24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41663

Menpora Apresiasi Atas Capaian Garuda Muda DNC

Malang, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengapresiasi capaian Garuda Muda Indonesia yang meraih peringkat ke tujuh dalam final kompetisi dunia Danone Nations Cup (DNC) 2014.

Dikatakan Imam, apa yang telah diraih oleh Garuda Muda di DNC 2014 merupakan prestasi yang luar biasa.

“Selamat kepada Garuda Muda Indonesia, selamat kepada Coach Jacksen F. Tiago, Ini hasil yang baik,” ujar Menpora di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (17/11).

Meski begitu, Imam tetap berharap, pada DNC mendatang, skuad muda Indonesia bisa meraih hasil yang lebih baik.

“Kita harus tiga besar dalam kompetisi yang akan datang. Bibit-bibit muda ini harus menjadi modal kita untuk kompetisi yang lebih tinggi dan prestasi yang lebih baik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, langkah Garuda Muda Indonesia harus terhenti di babak perempat final setelah dikalahkan oleh Chili 1-2.

Meski begitu, tetap terdapat hal positif dibalik kegagalan tersebut. Indonesia berhasil memperbaiki peringkatnya pada DNC, setelah naik satu peringkat dari posisi ke delapan naik menjadi peringkat ke tujuh.

Bukan hanya itu, kebanggaan Garuda Muda Indonesia semakin lengkap setelah Danone International memilih Reynaldi menjadi kiper terbaik di DNC 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Tetapkan Bupati Sabu Raijua

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marthen Dira Tome sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dana pendidikan luar sekolah (PLS).
“Terkait dengan penyelidikan perkara yang merupakan hasil koordinasi supervisi yang dilakukan KPK dengan Kejaksaan Tinggi NTT, kemudian diserahkan perkaranya oleh Kejati NTT kepada KPK. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut maka ditetapkan tersangka terkait dengan dana pendidikan luar sekolah (PLS),” ujar juru bicara KPK, Johan Budi, di Kantornya, Jakarta, Senin (17/11).
Ada satu orang lain yang menurut Johan dapat dimintai pertangggungjawaban pidana, namun ia telah meninggal dunia yaitu mantan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTT John Manulangga.
PLS ini merupakan dana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT 2007 yang diambil dari dana APBN.
Pada tahun 2007 ada dana yang disebut dengan dekonsterasi APBN yang terdiri dari program formal-noninfomal, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), program pengembangan budaya baca, dan manajemen pelayanan pendidikan. 
MDT disangkakan melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU 20 Tahun 2001 juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUH Pidana.
Dana yang dikeluarkan untuk PLS ini adalah Rp 77 miliar. Namun kerugian negara sampai dengan saat ini sedang di hitung.
Pada saat yang sama, hari ini, Senin (17/11) sejak pukul 11 WITA penyidik KPK melakukan penggeledahan di Dinas Pendidikan Provinsi NTT.
“Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 11 WITA,” ujar Juru Bicara sekaligus Deputi Pencegahan KPK

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kilang Minyak Pertamina Mampu Produksi Dibawah Ron 90

Jakarta, Aktual.co —   Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) produksi kilang PT Pertamina (Persero) disebut empat persen lebih mahal dibandingkan dengan harga BBM impor dari Singapura.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan kilang Pertamina dengan Singapura tidak bisa dibandingkan secara apple to apple, karena kilang Singapura lebih didesain untuk menghasilkan produk BBM seperti Ron 90-95.

“Tidak bisa dibandingan dengan kilang di Singapura, karena kilang di sana didesain untuk menghasilkan produk yang lebih mahal dari crude (minyak mentah),” kata Ali saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/11).

Menurutnya, kilang Pertamina itu didesain untuk memproduksi dan memenuhi kebutuhan premium, kerosine (minyak mentah), dan solar. Tidak seperti kilang di Singapura yang didesain untuk menghasilkan produk yang lebih mahal dari crude (minyak mentah).

“Jadi memang tidak optimal. Jangan lupa kilang Pertamina juga memproduksi residu yang nilainya lebih murah dari minyak mentah atau BBM,” lanjutnya.

Ali menambahkan, Pertamina juga akan melakukan peremajaan kilang-kilang minyaknya, sehingga tidak lagi fokus pada produksi premium, minyak tanah dan solar saja melainkan produksi BBM yang harga jualnya di atas harga jual minyak mentah.

“Pertamina akan lakukan peremajaan kilang dalam program Rencana Induk Pengembangan Pengilangan (RDMP) yang akan menambah kapasitas kilang serta lebih banyak menghasilkan produk BBM yang nilainya lebih mahal daripada minyak mentah,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rencana Pertemuan Komisi X dan Kemenpora Belum Ada Informasi

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Alfitra Salam mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Komisi X DPR RI.

“Belum ada informasi dari Komisi X. Kemungkinan setelah Sidang Paripurna DPR baru ada jadwalnya,” ungkap Alfitra kepada Aktual.co di Jakarta, Senin (17/11).

Meski begitu, Alfitra mengatakan bahwa pihaknya, ingin segera bertemu dengan Komisi X DPR RI. Hal itu dilakukan, agar Kemenpora dan Komisi X dapat bersinergi menyelesaikan masalah-masalah yang tumbuh di olahraga Indonesia.

“Semoga sidangnya cepat selesai, biar bisa rapat dengan Kemenpora untuk membahas masalah-masalah olahraga,” harapnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa, Komisi X DPR RI telah menyatakan keinginannya untuk menjadwalkan pertemuan dengan Kemenpora. Hal tersebut dilakukan untuk membahas permasalahan seperti pembinaan olahraga, persiapan Asian Games 2018 serta perseteruan antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimoiade Indonesia (KOI).

Artikel ini ditulis oleh:

Pemerintah Belum Siap Adakan Sekolah Inklusi Untuk Penyandang Disabilitas

Jakarta, Aktual.co — Kesiapan pemerintah dalam menyelenggarakan sekolah inklusi masih belum benar-benar siap. Keberadaan sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi masih jauh dari kata siap. Sekolah-sekolah inklusi yang ada saat ini masih belum memberikan pelayanan yang dibutuhkan untuk anak berkebutuhan khusus. 
Tenaga pengajar yang belum memenuhi persyaratan sudah mengajar anak-anak berkebutuhan khusus sehingga pendidikan yang diberikan pun belum tentu tepat. Terbatasnya pengajar di sekolah yang memahami anak berkebutuhan khusus menjadi salah satu faktor penyebab ketidaksiapan penyelenggaraan inklusi.
Penerimaan lingkungan sekitar masih belum dapat menerima kehadiran anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah. Anak-anak berkebutuhan khusus masih mendapat diskriminasi dari teman-teman sebaya di sekolahnya. Mereka masih menganggap anak berkebutuhan khusus adalah anak yang aneh. 
Disinilah pentingnya peran guru yang memahami tentang anak berkebutuhan khusus. Peran guru yang sudah paham anak berkebutuhan khusus disini untuk memberi pemahaman kepada orang-orang yang belum paham di sekolah tersebut. 
Sehingga sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi sudah siap dari segi penerimaan anak berkebutuhan khusus.Penempatan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi juga menjadi faktor penyebab selanjutnya dari penyelenggaraan sekolah inklusi. 
Beberapa orang tua memasukkan anaknya di sekolah inklusi karena anaknya tidak ingin dianggap sebagai anak yang mempunyai kebutuhan khusus. Namun, dengan hal tersebut sekolah menjadi kewalahan dengan kebutuhan anak. Karena tidak semua kebutuhan anak dapat ditangani oleh pihak sekolah. Ketidaksiapan pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk mencari guru pendamping untuk anak tersebut, yang biasa disebut dengan shadow teacher.
Pemahaman masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus juga sangat diperlukan. Masyarakat juga masih bingung siapa itu disabilitas dan siapa itu anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu perlunya semua pihak memahami siapa anak berkebutuhan khusus dan siapa itu disabilitas lalu bagaimana penanganannya. 
Guru, orang tua, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya sangat perlu memahami agar pelayanan yang diberikan tepat. Untuk memfasilitasi hal tersebut, kami dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Jakarta mengadakan “Seminar Mengenal Disabilitas” yang akan dilakasanakan pada hari Rabu, 26 November 2014, pukul 08.00 – 14.00 WIB di Gd. Sertifikasi Guru Lt. 9. Seminar ini akan diisi dengan pembicara yang ahli di bidang Pendidikan Luar Biasa.

Pertamina: Kelangkaan BBM di Pantura Pekalongan Bukan Pengurangan Suplay

Semarang, Aktual.co — PT Pertamina Jateng-DIY (Persero) menyatakan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar maupun bensin di jalur Pantura Pekalongan bukan karena pengurangan suplay pada distributor maupun SPBU.
“Kita tidak melakukan pengurangan suplay. Distribusi dilakukan masih tetap sama seperti sebelum adanya wacana kenaikan dari pusat,” kata Asisten External Relation Pertamina Jateng-DIY, Robert MV, saat dihubungi, Senin (17/11).
Pihaknya menegaskan kelangkaan BBM di wilayah pemasaran bukan terkait penghematan untuk meng-cover kebutuhan selama akhir tahun 2014, melainkan jumlah kebutuhan yang meningkat.

Terhitung secara kuantitas, volume kebutuhan BBM jenis premium di seluruh Indonesia mencapai 86 liter ton, meningkat 91 liter ton per hari. Dari total volume justru mengalami peningkatan setiap hari.
“Dari jumlah itu, bila diasumsikan ada pengurangan suplay, maka justru semakin menambah beban kelangkaan,” beber dia.
Menanggapi soal penimbunan BBM menjelang kenaikan BBM yang rencananya akan diputuskan malam ini, pihaknya menyebut itu bisa saja terjadi yang dilakukan secara masif dan terstruktur. Akan tetapi bila jumlah volume penimbunan besar, maka akan mengurangi kebutuhan konsumsi masyarakat.
“Sebaliknya, penimbunan BBM dalam jumlah kecil itu tidak berpengaruh signifikan pada kelangkaan. Semisal saja, pembelian premium dengan jerigen,” ujar dia.
Diketahui, berdasarkan pantauan di lapangan, SPBU di Tirto Pekalongan mengalami kelangkaan BBM jenis premium maupun solar. Masyarakat terpaksa membeli Pertamax dengan harga yang lebih mahal. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain