25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42358

Pembentukan Kabinet, Pengamat: SBY Positif, Jokowi Negatif

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menilai proses seleksi menteri yang dilakukan tertutup oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) rentan terhadap manuver partai politik yang melakukan intervensi.
“Proses yang tertutup mengindikasikan ketidakpercayaan diri akibat manuver politik yang kencang dari parpol koalisi, padahal Jokowi dipilih karena dianggap sangat demokratis, tapi inilah salah satu kelemahannya,” nilai Igor saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (24/10).
Dia mengatakan pada dasarnya seleksi menteri secara terbuka layaknya dilakukan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.
Seleksi menteri tertutup, seperti dilakukan Jokowi saat ini menurutnya, umumnya dilakukan oleh negara yang tidak atau kurang demokratis.
“Jadi itu positifnya SBY dan negatifnya Jokowi,” kata dia.
Menurut dia proses yang tertutup dalam seleksi menteri oleh Jokowi justru menunjukkan kelemahannya agar terhindar dari turbulensi politik akibat intervensi parpol.

Artikel ini ditulis oleh:

JK: Kabinet Sudah Diserahkan ke KPK, Mungkin Sore Ini Hasilnya Keluar

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan ada kemungkinan pengumuman kabinet dilakukan Jumat malam asalkan tidak ada lagi rapor merah calon menteri dari KPK.
“Kita masih menunggu hasil rekomendasi KPK, kalau tidak ada rapor merah lagi bisa (malam ini),” kata Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat siang (24/10).
Dia menjelaskan, pada saat ini daftar calon menteri terbaru sudah diserahkan di KPK. “Kemungkinan besar sore ini hasilnya keluar,” katanya.
Jika tidak ada tanda merah dari KPK pada daftar calon menteri, kata dia, bisa langsung diumumkan.

Artikel ini ditulis oleh:

‘Tim 11 PDIP’ Hanya Outsourcing

Jakarta, Aktual.co — Juru bicara PDI Perjuangan Eva K Sundari mengatakan, bubarnya “Tim 11 PDIP” bentukan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri tidak akan mengganggu konsep Presiden Joko Widodo dalam menjalankan roda pemerintahan, meski gagasan Jokowi banyak dilahirkan dari tim itu.
Eva mengatakan, setalah bubar tim yang beranggotakan sembilan orang itu kembali ke induk organisasi mereka masing-masing. Eva juga mengatakan kalau tim itu hanya outsourcing.
“Kan outsourcing. Balik ke induk mereka masing-masing,” kata Eva, Jumat (24/10). (Baca: Jubir PDIP Benarkan ‘Tim 11’ Bubar)
Sebelumnya, Politikus PDIP Eva K Sundari membenarkan jika “Tim 11 PDIP” telah bubar sejak tanggal 20 Oktober 2014, atau tepatnya bersamaan dengan hari pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wapres RI.
“Betul (dibubarkan), tanggal 20 kemarin (oktober),” kata Eva saat dihubungi, Jumat (24/10).
Padahal kontrak tim yang banyak berjasa setelah sukses mengatar Joko Widodo menuju kursi Presiden Republik Indonesia, sebenarnya berakhir pada tanggal 30 Oktober bulan ini.
Tim ini ditunjuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan disetujui oleh Jokowi. Tim khusus ini memiliki sejarah keberuntungan bagi PDIP, terutama angka 11.
Pada 1999 partai berlambang banteng moncong putih ini memiliki nomor urut 11, dan berhasil menduduki peringkat pertama dalam hal perolehan suara.
Seolah ingin mengulangi kesuksesan di tahun 1999, pada pemilu 2009 tim sukses partai ini diberi nama Tim 11. Namun pada akhirnya perolehan suara partai itu kalah oleh Partai Demokrat.
Tahun ini sebutan Tim 11 kembali muncul untuk menyebut tim yang membantu calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). 
Tim ini beranggotakan sejumlah akademisi dan praktisi. Mereka melakukan aneka kajian. Mulai dari isu pertahanan, hukum, sosial budaya, dan nasib perempuan. Beberapa anggota tim juga mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo saat melakukan kampanye di Pilpres. 

Artikel ini ditulis oleh:

Indonesia Targetkan Juara Umum di ASC X di Vietnam

Jakarta, Aktual.co — Kompetisi Keterampilan ASEAN atau ASEAN Skills Competition (ASC) ke-10 yang digelar di National Convention Center, Hanoi, Vietnam resmi dibuka pada hari Kamis (23/10). Acara pembukaan tersebut dihadiri seluruh delegasi dari 10 negara anggota ASEAN.           Ajang kompetisi yang mempertandingan 25 kejuruan ini diikuti oleh 283 kompetitor/peserta  yang berasal negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda (maksimal 22 tahun).
Direktur Jendral Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) sekaligus Head of Indonesian Delegate  Khairul Anwar mengatakan kompetisi ini merupakan kompetisi bagi para peserta/kompetitor untuk bertanding melawan standar yang ditentukan. Kompetisi ini sebenarnya bukan melawan peserta dari negara lain.
“Kompetisi ini adalah kompetisi untuk memenangkan standar keterampilan. Yang terpenting, kompetitor harus fokus kepada standar-standar yang harus dicapai sehingga, dapat menyelesaikan tahap demi tahap dengan baik,” kata Direktur Jendral Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kemnakertrans sekaligus  Head of Indonesian Delegate  Khairul Anwar seusaimenghadiri persiapan pembukaan ASC ke-10 di Hanoi pada Kamis (23/10).
Khairul Anwar mengatakan berbeda dengan kompetisi lainnya, dalam kompetisi keterampilan ASEAN ini, tiap peserta atau kompetitor diberikan waktu 13 hingga 20 jam untuk menyelesaikan satu materi uji yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi.
“Yang terpenting, para kompetitor menunjukkan keterampilan terbaik sesuai standar. Oleh karena itu tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua. Perolehan medali tiap negara peserta diumumkan pada saat penutupan kompetisi,” kata Khairul.
Dikatakan Khairul, penyelenggaraan ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan sehingga citra, kualitas dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota ASEAN di dunia internasional semakin diperhitungkan.
“Keikutsertaan dalam  ASC ini mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga kerja muda khususnya di Indonesia untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global,” kata Khairul. Optimistis Kompetitor dari Indonesia yang akan berlaga dalam ASC ke-10 ini berjumlah 44 orang. Para kompetitor ini telah melalui tahap seleksi yang sangat ketat dari tingkat provinsi hingga nasional dan mengikuti pemusatan latihan sehingga terpilih dua terbaik dari masing-masing kejuruan.
“Mereka adalah utusan dari negara Indonesia yang membawa misi negara. Kompetitor adalah orang-orang yang terpilih dan melalui mekanisme seleksi yang terbaik. Sehingga, kompetisi ini membuat kita harus menunjukkan hasil yang terbaik. Kita tunjukkan pada dunia bahwa jenjang SDM kita sudah maju,” kata Khairul.
Melihat kondisi dan perkembangan para kompetitor dari hari ke hari, Khairul yakin kompetitor sudah siap untuk berlaga dalam kompetisi yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 26 Oktober 2014.
“Semangat, soliditas dan kekompakan ini perlu digalang dan dipertahankan. Mudah-mudahan ini jalan kita untuk menuju kesuksesan kita di kompetisi ini,” kata Khairul.
Optimisme senada juga dilontarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam H.E. Mayerfas. Mayerfas mengatakan kualitas dan keahlian pekerja/kompetitor Indonesia jauh lebih unggul daripada negara ASEAN lain.
“Saya meyakini saingan orang ASEAN itu sebenarnya adalah orang Indonesia. Indonesia merupakan saingan terberat bagi mereka. Marilah kompetitor yakin dan percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki,” kata Mayerfas
Para kompetitor mengaku siap untuk berlaga dan berusaha tampil  maksimal untuk meraih prestasi terbaik di ASC ke-10 ini serta siap bersaing dengan kompetitor-kompetitor negara lainnya.
“Berbekal pemusatan pelatihan selama 10 bulan dengan didampingi expert yang kompeten, kami siap untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia. ‘Maju Terus Pantang Mundur’,” kata salah seorang kompetitor kejuruan  cooking,  Anggi Nopralia.
Dalam ajang ASC ke-1O ini, Indonesia mengikuti dalam 22 kejuruan antara lain  Welding, IT Software Solution for Business, Wall and Floor Tiling, Electronics, Web Design, Electrical Installations, Bricklaying, Cabinet Making, Joinery.  Selain itu, Fashion Technology, Automobile Technology, Restaurant Service, Cooking, Mechatronics, Mechanical Engineering Design-CAD, Graphic Design Technology, Refrigeration and Air Conditioning, IT Network System Administration, Beauty Therapy, Hair Dressing, Industrial Automation  dan  Mobile Robotics.
Pada ASC ke-9 tahun 2012 lalu, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan meraih 19 medali emas, 12 medali silver, 2 medali perunggu, dan 7 medali diploma. Berbekal juara umum tahun lalu, Indonesia optimis akan meraih juara umum pada ASC ke-10 ini
“Target kita pada ASC ke-10 ini minimal sama dengan ASC ke-9 yaitu menjadi juara umum. Capaian baik ini harus terus dipertahankan,” kata Khairul.

PKS Dukung Pengembangan Seni Pementasan

Jakarta, Aktual.co — Bidang Seni Budaya Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bekerjasama dengan Teater Kanvas tiga malam berturut-turut sejak 21 Oktober hingga 23 Oktober 2014, menggelar pementasan teater bertajuk “Penghuni Kapal Selam” di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Selama tiga malam penyelenggaraan, tidak kurang dari 1.500 pengunjung yang hadir menyaksikan dan didominasi anak-anak muda.
Ketua Bidang Seni Budaya (Kabid. Senbud) DPP PKS, Yudi Widiana Adia yang turut hadir pada pembukaan pementasan mengaku bangga dengan antusiasme masyarakat yang menyaksikan pementasan ini. DPP PKS, lanjut Yudi, akan terus mendukung pengembangan seni dan budaya yang mendidik dan mengajarkan karakter positif dari nilai-nilai budaya bangsa.
“Ketika teman-teman dari Teater Kanvas datang menawarkan kerjasama, kami sambut baik dan dukung karena ini merupakan sesuatu yang positif,” ujar Yudi di Jakarta, Jumat (24/10).
Yudi menngungkapkan, tidak menutup kemungkinan jika kerjasama serupa juga dilakukan di daerah-daerah. Melihat antusiasme publik yang besar, lanjut Yudi, bisa saja “Penghuni Kapal Selam” berkeliling nusantara menghibur sekaligus menyampaikan pesan-pesan positif bagi masyarakat di daerah.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jakarta, Abdi Sumaithi yang akrab dipanggil abu Ridho mengatakan, jalur seni budaya termasuk pementasan teater merupakan sarana yang tepat menyampaikan pesan-pesan dakwah tanpa harus menggurui. Pesan-pesan dakwah bisa disampaikan secara jelas maupun secara simbolis melalui peran-peran teatrikal.
Menurut Abu Ridho, pesan-pesan moral yang disampaikan “Penghuni Kapal Selam” selayaknya dinikmati tidak hanya masyarakat Jakarta. Teater Kanvas melalui pementasan kali ini, mengajak masyarakat merenung dan berpikir tentang kehidupan, kebenaran namun juga tentang kegelisahan dan kegetiran. Pentas teater bisa menjadi kritik terhadap penguasa, bahkan bisa menjadi perlawanan terhadap kezaliman.
“Pentas teater juga bisa menjadi sarana otokritik bagi aktivis dakwah dan organisasi dakwah. Menggugah kesadaran dan semangat berbenah diri agar selalu istiqamah dan tegar di jalan dakwah,” imbuhnya.
Abu Ridho berharap “Penghuni Kapal Selam” bukan karya terakhir Teater Kanvas ataupun teater-teater lainnya yang mengusung nilai-nilai dakwah. “Insya Allah akan menjadi semakin syumuliyah dengan kemunculan seni dan budaya dalam pentas dakwah,” ujarnya.

Jubir PDIP Benarkan ‘Tim 11’ Bubar

Jakarta, Aktual.co — Juru bicara PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari membenarkan “Tim 11 PDIP” bentukan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri telah bubar sejak tanggal 20 Oktober 2014, atau tepatnya bersamaan dengan hari pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wapres RI.
“Betul (dibubarkan), tanggal 20 kemarin (oktober),” kata Eva, Jumat (24/10).
Eva juga mengatakan, bubarnya tim yang banyak diisi oleh sejumlah akademisi dan praktisi itu memang mendahului kontraknya. Dimana kontrak tim yang banyak berjasa setelah sukses mengatar Joko Widodo menuju kursi Presiden Republik Indonesia, sebenarnya berakhir pada tanggal 30 Oktober bulan ini.
Saat disinggung apakah bubarnya “tim 11 PDIP” akan mengganggu konsep Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan, lantaran gagasan Jokowi banyak dilahirkan dari tim itu. Eva yakin hal itu tidak akan berpengaruh.
“Gak Lah (tidak mengganggu). merka konseptor, birokrasi eksekutor-nya.”
Tim ini ditunjuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan disetujui oleh Jokowi. Tim khusus ini memiliki sejarah keberuntungan bagi PDIP, terutama angka 11.
Pada 1999 partai berlambang banteng moncong putih ini memiliki nomor urut 11, dan berhasil menduduki peringkat pertama dalam hal perolehan suara.
Seolah ingin mengulangi kesuksesan di tahun 1999, pada pemilu 2009 tim sukses partai ini diberi nama Tim 11. Namun pada akhirnya perolehan suara partai itu kalah oleh Partai Demokrat.
Tahun ini sebutan Tim 11 kembali muncul untuk menyebut tim yang membantu calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). 
Tim ini beranggotakan sejumlah akademisi dan praktisi. Mereka melakukan aneka kajian. Mulai dari isu pertahanan, hukum, sosial budaya, dan nasib perempuan.Beberapa anggota tim juga mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo saat melakukan kampanye di Pilpres.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain