30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42338

Sofyan Djalil Lebih Pas Jadi Meneg BUMN‎

Ada yang baru dari drama persiapan pengumuman kabinet Jokowi-JK. Nama Sofyan Djalil tiba-tiba saja mencuat. Dia, konon, jadi ‘kuda hitam’ untuk posisi Menteri Koordinator Perekonomian.

‎Kepada media, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) itu sendiri mengaku memang ditawari masuk kabinet oleh Jusuf Kalla (JK). Namun dia mengatakan (saat itu) belum diundang Jokowi ke Istana. 

‎‎Saya sendiri merasa pernah lumayan dekat dengan Sofyan. Kami sama-sama di Pelajar Islam  Indonesia (PII). Tentu saja, dia senior jauh di atas saya. Paling tidak, kami sekarang sama-sama di Perhimpunan Keluarga Besar PII yang kini dipimpin Soetrisno Bachir. 

‎Satu hal yang pasti, kami pernah sama-sama menangani komunikasi eksternal PT PLN (Persero) sebagai konsutan. Waktu itu, dia meminta saya menjadi Team Leader proyek ini. ‎

‎Masuknya nama Sofyan sebetulnya tidak terlalu aneh. Dia bisa disebut orang dekat JK. Sofyan diektahui membantunya ketika bertarung di konvensi capres Partai Golkar. Dia terlibat dalam Tim Lembang 9.‎

‎Pria kelahiran Aceh Timur, Aceh, 23 September 1953 ini menjadi manajer kampanye JK saat menjadi cawapres SBY. 

‎“Awalnya saya memang direkrut sebagai profesional. Namun seiring waktu, ternyata pak JK merasa cocok dengan saya. Itulah sebabnya saya kemudian bergabung sebagai relawan,” ujar Sofyan kepada saya suatu ketika.‎

‎Kedekatan mantan Menteri BUMN itu juga tergambar ketika JK mengajaknya menjadi salah satu anggota tim penyelesaian konflik Aceh pada perundingan di Helsinki. Singkat kata, tidak keliru jika dikatakan Sofyan adalah orangnya JK.‎

‎Creating value BUMN‎

‎Pertanyaannya kini, cocokkah dia bila didapuk menjadi Menko Perekonomian? Buat Sofyan, soal-soal ekonomi memang bukan barang yang asing. Suami dari Ratna Megawangi ini dikenal sebagai salah satu ahli pasar modal. ‎

‎Ketika menjadi Deputi Menteri BUMN (Tanri Abeng), kepada saya dia sempat memaparkan ide-idenya seputar creating value BUMN, di kantornya. Saat itu dia mengakui, bahwa konsep itu sebenarnya datang dari sang bos, Tanri Abeng.‎

‎Gagasan creating value BUMN itu menemukan jalan mulusnya, saat dia akhirnya menjadi Menteri BUMN. Salah satu langkah penting yang dilakukannya adalah, mengisi posisi direksi BUMN dengan para profesional. Maklum, selama ini direksi BUMN biasanya menjadi tempat berlabuhnya pensiunan pejabat eselon II departemen teknis terkait.‎

‎Sofyan pula yang menempatkan Jimmy Gani sebagai Dirut PT Sarinah (Persero). Padahal, Jimmy saat itu masih terbilang amat belia. Kalau tidak alah usianya belum genap 33 tahun. Ketika bertemu saya, Sofyan mengatakan agak surprise juga ada anak muda yang melamar menjadi direksi BUMN. ‎

‎“Ucapan yang pertama saya katakan kepada dia adalah, ‘anda masih muda sekali, ya” kata Sofyan kepada saya menirukan ucapannya saat menemui Jimmy yang tengah menunggunya saat akan wawancara calon direksi.‎

‎Dalam satu obrolan ringan di ruang kerjanya, ketika saya konfirmasi, Jimmy yang anak diplomat itu membenarkan ucapan Sofyan tadi. Dia bahkan mengaku saat itu hanya melamar sebagai direksi BUMN, bukan untuk Sarinah, apalagi untuk posisi Dirut.‎

‎Tapi, seperti diceritakan kepada saya, Sofyan mengaku terkesan kepada Jimmy. Itulah sebabnya dia tidak ragu-ragu menempatkan anak muda yang kemudian memperkenalkan Sarinah sebagai ‘Indonesia Imporium’. Lewat Indonesia Imporium Jimmy memadukan konsep asing dengan Indonesia sehingga menjadi akulturasi di Sarinah.

‎Di tangan Sofyan, BUMN memang menjadi lebih bersinar. Salah satu sebabnya ya itu tadi, dia menempatkan para profesional di jajaran direksi. Jimmy bukanlah satu-satunya profesional nonpartisan yang dia tunjuk memimpin BUMN. ‎

‎Langkah ini tidak mengherankan. Karena dalam buku Transformasi BUMN Menuju Pentas Global, Sofyan menulis, salah satu kunci sukses BUMN adalah dalam proses perekrutan direksi. Rekrutmen harus menghindari intervensi politik, sehingga para direksi akan fokus untuk bekerja ketimbang bermain politik. ‎

‎The right man on the wrong place‎

‎Dengan rekam jejak dan latar belakang pendidikan serta pengalamannya, rasanya Sofyan kurang pas kalau diplot menjadi Menko Perekonomian. Akan jauh lebih baik bila JK mengusulkan kepada Jokowi, untuk posisi Menteri BUMN.

‎ Bukankah lebih baik bila Sofyan diberi kesempatan untuk mengeksekusi gagasannya tentang creating value BUMN yang belum tuntas? Maklum, saat itu dia hanya menjabat selama dua tahun, seiring berakhirnya Kabinet Indonesia Bersatu jilid 1. ‎

‎Bila JK ngotot menempatkannya sebagai Menko Perekonomian, saya malah khawatir  Sofyan akan menjadi the right man on the wrong place. 

‎Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra bahkan menyarankan agar Jokowi tidak ‘berjudi’ dengan nasib perekonomian Indonesia, khususnya saat situasi ekonomi dunia masih morat-marit.‎

‎Gimana pak JK? Lha mbok sampeyan ndak usah terlalu ngotot gitu, lah. Biarkan Presiden Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif menyusun kabinet, bekerja dengan tenang dan jernih. Usul dan saran, tentu saja, boleh. 

‎Apalagi sebagai Wapres, tentu Anda sangat berhak untuk itu. Tapi, tidak boleh (terlalu) memaksa ya. Jangan sampai kesan publik tentang JK yang berusaha menjadi The real President malah seperti menemukan pembenaran, lho.‎

‎Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

OJK: Masyarakat Sering Jadi Korban Investasi Bodong

Jakarta, Aktual.co —   Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia tidak sedikit atau seringkali dikorbankan tawaran investasi dari pihak yang tidak memiliki ijin dari otoritas yang berwenang.

“Di Indonesia, sektor jasa keuangan tumbuh dengan pesat, beragam produk dan layanan keuangan ditawarkan kepada masyarakat, di sisi lain, masyarakat belum sepenuhnya memahami produk dan layanan tersebut,” kata Kepala Kantor Regional 6 Otoritas Jasa Keuangan Sulampua (KR6 OJK Sulampua), Adnan Djuandadi di Mamuju, Sabtu (25/10).

Ia mengatakan, karena pemahaman rendah produk-produk tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraannya kemudian seringkali terjadi perselisihan di atara lembaga jasa keuangan dengan nasabah yang merasa dirugikan, baik itu akibat kurangnya penjelasan yang diberikan, ataupun karena ketidakpahaman masyarakat itu sendiri akan produk yang dibelinya.

“Bahkan, tidak sedikit pula masyarakat yang menjadi korban tawaran investasi dari pihak yang tidak memiliki ijin dari otoritas yang berwenang,” katanya.

Menurut dia, berdasarkan, survey OJK tahun 2013 diketahui bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih relatif rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita, yaitu baru sebesar 21,8 persen.

“Artinya, dari 100 orang penduduk, baru 22 orang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap produk, layanan dan lembaga jasa keuangan di Indonesia, sehingga masyarakat sering merasa dirugikan dan menjadi korban,” katanya.

Oleh karena itu ia mengatakan, literasi keuangan yang merupakan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence) dan ketrampilan (skill) konsumen dan masyarakat sehingga mampu mengelola keuangan dengan lebih baik akan terus ditingkatkan dengan cara sosialisasi edukasi dan kampanye kepada masyarakat.

“Masyarakat nantinya diharapkan tidak hanya mengetahui dan memahami Lembaga Jasa Kaungan serta produk dan jasanya, melainkan juga dapat mengatur atau memperbaiki prilaku masyarakat dalam pengelolaan keuangan sehingga mampu meningkatkan kesehjahteraan, penguatan infrastruktur literasi keuangan pengembangan produk dan jasa keuangan juga akan dilakukan pemerintah.” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tawari Menteri ke Gerindra, Jokowi Bukan Pendendam

Jakarta, Aktual.co — Juru bicara PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan adanya kemungkinan Presiden Joko Widodo membuka pintu bagi kader-kader Partai Gerindra masuk dalam susunan kabinet. 
Eva menekankan demikian terkait pernyataan peneliti senior LIPI Profesor Siti Zuhro. Dimana untuk meredakan ketegangan hubungan politik yang sempat terjadi pada pemilihan presiden 2014 lalu, Jokowi bisa membuka ruang dengan menarik kader Gerindra ke kabinetnya.    
“Jokowi bukan tipe orang pendendam, dia rendah hati. Jadi menawari ‘seat’ (kursi menteri) ke Gerindra bukan hal luar biasa,” kata Eva saat dihubungi, Sabtu (25/10). 
Menurutnya, kemungkinan Jokowi menawarkan posisi menteri bagi kader Gerindra adalah hal biasa. Apalagi Jokowi bukan tipikal orang yang pendendam terhadap lawan politiknya. 
Mantan anggota Komisi III DPR ini menyinggung bagaimana usaha Jokowi usai Pilpres lalu melakukan rekonsiliasi dengan lawan-lawan politiknya. Yakni dengan mendatangi Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. 
Eva sendiri mengaku belum mengetahui persis apakah Jokowi benar-benar menawarkan posisi menteri ke kader Gerindra. 
“Aku enggak mengerti persisnya,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Seorang Balita Jadi Korban Ebola Pertama di Mali

Jakarta, Aktual.co — Sumber medis mengatakan bahwa kasus pertama Ebola merupakan anak perempuan yang berusia dua tahun. Anak tersebut meninggal akibat infeksi.

“Sayangnya, anak perempuan tersebut –yang telah terinfeksi virus Ebola– meninggal hari ini (Jumat),” kata Direktur Rumah Sakit Regional Kayes di Mali Barat Dr. Toumani Konare ditulis Aktual, Sabtu (25/10).

Ia mengatakan, setelah temuan kasus pertama Ebola yang dikonfirmasi di Mali, sebanyak 23 orang ditempatkan di ruang isolasi, di antara mereka terdapat 12 anggota keluarga anak perempuan kecil tersebut dan 11 personel kesehatan.

“Saat ini, semuanya berjalan baik-baik saja. Tak ada kemunculan tanda di kalangan mereka yang telah ditempatkan di ruang isolasi,” Konare menambahkan, sebagaimana diberitakan Xinhua yang dipantau di Jakarta.

Mali melaporkan kasus pertama Ebolanya yang dikonfirmasi pada Kamis (23/10). Beberapa sumber resmi mengatakan anak perempuan tersebut telah pulang ke negeri itu pada 20 Oktober, setelah menghadiri pemakaman ayahnya di Guinea, dengan ditemani oleh neneknya.

Gejala demam mulai muncul pada Selasa (21/10), keluarganya mengakui di satu klinik lokal dan belakangan di Rumah Sakit Regional Kayes sebagai kasus dugaan Ebola.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Peringati Satu Suro, Kediri Arak Gunungan dan Benda Pusaka

Jakarta, Aktual.co — Ratusan warga dari berbagai daerah mengikuti kirab budaya suroan Komunitas Garudo Mukho Kediri, Jawa Timur, memeringati tahun baru Jawa 1 Suro yang bertetapan dengan tahun baru Islam 1 Muharam 1436 Hijriah.

“Ini untuk menghidupkan budaya nusantara. Kami berdoa untuk kemakmuran negara, kesejahteraan, serta kerukunan agar tetap jaya, ‘gemah ripah loh jinawi’ (subur makmur sejahtera, red),” kata Raden Ngabehi Tono Setyo Bimo dari Komunitas Garudo Mukho Sabtu, (25/10).

Ia mengatakan, ada banyak pesan yang terkandung dalam kegiatan tersebut. Selain untuk doa bersama, juga sebagai pengingat agar masyarakat tidak lupa terhadap tradisi leluhurnya.

Tono Setyo juga berpesan kepada para pimpinan negara agar selalu ingat pada rakyatnya, berjuang bersama demi kesejahteraan rakyat. Diharapkan, terjadi kerukunan di antara para pemimpin, sehingga semuanya bisa sejahtera dan makmur.

“Kalau terjadi gesekan itu lumrah, tapi pemimpin harus ingat pada rakyatnya agar semua sejahtera, makmur sesuai budaya Indonesia,” ujarnya.

Dalam acara itu, panita juga mengarak sejumlah benda pusaka, seperti tombak dan keris. Selain itu, terdapat sejumlah gunungan yang berisi bahan pokok, nasi lengkap dengan lauknya, hasil bumi, serta jajan pasar. Hal itu sebagai simbol kemakmuran.

Seluruh gunungan serta pusaka itu diarak keliling kota dan kembali ke lokasi pemberangkatan di Jalan Airlangga, Kota Kediri. Gunungan itu diperebutkan warga. Mereka membawa apa yang bisa direbut, baik nasi, buah, atau apapun yang mereka dapat.

Bahkan, warga pun juga rela memungut nasi yang sudah jatuh ke aspal. Mereka tidak merasa jijik, ketika memakan nasi yang sudah jatuh ke aspal tersebut. Mereka juga tidak sakit, dan lebih berharap ke berkah daripada khawatir sakit.

Panitia juga menyebar uang koin berupa pecahan Rp500 sampai Rp1.000 kepada masyarakat. Mereka saling berebut. Bukan hanya anak-anak, melainkan juga orang dewasa dengan harapan bisa mendapatkan berkah.

Suparmi, salah seorang warga Kota Kediri mengatakan, dirinya ikut berebut gunungan dan mendapatkan sayur. Ia berencana memasak sayur itu untuk keluarga. Ia juga berharap berkah dari sayur yang sudah didapat.

“Saya senang dapat sayur. Saya dan keluarga berharap dapat berkah,” kata Suparmi.

Kegiatan itu berlangsung di jalan raya, yang merupakan jalan utama Kota Kediri. Petugas dari Polres Kediri Kota sempat mengalihkan arus lalu lintas, sebab digunakan untuk acara itu. Namun, sejumlah kendaraan terutama roda empat, sempat nekat lewat jalur utama itu, sehingga arus lalu lintas macet.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

PT KAI Bakal Pindah Stasiun Wilangan

Jakarta, Aktual.co —  PT Kereta Api Indonesia berencana memindah Stasiun Wilangan yang berada di Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, ke lokasi baru untuk menyesuaikan pembangunan “double track” atau jalur ganda kereta api lintas selatan Jakarta-Surabaya.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Supriyanto, Sabtu (25/10), mengatakan, sesuai wacana, Stasiun Wilangan akan dipindah dari lokasi awal yang berada di Kabupaten Nganjuk ke lokasi baru yang berada di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

“Wacana dari pusat ada rencana untuk menggeser Stasiun Wilangan ke arah barat atau di wilayah Saradan. Lokasi tepatnya berada di kawasan jalan lingkar atau “ring road” Saradan. Dimungkinkan tahun 2016 mulai dibangun,” ujar Supriyanto, kepada wartawan.

Menurut dia, wacana itu muncul menyusul kondisi tanah di sekitar lintasan kereta api Stasiun Wilangan yang tidak mendukung untuk pembangunan jalur ganda kereta api. Hal itu sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh konsultan Kementerian Perhubungan.

“Kondisi tanah di wilayah Stasiun Wilangan adalah bertebing. Sehingga tidak dimungkinkan untuk membangun jalur ganda di kawasan itu. Kecuali, jika mau mengepras tebing, baru bisa dilakukan,” kata dia.

Supriyanto menjelaskan, untuk membangun jalur ganda dibutuhkan fasilitas tambahan jalur di sejumlah stasiun. Minimal harus ada empat jalur lintasan kereta api.

“Dari empat jalur fasilitas tersebut, dua jalur untuk jalur hilir mudik kereta api dan dua jalur lainnya merupakan jalur sayap. Jalur sayap tersebut untuk mengantisipasi penyusulan jika terjadi kerusakan kereta api,” terang dia.

Ia menambahkan, saat ini lokasi yang rencananya akan dibangun untuk Stasiun Wilangan yang baru masih dipenuhi oleh warung-warung. Untuk itu, PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun akan menggandeng Pemerinah Kabupaten Madiun guna menertibkan warung-warung tersebut.

Selain merupakan bangunan liar, warung-warung tersebut diduga juga menyediakan praktik prostitusi. Karenanya, Pemkab Madiun saat ini juga giat untuk menertibkan kawasan tersebut.

Asisten Pemerintahan Kabupaten Madiun, Anang Sulistiyono, mengatakan, sosialisasi kepada pemilik warung tentang penertiban lokasi akan dilakukan pada November 2014.

“Kabupaten Madiun harus bersih dari praktik prostitusi. Targetnya, akhir 2014 mendatang, kawasan tersebut harus sudah bersih. Kami akan mendukung upaya PT KAI selaku pemilik tanah,” kata Anang.

Adapun, jalur ganda kereta api lintas selatan akan dimulai dari Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, dan terakhir di Surabaya. Sementara, jalur ganda di sisi selatan yang sudah terbangun adalah dari Cirebon menuju Solo.

Dalam waktu dekat, pemerintah akan segera membangun jalur ganda dari Solo menuju Madiun dan berlanjut ke Surabaya. Bahkan pembangunannya sudah mulai masuk wilayah Kabupaten Ngawi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain