27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41622

Jelang Pelantikan Ahok, Balaikota Dijaga Ketat

Jakarta, Aktual.co —Jelang pelantikan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI definitif siang ini Rabu pukul 14.00Wib di Istana Negara, pengamanan ketat sudah ikut terasa di Balaikota DKI.
Dari pantauan Aktual.co, sejak pagi sudah terparkir tiga baracuda dan water canon yang untuk pengamanan wilayah Balaikota dan DPRD DKI. Polda Metro Jaya juga menurunkan 750 personel untuk menjaga Balaikota DKI. 
Pengamanan ketat dilakukan mengingat banyaknya unsur dari warga Jakarta yang menolak diangkatnya Ahok sebagai Gubernur DKI.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan akan menurunkan 10.184 personel gabungan untuk mengamankan pelantikan Ahok.
Jumlah tersebut menurut Unggung, merupakan gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. “Ini merupakan bentuk kesiapan aparatur untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyambut proses pelantikan.” 
Sebagai informasi, mengacu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, gubernur dilantik oleh presiden, maka Ahok akan menjadi gubernur pertama yang dilantik langsung oleh Presiden Jokowi.
Aturan tersebut tercantum di dalam Pasal 163 Perppu Pilkada yang menyebutkan bahwa gubernur dilantik oleh presiden di ibu kota negara. Apabila presiden berhalangan, maka pelantikan gubernur dilakukan oleh wakil presiden. Dan jika wakil presiden juga berhalangan, maka menteri dalam negeri yang akan melaksanakan pelantikan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wakil Ketua DPR : Hak Interpelasi DPR Dijamin Undang-Undang

Jakarta, Aktual.co — Beberapa fraksi oposisi di parlemen menggulirkan hak interpelasi atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Hak yang memang dimiliki DPR dalam rangka pengawasan terhadap program dan kebijakan pemerintah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyatakan bahwa wacana itu sah-sah saja dilakukan. Namun keputusan akhir dikembalikan masing-masing fraksi, apakah akan bulat dan memenuhi syarat dilakukannya hak interpelasi atau tidak.
“Kita kembalikan pada masing-masing anggota dewan untuk melaksanakan (tugas) kedewanannya,” kata dia di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (19/11).
Agus belum mengetahui persis perkembangan wacana penggunaan hak interpelasi DPR terhadap kebijakan kenaikan harga BBM pemerintahan Joko Widodo. Sebab wacana itu baru bergulir kemarin.
Terlepas dari kekuatan itu, ia menekankan bahwa hak interpelasi merupakan hak DPR yang konstitusional. Yang mana ketentuan itu diatur dalam Undang-Undang MD3 dan UUD 1945. 
“Aturan-aturannya sesuai dengan Undang-Undang, tentu akan dilaksanakan apabila menggunakan hak-hak tersebut, mengikuti koridor-koridor yang ada baik UU MD3, bahkan hak-hak tersebut mulai dari UUD 45 sudah melekat,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sinopsis Film Documentary Days-UI: Kisah Pemuda yang Jadi “Buruh Tukang Becak”

Jakarta, Aktual.co — Badan Otonom Economica Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengaakan acara “Documentary Days 2014”, dengan mengusung tema “Voice of Voiceless, Speaking on Behalf of The Unheard”. 
Setelah sebelumnya kami menyajikan sinopsis film yang berjudul “Jembatan Bacem”, kali ini akan kami muat sinopsis film yang akan tampil di Documentary Days 2014. Berikut ini sinopsis film yang bisa Anda baca sebelum menontonnya langsung. 
Buruh Tukang BecakTahun 2009 di Puwokerto, terdapat sekumpulan pemuda yang tidak memiliki pilihan dalam menjalani kehidupannya. Hanya dengan menjadi pembantu para tukang becak untuk mendorong becaknya, mereka juga harus menghidupi keluarga yang mereka miliki. 
Kehidupan yang keras dan penuh dengan tuntutan mereka mencoba bertahan hidup dengan penghasilan Rp20.000 per hari. Mereka menyebut diri mereka sebagai Buruh Tukang Becak.
Penasaran dengan kisah selanjutnya? Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di laman: www.documentarydaysfeui.com. 

Sejumlah Sopir Angkot di Bandung Mogok Operasi

Jakarta, Aktual.co — Sopir angkutan umum dalam kota di Kabupaten Bandung, Jabar, mogok operasi, menuntut kepada pemerintah untuk menetapkan penyesuaian tarif terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (19/11).
Sejumlah sopir angkutan kota yang mogok operasi itu diantaranya trayek Cileunyi-Cicalengka, Limbangan-Cicalengka, Majalaya-Cicalengka, Cikancung-Cicalengka, Majalaya-Cileunyi dan Gedebage, serta beberapa trayek lainnya di Kabupaten Bandung.
OOp, Sopir angkutan kota Cileunyi-Cicalengka, mengatakan aksi mogok operasi sebagai bentuk desakan para sopir agar pemerintah segera menetapkan tarif baru setelah kenaikan harga BBM.
“Ingin tarif segera ditetapkan, tidak merugikan kami,” kata Oop.
Dikhawatirkan, jika sopir menentukan tarif secara sepihak penumpang keberatan, dan tidak mau membayar ongkos yang diberlakukan sopir.
Diharapkan setelah ada ketetapan dari pemerintah, para sopir dapat menjelaskan kepada penumpang tentang kenaikan tarif.
“Penumpang itu macam-macam, ada yang ngerti, bagaimana kalau ada penumpang yang nggak ngerti terus gak mau bayar.”

Artikel ini ditulis oleh:

Rini dan Sudirman Said Bakal Review Manajemen Petral

Jakarta, Aktual.co — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan Menteri BUMN Rini Soemarno bakal mengkaji manajemen Petral sebagai langkah membenahi tata kelola migas.

“Arahan Beliau (Presiden Joko Widodo) meminta kepada Menteri BUMN dan Menteri ESDM untuk me-‘review’ secara menyeluruh keadaan PT Petral,” kata Sudirman Said dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut dia, pengkajian secara menyeluruh itu penting agar Petral benar-benar dapat digunakan untuk kesejahteraan bangsa. Bahkan bila ditemukan merugikan bagi kesejahteraan bangsa maka ada kemungkinan untuk dapat ditutup.

“Tapi terlebih dahulu harus dilakukan ‘review’,” ucapnya.

Menteri BUMN mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui seberapa kompleks isu tersebut, tetapi pekan depan rencananya tim reformasi tata kelola migas pimpinan Faisal Basri akan bergerak ke Singapura.

Tim tersebut, menurut Sudirman Said, akan berdiskusi dengan manajemen Petral dan hasil laporan dan temuan awal tim tersebut, juga akan diperdengarkan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN.

“Setelah mendengar laporan awal baru ditentukan langkah selanjutnya,” tuturnya.

Sekitar beberapa pekan sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, keberadaan Pertamina Energy Trading Limited atau Petral akan tetap dipertahankan, karena merupakan instrumen strategis untuk kemandirian energi.

“Tidak harus dibubarkan. Hanya saja, pengawasannya mesti sepenuhnya ada di tangan orang yang benar-benar berpihak pada kepentingan negara. Itu harus kita cek lebih jauh,” katanya menjawab pertanyaan mengenai pembubaran Petral dalam suatu diskusi di Jakarta, Sabtu (1/11).

Ketika itu, Menteri ESDM juga berpandangan, kedudukan Petral sudah tepat tetap berada di Singapura antara lain karena Indonesia membutuhkan instrumen “trading” migas di luar negeri seperti Petral yang mempunyai fleksibilitas, kemampuan kredit besar, dan terdaftar dalam pasar internasional.

“Yang keliru adalah kalau instrumen itu dimanfaatkan secara salah. Itu yang harus ditata kembali,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Dapat Catatan BPK, Program Kampung Deret Dikaji Ketat

Jakarta, Aktual.co —Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta akan mengkaji kembali program Kampung Deret di Jakarta, pasca mendapat catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta, Yonathan Pasodung, mengatakan ada tiga hal yang menjadi catatan BPK terhadap pembangunan kampung deret yang tersebar di 26 lokasi di Jakarta.
“Antara lain rumah yang masuk dalam program kampung deret tidak boleh dibangun di atas trase jalan, trase sungai, dan di atas kawasan penyempurnaan hijau umum (PHU),” ujarnya, di Balaikota DKI, Rabu (19/11).
Setelah ada catatan itu, kata Yonathan, pihaknya akan mengkaji lebih cermat proyek yang dicetuskan di masa Jakarta masih dipimpin oleh Gubernur Joko Widodo itu. Karena diakuinya, pihaknya kesulitan menentukan daerah pemukiman kumuh mana yang cocok untuk dibuat kampung deret dengan tidak dibangun di atas trase jalan, sungai dan PHU.
“Sudah direncanakan dengan pola yang sama, tetapi di eksekusinya ada penekanan. Seperti trase jalan itu pasti banyak warga yang tercoret dari daftar karena hampir di Jakarta itu slum area. Jadi kami masih memikirkan cara yang tepat untuk tidak terjadi perlawanan dari warga yang tidak memenuhi syarat,” tambahnya.
Kampung deret diketahui merupakan semacam program bedah rumah untuk memperbaiki rumah-rumah di permukiman kumuh menjadi lebih sehat dan layak huni. Kampung deret yang berhasil dibangun di Jakarta di antaranya di Petogogan, Pasar Minggu, Cilandak, Gandaria dan Cililitan.
Namun bulan Juni lalu, BPK menemukan data ada 90 rumah penerima bantuan penataan kampung yang berdiri di atas lahan dengan peruntukan untuk Dinas Bina Marga Drainase Tata Air dan Jalan. Ada pula 1.152 rumah yang terindikasi berdiri di atas tanah negara, serta enam rumah yang berdiri di garis sempadan sungai.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain