25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42396

Nurul Arifin Meragukan Kemampuan Manajerial Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Wasekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin ikut bersuara terkait batalnya rencana pengumuman kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Batalnya pengumuman nama-nama menteri kabinet itu, membuat dirinya bertanya-tanya soal kemampuan manajerial Jokowi sebagai kepala negara.
Nurul menjelaskan, Jokowi seharusnya dapat segera menentukan kabinetnya agar dapat langsung bekerja sesuai dengan janji-janjinya. Sebab, Jokowi telah lama memetakan masalah dan melakukan seleksi calon menteri dengan bantuan Tim Transisi.
“Kelambanan Jokowi mengumumkan kabinet adalah ketidakmampuan manajerial pemimpin baru,” kata Nurul, saat dihubungi, Kamis (23/10).
Bagi Nurul, Jokowi tidak perlu melempar alasan menunda pengumuman kabinet karena menunggu pertimbangan DPR terkait perubahan nomenklatur maupun alasan mempertimbangkan saran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Kenapa baru sekarang? Kan waktu transisi sudah sejak lama. Harusnya segera kerja dan tidak larut dalam euforia berkepanjangan. Tidak perlu ragu jika percaya dukungan rakyat di belakang Presiden,” kata dia.
Rencananya, Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/10/2014) malam. Namun, hal tersebut batal. Belum ada kepastian kapan susunan kabinet akan diumumkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Temukan Tiga Kasus Flu Burung

Jakarta, Aktual.co —Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta mencatat pada Januari 2014 hingga sekarang terjadi tiga kasus flu burung yang menyebabkan kematian seseorang dan unggas.
“Seorang warga yang tinggal di Jakarta Timur meninggal dunia akibat mengidap penyakit flu burung. Setelah diselidiki ternyata almarhum memiliki stamina yang lemah sehingga mudah terserang virus itu,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Rudewi, di Jakarta, Kamis (23/10).
Dia menambahkan dua kasus flu burung pada tahun ini yang menyerang unggas pangan di DKI Jakarta menyebabkan peternak mengalami kerugian yang besar. Penularan virus mematikan itu hanya terjadi pada unggas, tidak menular kepada peternak.
“Setelah mendapat informasi adanya unggas pangan yang mati secara massal, kami langsung bertindak agar virus tidak menyebar luas,” ujarnya.
Rudewi mengatakan kasus flu burung yang terjadi satu tahun lalu lebih banyak dibanding 2014. Namun 2013 tidak ada kasus flu burung yang menyerang manusia.
“Kami temukan tujuh kasus flu burung di DKI Jakarta tahun 2013, namun hanya menyerang unggas. Di Bekasi ada satu kasus yang menyerang manusia,” katanya.
Menurut dia, Dinas Kelautan dan Peternakan DKI Jakarta sering diperintahkan Plt Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk menindaklanjuti informasi yang diberikan warga terkait kasus flu burung.
Namun setelah diselidiki, katanya informasi yang diadukan ke Ahok itu ternyata tidak benar.
“Masyarakat lebih suka langsung melapor langsung kepada Pak Ahok,” katanya sambil tersenyum.
Rudewi mengatakan DKI Jakarta memiliki Perda Nomor 4 tahun 2007 tentang Pengendalian, Pemeliharaan dan Peredaran Unggas di DKI Jakarta. Peraturan itu lahir setelah ditemukan beberapa kasus flu burung yang menyebabkan unggas mati secara mendadak.
Pemerintah setempat mengatur peternakan dan pemeliharaan unggas pangan dan unggas nonpangan. Jenis unggas nonpangan dipelihara untuk kepentingan penelitian, pendidikan, konservasi dan hobi.
Semua jenis unggas nonpangan boleh dipelihara dengan kewajiban membuat sertifikasi kesehatan unggasnya setiap 6 bulan sekali yang ditandatangani oleh dokter hewan berwenang.
Persyaratan administrasi antara lain mengisi formulir pernyataan kepemilikan unggas, fotokopi identitas kependudukan, persetujuan tetangga bagi yang memelihara lebih dari 10 ekor dengan jarak kurang dari 10 meter.
“Pemilik unggas nonpangan berkewajiban melaksanakan biosekuriti, desinfeksi, membersihkan dan membakar atau mengukur kotoran unggas. Unggas wajib dipelihara dalam sangkar atau kandang,” katanya.
Dia menambahkan pemelihara unggas pangan seperti ayam, itik, entok, angsa, burung puyuh dan merpati potong wajib memiliki izin dari Suku Dinas Peternakan. Izin diperoleh jika telah memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis yang sesuai dengan hasil peninjauan lapangan.
Persyaratan administrasi untuk peternakan unggas pangan sama seperti memelihara unggas nonpangan, namun lokasi kandang berjarak 25 meter dari pemukiman dan ventilasi yang cukup.
“Sarana pengolahan limbah harus memadai, dan hanya diperbolehkan memelihara satu jenis unggas,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pengamat: Andi Widjajanto Arogan

Jakarta, Aktual.co — Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto yang menyalahkan media mempublikan nama-nama calon menteri yang bermasalah. Hal ini dinilai sebagai bentuk arogansi. 
Pengamat politik Rusmin Effendy mengatakan, belum jadi menteri aja sudah begitu, apakah kalau sudah menjadi menteri. Andi memang digadang menjadi menteri pada kabinet Jokowi.
“Andi arogan. Kalau dianggap membocorkan rahasia negara, peran media juga dilindungi Undang-undang Pokok Pers dan tugasnya mencari informasi dan memberitakan. Apalagi, yang pertama kali membocorkan ke media soal ada delapan calon menteri yang bermasalah Jokowi,” ujar Rusmin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/10). 
“Lalu apakah Jokowi bisa dikategorikan telah membocorkan rahasia negara. Media kan hanya menindaklanjuti dan menggali informasi,” ujarnya.

Seharusnya, Jokowi Mempersiapkan Kabinet Secara Matang

Jakarta, Aktual.co — Dalam UU No. 38 tahun 2008 tentang Kementerian Negara, presiden terpilih diberikan batas waktu untuk mengumumkan komposisi kabinetnya selama dua minggu. 
Sejatinya, sejak awal Jokowi sudah mempersiapkan proses rekrutmen calon menteri secara matang. Sehingga, sudah bisa diprediksi siapa-siapa yang bakal lolos seleksi tanpa harus menunggu hasil penelitian KPK dan PPATK.
“Masukan yang disampaikan KPK dan PPATK itu kan hanya bersifat rekomendasi dan tidak bersifat mutlak,” kata pengamat politik Rusmin Effendy kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/10). 
Kalau memang nantinya KPK mengusut kasus sang menteri terpilih, maka presiden harus mengutamakan proses penegakan hukum.  
“Kalau mau mencari menteri yang jujur dan tidak bermasalah, mana ada orang pejabat yang tidak bermasalah,” tegas dia.

Puan Temui Megawati Siang Ini

Jakarta, Aktual.co — Ketua fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani mendatangi rumah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Puan yang juga putri dari Mega itu datang sendirian pukul 11.45 WIB. Belum diketahui maksud kedatangannya itu. Beredar kabar bahwa Puan akan membahas masalah menteri.
Belakangan santer terdengar namanya akan ditunjuk menjadi salah satu menteri dalam kabinet Jokowi-JK. 
Rumah Mega terlihat sepi jauh berbeda dengan hari kemarin yang didatangi para politikus PDIP dan juga Danpaspampres Andika Perkasa.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Jakbar Latih Warga Olah Sampah

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta melatih warga untuk mengolah sampah menjadi biogas berbasis teknologi tepat guna.
“Kami memberikan pelatihan bagi 150 peserta melalui Workshop Pengelolaan Sampah Menjadi Biogas Berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) di RW 12 Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru, Jawa Barat,” kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat Samsudin Lologau usai pelepasan peserta workshop tersebut, di Jakarta, Kamis (23/10).
Ia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar warga dapat menambah wawasan dengan melihat secara langsung proses pengolahan sampah menjadi gas.
Kegiatan itu, katanya, merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat dari Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan yang dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2014.
Kemudian, Kepala Sub Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) Lin Suhartini mengatakan pelatihan itu diikuti oleh ketua Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) dan Warung Teknologi (Wartek) dari delapan kecamatan di wilayah Jakarta Barat.
“Kami menggunakan anggaran sebesar Rp150 juta untuk membiayai pelatihan ini,” katanya.
Ia berharap peserta dapat berinovasi mengolah sampah dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan tersebut.
“Peserta ini dapat menularkan ilmu positif kepada masyarakat tentang pengolahan sampah menjadi gas berbasis teknologi tepat guna,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain