara Persipura Jayapura vs Persib Bandung, Jumat (7/11) lalu.

Disis lain, tercatat tidak semua kompetisi sepakbola di dunia menggunakan Vanishing Spray. Seperti di Liga Utama Jerman, penggunaan alat tersebut di larang keras.

Menurut penelitian, salah satu lembaga yang memberi izin beredarnya sebuah produk di Jerman, Technischer Uberwachungs-Verein (TUV), menyatakan bahwa zat yang keluar dari alat tersebut merupakan zat yang mudah terbakar. Dan akan sangat berbahaya jika ada flare yang dilempar penonton masuk lapangan.

Lebih jauh dijelaskan oleh TUV, selain mudah terbakar, zat yang keluar dari alat tersebut juga mengandung gas yang menyebabkan efek rumah kaca dalam jumlah tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengungkapkan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja adalah bentuk pembinaan olahraga usia dini di Indonesia.

“PON Remaja di Surabaya, yang pertama kalinya adalah pintu awal untuk menapak masa depan olahraga kita di internasional,” kata Imam Nahrawi,  di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Rabu (19/11).

Meski begitu, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, hal mendasar yang harus dilakukan untuk membangun prestasi olahraga di Indonesia adalah, membentuk pola pikir masyarakat agar cinta terhadap olahraga.

Lebih lanjut dikatakan Imam, untuk membangun kecintaan terhadap olahraga, Kemenpora akan mendorong Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres), yang berisi tentang Senam Kesegaran Jasmani (SKJ).

“Dahulu kita pasti dengar yang namanya SKJ. Nah, itu salah satu program yang akan didorong oleh Kemenpora, SKJ untuk pelajar, pegawai maupun aparatur negara. Harapan saya, hal itu bisa jadi instruksi Presiden,” harap Imam.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — PT Liga Indonesia (PT LI), selaku operator kompetisi sepakbola di Indonesia, akhirnya merilis perangkat pertandingana antara Pusamania Boreno FC (PBFC) menjamu Persis Solo, yang akan digelar di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (20/11).

Dari website resminya, PT LI menunjuk wasit ketua bernama Baso Hasruni. Dirinya akan ditemani asisten wasit 1, Kasnari dan Said Sania sebagai asisten wasit 2. Sedangkan Abdul Rahman Salasa, sebagai wasit cadangan.

Munculnya nama Baso Hasruni, tentu cukup mengejutkan beberapa pihak, khususnya Persis Solo. Pasalnya, manajemen Persis Solo sempat merilis deretan wasit yang akan ditolak jika memimpin laga ulang antara PBFC dan Persis. Dari beberapa nama salah satunya adalah Baso Hasruni.

Dari data pertandingan yang pernah di pimpin oleh Baso, dua laga di antaranya adalah pertandinga yang dimainkan PBFC. Dan dari dua laga itu, dirinya selalu memberikan hadiah penalti untuk tim berjuluk Pesut Etam itu.

Berikut data dua pertandingan PBFC yang dipimpin Baso:

1. Selasa (15/4) di Stadion Segiri Samarinda, laga antara PBFC vs Perseta Tulungagung. Pada laga ini, tim besutan Iwan Setiawan meraih kemenangan 2-0. Gol pembuka dicetak Danilo Fernando di menit ke-16 setelah Baso Hasruni memberikan hadiah penalti pada tuan rumah.

2. Sabtu (20/9) sore di Stadion Segiri Samarinda PBFC vs Persebo Bondowoso. Pada laga kali ini, PBFC meraih kemenangan telak 5-1. Lagi-lagi, Baso Hasruni memberi hadiah penalti di menit ke-84. Fernando Soler yang menjadi eksekutor dengan mudah menyelesaikan tugasnya untuk melengkapi hattrick pada laga tersebut.

Apakah Baso Hasruni akan menghadiahkan penalti kepada PBFC ketika melakoni laga dengan Persis Solo?

Artikel ini ditulis oleh: