26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42461

Jokowi Panggil Yuddy Chrisnandi ke Istana Merdeka

Jakarta, Aktual.co — Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10) memanggil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Yuddy Chrisnandi untuk berdiskusi berbagai masalah kebangsaan.
“Saya baru saja diajak berdiskusi selama setengah jam mengenai masalah umum kebangsaan,” katanya.
Presiden Jokowi sejak Senin (20/10) malam memanggil sejumlah nama calon menteri yang akan duduk dalam pemerintahannya.
Yuddy Chrisnandi yang disebut-sebut akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyatakan dalam diskusi tersebut tidak secara spesifik membahas masalah kepemudaan dan olahraga.
Terkait pencalonannya sebagai Menpora, Yuddy mengaku belum mengetahui persis dirinya akan diposisikan di salah satu kementerian.
“Selama diskusi itu, saya belum mengetahui akan diposisikan di kementerian apa. Saya hanya mengetahui pencalonan sebagai Menpora dari media,” kata pria kelahiran Bandung, 29 Mei 1968 itu.
Meski demikian, anggota tim sukses Jokowi-JK itu, menjelaskan dirinya banyak bertukar pikiran dan mendapat masukan mengenai pandangan kenegaraan selama berdiskusi setengah jam bersama Presiden Joko Widodo.
Nama Yuddy Chrisnandi muncul sebagai salah satu calon Menpora bersama Maruarar Sirait dan Nusron Wahid menurut analisa lembaga kajian dan penelitian publik Indo Barometer.
Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2004) itu, menyatakan keputusan Presiden Joko Widodo adalah amanat yang harus diemban jika dirinya ditunjuk menjadi Menpora.
“Bukan soal siap atau tidak, namun keputusan Presiden tentunya menjadi amanah bagi saya,” kata mantan anggota Komisi I DPR RI.
Ia mengatakan bila dirinya ditunjuk sebagai menteri, akan melaksanakan tugas yang diamanatkan dengan sebaik-baiknya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sikap Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil

Dari kiri ke kanan, Ketua KPA, Iwan Nurdin, Ketua Kontras, Haris Azhar, Ketua PSHK, Eryanto Nugroho, Ketua Walhi, Khalisah Khalid, Ketua ICW, Ade Irawan, saat memberikan pernyataan sikap kepada sejumlah awak media di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta, Selasa (21/10/2014). Mereka yang tergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil memberikan pernyataan sikap tentang penyusunan kabinet, mereka meminta kepada Presiden Joko Widodo dengan memaksimalkan pengumuman kabinet selama 14 hari, dan meminta Joko Widodo melakukan klarifikasi atas nama yang dicalonkan ke KPK, PPATK, Komnas HAM, Ombusmen, Ditjen Pajak dan berbagai instansi lainnya. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Wakil Bupati Tapteng Klaim Tak Pernah Ketemu Akil

Jakarta, Aktual.co — Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sukran Jamilan Tanjung, merampungkan pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ada 30 (pertanyaan),” ujar Sukran, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/10).
Ketika ditanya soal pertemuan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, ia membantahnya.”Enggak pernah (bertemu Akil),” kata dia.
Ia juga membantah soal disebutnya dirinya sebagai inisiator penyuap Akil.
“Nggak ada itu,” tutupnya sambil menutup pintu taksi.
Sebelumnya, Bonaran mengaku pernah diajak Sukran untuk bertemu Akil. Namun ia menolak ajakan tersebut. Ia juga tidak mengetahui maksud ajakan wakilnya itu bertemu dengan Akil. Untuk itu lah Bonaran meminta KPK untuk mengusut pertemuan wakilnya dengan mantan Ketua MK tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Wartawan Senior Dorong Pemerintah Baru Segera Siapkan Asian Games 2018

Jakarta, Aktual.co — Setelah Korea Selatan menjadi tuan rumah Asian Games 2014, kini giliran Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia itu pada 2018 mendatang.

Pengamat olahraga sekaligus wartawan senior, Budiarto Sambazy, menyarankan bagi pemerintahan yang baru (Joko Widodo-Jusuf Kalla), untuk segera melakukan persiapan mulai dari sekarang.

Diungkapkan Budiarto, melihat bagaimana persiapan-persiapan tuan rumah Asian Games yang dianggap sukses, ternyata membutuhkan waktu lebih dari dua tahun.

“Seharusnya persiapan mulai dirancang dari sekarang. Kiranya dengan adanya pemerintahan yang baru menyuntikkan energi positif yang baru pula,” kata Budiarto ketika dihubungi Aktual.co, Selasa (21/10).

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah, setelah adanya rapat umum dewan Olimpiade Asia (OCA) di Korsel.

Artikel ini ditulis oleh:

Rupiah Menguat 41 Poin ke Posisi Rp11.991

Jakarta, Aktual.co —  Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, menguat 41 poin menjadi Rp11.991 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.032 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan mata uang rupiah mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS menyusul spekulasi pelaku pasar uang bahwa perlambatan pertumbuhan global akan menunda kenaikan suku bunga AS (Fed rate).

“Rupiah dalam beberapa hari terakhir mengalami penguatan di tengah pergeseran ekspektasi the Fed terkait waktu penaikan suku bunga AS,” katanya di Jakarta, Selasa (21/10).

Ia memperkirakan bahwa mata uang rupiah masih memiliki potensi menguat sampai pertemuan the Fed pada tanggal 28-29 Oktober mendatang untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

Di sisi lain, lanjut dia, data ekonomi Tiongkok yang tidak terlalu buruk juga meredakan kekhawatiran atas outlook perekonomian global. Produk domestik bruto (PDB) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,3 persen pada kuartal III 2014 atau lebih tinggi dari estimasi 7,2 persen.

“Kondisi itu menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang rupiah mengingat Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang Indonesia,” katanya.

Kendati demikian, menurut dia, pergerakan rupiah cenderung terbatas seiring dengan investor juga menantikan rincian susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menjalankan kebijakannya ke depan.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa setelah eforia pelantikan presiden ini, susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK juga diharapkan sesuai dengan ekspektasi pasar. Pelaku pasar keuangan mengharapkan bahwa posisi menteri diisi oleh orang profesional.

“Tentunya tim ekonomi menjadi perhatian pelaku pasar, karena diharapkan nantinya bisa membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa (21/10) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp11.993 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp12.041 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menteri Jokowi Harus Teken Kontrak Khusus

Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan alasan Pesiden Joko Widodo menyerahkan nama-nama calon menterinya ke KPK dan PPATK sebelum diumumkan. Menurutnya, hal itu dilakukan Presiden Jokowi lantaran ingin mengetahui rekam jejak para kandidat menteri.
Bahkan, kata dia, setelah diumumkan secara resmi para menteri yang ditunjuk harus menandatangani kontrak khusus. Yakni, mereka tidak boleh menambah kekayaan kecuali dari penghasilan atau gaji sebagai pejabat negara yang sah dan tiap tahun harus diaudit oleh KPK.
Dalam kontrak itu, kata dia, para menteri juga harus menyetujui bahwa tugas mereka hanya kerja dan kerja. Sebagai pembantu presiden, para menteri tidak boleh memikirkan lagi soal menambah harta.
“Serta mendengar aspirasi rakyat dan menperjuangkan dalam keputusan politik pembangunan demi kesejahteraan rakyat,” kata Tjahjo melalui pesan singkat, Selasa (21/10).
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Presiden Joko Widodo menunda pengumuman kabinetnya karena dinilai ada sejumlah nama yang diragukan integritasnya terkait pemberantasan korupsi.
“ICW minta Jokowi tunda pengumuman kabinet,” kata Koordinator Badan Pekerja ICW Ade Irawan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (21/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain