26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42460

Lagi Turis Asing Dibunuh di Bali

Denpasar, Aktual.co — Warga Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung digegerkan oleh penemuan mayat warga negara asing tanpa identitas. Mayat tersebut tergolek di pinggir selokan. Tragisnya, mayat berjenis kelamin laki-laki itu tewas dengan gorokan senjata tajam dileher.
Penemuan mayat itu segera dilaporkan ke pihak berwajib. Pria yang diketahui ras Kaukasia itu langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk menjalani proses otopsi.
Setibanya di RSUP Sanglah Denpasar, jasad tersebut langsung menjalani visum luar. “Jasadnya tiba sekitar pukul 10.30 WITA. Kita langsung lakukan pemeriksaan luar,” kata Kepala Bagian Staf Médis Fungsional (SMF) Kedokteran  Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Ida Bagus Putu Alit, Selasa (21/10).
Usai divisum, ia melanjutkan, pihak rumah sakit langsung melakukan proses otopsi terhadap jasad. Dari hasil pemeriksaan, korban memiliki tinggi 165 centimeter dengan berat badan 103 kilogram. “Identitasnya belum diketahui. Kita menyebutnya Mr X.
Selain itu, ada ciri khusus ditemukan pada korban yakni pada gigi bagian atas terdapat bekas tambalan. Juga di bagian perut sebelah kanan terdapat luka bekas operasi.
Dari hasil otopsi, Alit melanjutkan, ditemukan beberapa luka senjata tajam. Selain itu juga terdapat luka bekas benda tumpul. “Pada bagian mulut terdapat luka memar. Juga ada tiga luka terbuka bekas irisan senjata tajam di leher,” paparnya.
Ia menduga luka irisan senjata tajam pada leher korban yang tembus hingga ke urat nadi yang mengakibatkan pendarahan hebat dan menyebabkan korban tewas.
Sampai saat ini, jasad korban masih dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar menunggu proses penanganan selanjutnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

ICW: 4 Kriteria Ini Haram Dipilih Jokowi Jadi Menteri

Jakarta, Aktual.co —  Peneliti Hukum pada Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan, Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menekankan empat kriteria yang menjadikan seseorang sebaiknya tidak menjabat sebagai menteri dalam kabinet Jokowi-JK.
“Ada empat larangan untuk calon menteri di kabinet Jokowi – JK, ini yang harus dicermati,” ujar Donal dalam diskusi di Jakarta, Selasa.
Larangan pertama adalah bahwa seorang kandidat menteri tidak boleh memiliki persoalan terkait dengan pajak, rekening ‘gendut’, serta persoalan kekayaan yang tidak wajar.
“Jokowi harus memastikan bahwa rekam jejak calon menterinya baik. Maka dia butuh bantuan PPATK dan KPK,” ujar Donal.
Selanjutnya, Donal menyebutkan bahwa pengacara yang pernah menangani kasus korupsi dan terlibat dalam mafia peradilan sebaiknya tidak dijadikan sebagai menteri dalam kabinet Jokowi.
“KPK tau soal ini. Siapa pengacara yang pernah menyuap hakim, mensetir saksi untuk tidak hadir dalam peradilan. Bahaya bila mereka menjadi menteri,” kata Donal.
Selain itu, politisi yang terlibat dalam pelemahan kinerja KPK dan pernah menjadi mafia dalam perkara kasus korupsi, juga sebaiknya tidak masuk dalam komposisi menteri di kabinet Jokowi-JK.
“Kita tidak mungkin mencoba memberantas korupsi sementara mereka ingin melemahkan lembaga antikorupsi,” tegas Donal.
Yang terakhir adalah para pengusaha yang masih memiliki kepentingan dengan usahanya. Donal menyebutkan jenis pengusaha seperti itu masih akan terlibat dengan berbagai konflik kepentingan.
“Pengusaha semacam itu tidak hanya akan menyelamatkan gerbong bisnisnya, namun juga berusaha menyelamatkan kroni-kroninya,” pungkas Donal.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Jokowi Ditantang Coret Menteri yang Terindikasi Masalah Hukum

Jakarta, Aktual.co — Pakar hukum tata negara Refly Harun menantang Presiden Joko Widodo untuk mencoret nama-nama calon menteri yang terindikasi masalah hukum.
Dia mengatakan, calon-calon menteri Jokowi harus bersih dari indikasi korupsi. Sekalipun belum menjadi tersangka.
“Kalau Jokowi sama seperti pemimpin lain, dengan menganggap belum ada putusan pengadilan dan lain-lain, maka formalisme seperti itu sudah basi. Jadi, walau belum terbukti sebagai tersangka lebih baik ada ‘clearence’ di sana,” kata Refly dalam diskusi bertema ‘Menyambut Pemerintahan Jokowi-JK: Abdi Kekuasaan atau Pelayan Rakyat’ di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10).
Selain itu, Jokowi harus memastikan menteri-menterinya memiliki kemampuan yang profesional, berkualitas, dan memiliki kualifikasi di bidangnya. Menurutnya, kemampuan menteri tidak bisa diukur dengan lamanya sang calon berkecimpung di dalam partai politik.
“Porsi kementerian Jokowi terlalu mahal untuk digadaikan.”

Artikel ini ditulis oleh:

KBRI Madrid Kembali Buka Sasana Pencak Silat

Jakarta, Aktual.co — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, Spanyol, kembali membuka sasana pencak silat sebagai rangkaian promosi cabang olahraga asli Indonesia itu, untuk mendapatkan pengakuan Unesco dan bisa dipertandingkan di olimpiade.

Pembukaan sasana pencak silat itu, dilakukan langsung oleh Dubes RI untuk Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, dan dihadiri oleh Ketua Federasi Pencak Silat Spanyol, Juan Barrenechea.

“Selain sebagai upaya promosi, pembukaan sasana pencak silat ini juga merupakan langkah awal dalam merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Olahraga RI-Spanyol,” kata Yuli Mumpuni, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (21/10).

Nota kesepahaman antara Indonesia dan Spanyol telah ditandatangani oleh Menpora, Roy Suryo dengan Sekretaris Negara Bidang Olahraga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga merangkap Ketua Dewan Tinggi Olahraga Spanyol, Miguel Cardenal Carro di Madrid, 1 Oktober lalu.

Dia mengharapkan dengan dibukanya kembali sasana pencak silat di KBRI, masyarakat, baik dari Indonesia maupun Spanyol yang menyukai olahraga asli Indonesia itu, kembali berlatih, baik hanya untuk menyalurkan hobi maupun menekuni olahraga bela diri tersebut.

“Sasana ini sebenarnya sudah ada sejak 1986 lalu. Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir vakum. Dengan pembukaan kembali diharapkan bisa lebih baik lagi,” kata Yuli Mumpuni.

Pembukaan kembali sasana pencak silat KBRI Madrid, Sabtu (18/10), ditandai pemotongan tumpeng serta pelatihan yang dipimpin langsung oleh pendekar Juan Barrenechea.

Sambutan masyarakat, kata Yuli, juga dinilai tinggi.

Pencak silat di Spanyol sebenarnya sudah berkembang sejak 1984. Juan Barrenechea merupakan warga negara tersebut yang dinilai berjasa dalam mengembangkan cabang olahraga bela diri asli Indonesia itu, dan bahkan telah membentuk Federasi Pencak Silat Spanyol.

Selama Federasi Pencak Silat Spanyol berdiri, bahkan telah berhasil mengumpulkan 100 medali saat mengkuti kejuaraan pencak silat, baik di level Eropa maupun dunia, serta membina 25.000 murid di 24 negara, termasuk Spanyol.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengusaha Pinta Jokowi Pindahkan Pelabuhan Internasional

Jakarta, Aktual.co — Pengusaha bidang logistik mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar memindahkan pelabuhan internasional ke luar Pulau Jawa. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita.

Menurutnya, pelabuhan internasional di Jakarta dan Surabaya agar dialihfungsikan menjadi pelabuhan domestik. Sementara untuk pelabuhan internasional dapat dipindahkan ke Kuala Tanjung dan Bitung.

“Kalau mau industri kita maju, pelabuhan internasional perlu dipindah ke Kuala Tanjung dan Bitung. Soalnya, ini dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Zaldi saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/10).

Alasannya, lanjut dia, Kuala Tanjung dan Bitung dapat dijadikan penghubung antara Indonesia dengan dunia. Ditambah lagi, dua wilayah tersebut juga dapat mewakili Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Selain itu, tambahnya, dengan dijadikannya pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak sebagai pelabuhan domestik, hal itu dapat meredam masuknya barang impor ke pasar dalam negeri. Pasalnya, mayoritas barang impor adalah untuk konsumsi masyarakat di Pulau Jawa. Jika pelabuhan di Pulau Jawa menjadi pelabuhan domestik, maka barang impor harus masuk dulu ke Kuala Tanjung dan Bitung baru kemudian ke Jawa.

“Dengan begitu, harga barang impor menjadi lebih mahal, sehingga produk lokal bisa lebih kompetitif,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Emoh Buka Kasus Yang Libatkan Calon Menteri Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikukuh tak mau mengumumkan  nama-nama calon menteri di kabinet Presiden Joko Widodo, yang terindikasi kasus dugaan korupsi. Pun soal kasus apa saja yang menjerat para calon menteri tersebut.
“Intinya ada sejumlah kasus. Kalau kasusnya apa kita tidak bisa ungkap,” ujar juru bicara KPK, Johan Budi, di Kantornya, Jakarta, Selasa (21/10).
Meski memastikan bahwa ada sejumlah nama calon menteri yang pernah berurusan dengan kasus korupsi, namun KPK mempersilahkan Jokowi apakah tetap menggunakan calon menteri tersebut, atau menggantinya.
“Jadi kalaupun ada nama menteri yang sudah kita tandai, selanjutnya itu terserah Pak Jokowi untuk menentukan,” kata dia.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) meminta KPK untuk membuka nama calon menteri Jokowi yang terindikasi korupsi. Selain untuk transparansi, hal ini pun untuk mencegah adanya konflik kepentingan yang mungkin dilakukan KPK sendiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain