24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42485

Pertemuan Jokowi-PM Singapura Dilakukan di Ruang Jepara

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo Senin sore bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden menerima kedatangan Lee Hsien Loong di serambi samping Istana Merdeka Jakarta pukul 17.00 WIB.
Setelah menandatangani buku tamu Istana Merdeka, PM Loong kemudian melakukan pembicaraan dengan Presiden di ruang Jepara.
Selanjutnya Presiden dijadwalkan menerima kunjungan PM Malaysia Najib Razak. Kemudian pada pukul 19.00 WIB akan menerima PM Australia Tony Abbot dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.

Artikel ini ditulis oleh:

Mahasiswa Bali Kawal Jokowi-JK, Bukan Berjuang atas Kepentingan Golongan

Denpasar, Aktual.co — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) menggelar aksi demonstrasi. Aksi mereka ditujukan untuk mengajak masyarakat mengawal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) Jusuf Kalla (JK).
Dalam aksinya mereka mengajak untuk mengawal janji-janji Jokowi-JK yang disampaikan kala kampanye lalu. “Kami senantiasa mengingatkan dan berusaha mengimplementasikan janji-janji suci yang terucap ketika masa kampanye,” kata Presiden BEM Unud, Bima Kumara Dwi Atmaja saat menggelar aksi di depan Kampus Unud, Sudirman, Denpasar, Senin (20/10).
Tuntutan lainnya, ia melanjutkan, adalah agar Jokowi-JK senantiasa berjuang untuk kepentingan rakyat. “Bukan berjuang atas kepentingan golongan,” tuturnya.
Dalam aksi yang digelar sore hari itu, mereka juga membawa berbagai macam atribut mulai poster, spanduk dan perangkat aksi demonstrasi lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Brisbane Roar dan Sepakbola Queensland Kerjasama Bangun Tujuan Bersama

Jakarta, Aktual.co — Brisbane Roar football Club (BRFC) dan Sepakbola Queensland (FQ), sepakat untuk membangun kerjasama yang kuat, untuk memastikan hasil terbaik yang akan dicapai dalam pengembangan pesepakbola muda Queensland dan keberhasilan sepakbola di negara bagian tersebut.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Aktual.co di Jakarta, Senin (20/10), secara khusus, Brisbane Roar dan Sepakbola Queensland akan bekerjasama untuk menghasilkan program Pemusatan Latihan Nasional (NTC) mulai 2015.

Skuat NTC pria akan bersaing di kompetisi Playstation 4 National Premier Leagues (NPL) Queensland tahun depan, dalam divisi pria U-18 dan skuat NTC perempuan akan turun di kompetisi pria U-13, memberikan para pemain agenda latihan yang tetap dan jadwal pertandingan sepanjang tahun.

Lebih jauh dari ini, BRFC dan FQ akan berkolaborasi untuk mengembangkan program latihan full-time dibawah arahan yang kooperatif dari kedua Direktur Tehnik Brisbane Roar dan Sepakbola Queensland.

Ini akan memungkinkan pesepakbola muda untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk kompetisi nasional termasuk NTC dan di masa mendatang Westfield W-League dan Hyundai A-League.

Hubungan kolaboratif ini akan memastikan rangkaian program dan jalur karir yang jelas bagi seluruh pesepakbola muda di negara bagian dalam rangka untuk mengembangkan generasi penerus Westfield Matildas (timnas perempuan) dan Socceroos (timnas pria) dari Queensland.

Artikel ini ditulis oleh:

Bahrain Sidangkan Pegiat HAM Nabil Rajab

Jakarta, Aktual.co —Pengadilan di Bahrain mulai menyidangkan pegiat hak asasi manusia Nabil Rajab dan menolak argumen bahwa ia harus dibebaskan dengan jaminan, dan menunda kelanjutan sidang untuk mendengar pembelaannya sampai 29 Oktober (20/10).

Menurut kantor berita dari Manama, Rajab adalah aktivis hak asasi manusia terkenal di dunia Arab dan tokoh pro-demokrasi yang telah mendirikan Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain.

Rajab akhir-akhir ini kembali ke Bahrain dari perjalanan luar negeri dan sidangnya memeriksa sebuah artikel yang diterbitkan di Twitter di mana ia mengkritik organisasi negara Bahrain.

Rajab memainkan penting dalam pelaksanaan demonstrasi besar-besaran rakyat Bahrain menentang penguasa rezim Al Khalifa pada tahun 2011.

Pada Mei 2012, ia ditangkap dan dituduh berpartisipasi dalam ‘demonstrasi-demonstrasi’ ilegal dan dibebaskan pada bulan Mei 2014.

Setelah dibebaskan dari penjara pada Mei lalu, Rajab meminta diadakan dialog nyata antara Al Khalifa dan lawan-lawannya untuk mencapai cara politik guna menyelesaikan kerusuhan politik yang berlangsung lama di negara pulau itu.

Artikel ini ditulis oleh:

IGJ: Jokowi dalam Lautan Krisis Keuangan

Jakarta, Aktual.co —  Indonesia for Global Justice (IGJ) menyatakan bahwa antusiasme massa mengiringi pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla hari ini bagaikan lautan masalah yang diemban oleh pemerintahan Republik Indonesia, khususnya masalah ekonomi. Salah satu lautan masalah adalah sektor Keuangan dan Perbankan.

Pengamat ekonomi energi IGJ Salamuddin Daeng mengatakan bahwa sektor keuangan dan perbankan merupakan sektor yang tumbuh paling pesat. Namun Pertumbuhan dipicu oleh peningkatan utang luar negeri. Hingga semester I 2014 utang luar negeri sektor keuangan perbankan mencapai USD42,6 miliar atau sekitar 27,8 persen dari total utang luar negeri swasta, tertinggi dibandingkan sektor lainnya.

“Sayangnya utang luar negeri ini kemudian dialokasikan bagi kredit konsumsi seperti kartu kredit, kredit property dan kredit kendaraan bermotor,” kata Salamuddin kepada Aktual.co, Senin malam (20/10).

Selain itu, lanjutnya, utang luar negeri juga ditempatkan oleh perbankan dalam Surat Utang Negara (SUN). Minim sekali utang luar negeri yang dialokasikan untuk kegiatan investasi produktif seperti pangan, pertanian atau sektor produktif lainnya.

Menurutnya, utang luar negeri sektor keuangan dan perbankan inilah yang dijadikan sandaran penerimaan devisa, menutup defisit neraca perdagangan yang menyedot devisa negara. Devisa yang bersumber dari utang luar negeri ini pula yang digunakan untuk intervensi pasar, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Bahkan tidak ragu-ragu pemerintah mengerahkan BUMN perbankan seperti BNI, BTN, BRI, Mandiri untuk memburu utang luar negeri di pasar keuangan komersial. BUMN diluar keuangan dan perbankan juga dikerahkan untuk berutang seperti yang dilakukan Pertamina, PLN, Pelindo, Garuda, yang saat ini memiliki utang luar negeri cukup besar,” ucapnya.

Namun, sambungnya, nilai tukar rupiah terhadap USD terus merosot. Kebijakan menaikkan suku bunga yang ditempuh BI tidak mampu meningkatkan penerimaan sektor keuangan dan perbankan dalam rupiah untuk membayar utang utang dalam bentuk Dolar Amerika.

“Utang ini cepat atau lambat akan menjadi menjadi badai gelombang yang akan menelan perahu Jokowi dalam lautan krisis keuangan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Dilantik, PBB Bahagia

Jakarta, Aktual.co — Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa Douglas Broderick menyampaikan apresiasi atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia Joko Widodo dan Jusuf Kalla di gedung MPR, Jakarta.
“Hari ini merupakan hari berbahagia. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, telah menyampaikan ucapan selamat dan kami sangat bahagia bisa berada di sini menyaksikan pelantikan,” kata Broderick seusai acara pelantikan di Jakarta, Senin (20/10).
Broderick mengatakan organisasi internasional tersebut menantikan kepemimpinan Joko Widodo agar dapat membawa kemakmuran dan kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang menggapai semua lapisan masyarakat.
Koordinator PBB juga mengapresiasi pidato Presiden Jokowi yang mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Indonesia.
“Dia (Jokowi) memastikan seluruh warga berada di kapal yang sama dan rela turun ke lapangan untuk menolong warga Indonesia lain dalam mencapai pembangunan yang berkesinambungan serta pertumbuhan ekonomi yang merata,” kata Broderick.
Menurut Broderick, tantangan terbesar di era pemerintahan Jokowi adalah ketidakmerataan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat yang tersebar di beberapa daerah.
“Namun hal itu dapat diatasi oleh Indonesia jika rakyat dan pemerintah bekerja bersama dalam pembangunan ekonomi,” kata Broderick.
Koordinator Residen PBB mengatakan Jokowi juga perlu menuntaskan masalah kualitas pendidikan yang ada di Indonesia agar tersebar dengan merata.
“Presiden Jokowi telah menyebutkan pendidikan dalam pidatonya dan kami harap Indonesia dapat lebih berperan dalam pembangunan pendidikan,” kata Broderick.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain