24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42486

IGJ: Jokowi dalam Lautan Krisis Keuangan

Jakarta, Aktual.co —  Indonesia for Global Justice (IGJ) menyatakan bahwa antusiasme massa mengiringi pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla hari ini bagaikan lautan masalah yang diemban oleh pemerintahan Republik Indonesia, khususnya masalah ekonomi. Salah satu lautan masalah adalah sektor Keuangan dan Perbankan.

Pengamat ekonomi energi IGJ Salamuddin Daeng mengatakan bahwa sektor keuangan dan perbankan merupakan sektor yang tumbuh paling pesat. Namun Pertumbuhan dipicu oleh peningkatan utang luar negeri. Hingga semester I 2014 utang luar negeri sektor keuangan perbankan mencapai USD42,6 miliar atau sekitar 27,8 persen dari total utang luar negeri swasta, tertinggi dibandingkan sektor lainnya.

“Sayangnya utang luar negeri ini kemudian dialokasikan bagi kredit konsumsi seperti kartu kredit, kredit property dan kredit kendaraan bermotor,” kata Salamuddin kepada Aktual.co, Senin malam (20/10).

Selain itu, lanjutnya, utang luar negeri juga ditempatkan oleh perbankan dalam Surat Utang Negara (SUN). Minim sekali utang luar negeri yang dialokasikan untuk kegiatan investasi produktif seperti pangan, pertanian atau sektor produktif lainnya.

Menurutnya, utang luar negeri sektor keuangan dan perbankan inilah yang dijadikan sandaran penerimaan devisa, menutup defisit neraca perdagangan yang menyedot devisa negara. Devisa yang bersumber dari utang luar negeri ini pula yang digunakan untuk intervensi pasar, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Bahkan tidak ragu-ragu pemerintah mengerahkan BUMN perbankan seperti BNI, BTN, BRI, Mandiri untuk memburu utang luar negeri di pasar keuangan komersial. BUMN diluar keuangan dan perbankan juga dikerahkan untuk berutang seperti yang dilakukan Pertamina, PLN, Pelindo, Garuda, yang saat ini memiliki utang luar negeri cukup besar,” ucapnya.

Namun, sambungnya, nilai tukar rupiah terhadap USD terus merosot. Kebijakan menaikkan suku bunga yang ditempuh BI tidak mampu meningkatkan penerimaan sektor keuangan dan perbankan dalam rupiah untuk membayar utang utang dalam bentuk Dolar Amerika.

“Utang ini cepat atau lambat akan menjadi menjadi badai gelombang yang akan menelan perahu Jokowi dalam lautan krisis keuangan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Dilantik, PBB Bahagia

Jakarta, Aktual.co — Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa Douglas Broderick menyampaikan apresiasi atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia Joko Widodo dan Jusuf Kalla di gedung MPR, Jakarta.
“Hari ini merupakan hari berbahagia. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, telah menyampaikan ucapan selamat dan kami sangat bahagia bisa berada di sini menyaksikan pelantikan,” kata Broderick seusai acara pelantikan di Jakarta, Senin (20/10).
Broderick mengatakan organisasi internasional tersebut menantikan kepemimpinan Joko Widodo agar dapat membawa kemakmuran dan kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang menggapai semua lapisan masyarakat.
Koordinator PBB juga mengapresiasi pidato Presiden Jokowi yang mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Indonesia.
“Dia (Jokowi) memastikan seluruh warga berada di kapal yang sama dan rela turun ke lapangan untuk menolong warga Indonesia lain dalam mencapai pembangunan yang berkesinambungan serta pertumbuhan ekonomi yang merata,” kata Broderick.
Menurut Broderick, tantangan terbesar di era pemerintahan Jokowi adalah ketidakmerataan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat yang tersebar di beberapa daerah.
“Namun hal itu dapat diatasi oleh Indonesia jika rakyat dan pemerintah bekerja bersama dalam pembangunan ekonomi,” kata Broderick.
Koordinator Residen PBB mengatakan Jokowi juga perlu menuntaskan masalah kualitas pendidikan yang ada di Indonesia agar tersebar dengan merata.
“Presiden Jokowi telah menyebutkan pendidikan dalam pidatonya dan kami harap Indonesia dapat lebih berperan dalam pembangunan pendidikan,” kata Broderick.

Artikel ini ditulis oleh:

Arema Targetkan Poin di Kandang Persipura

Jakarta, Aktual.co — Tim Arema Cronus menargetkan poin ketika bertandang ke markas tuan rumah, Persipura Jayapura, di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua dalam laga delapan besar putaran kedua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua pada Selasa (21/10) sore.

“Target kami adalah meraih hasil yang terbaik. Tentunya hasil yang positif pada laga esok,” kata Pelatih Arema, Suharno saat jumpa pers di Jayapura, Papua, Senin sore (20/10).

Menurutnya, kemenangan 3-0 atas Persipura Jayapura di Malang beberapa waktu lalu tidak lepas dari buah kerja keras anak asuhnya.

Namun pada laga esok, di kandang Persipura tentunya atmosfer pertandingan akan berbeda jauh, dimana skuat Jacksen F Tiago tentunya mempunyai motivasi yang tinggi untuk membalas kekalahan yang diderita sebelumnya.

“Sebagai pelatih, saya sudah sampaikan kepada pemain agar bermain sabar dan disiplin, karena apa pun hasilnya, baik seri, menang atau kalah, yang penting kami bisa menunjukkan permainan yang terbaik, bisa menghibur masyarakat,” katanya.

Suharno juga berharap agar pada laga esok, kedua tim sama-sama bisa bermain baik dan menunjukkan sportivitas di lapangan hijau.

Sehingga masyarakat yang menyaksikan langsung di layar kaca dan di lapangan Mandala mendapatkan kepuasan.

“Laga esok, termasuk laga penentuan bagi kedua tim untuk mengumpulkan poin, baik tuan rumah Persipura dan Arema. Kami akan menyuguhkan permainan terbaik,” katanya.

Pada laga delapan besar, Arema Cronous, bersama Persipura Jayapura, Persela Lamongan dan Semen Padang berada satu grup.

Dimana, tim berjuluk Singo Edan itu telah mengemas tujuh poin dari dua kali menang dan sekali seri, Semen Padang meraih enam poin dari dua kali menang dan sekali kalah.

Sementara Persipura Jayapura baru mengemas tiga poin dari sekali menang dan dua kali menelan kekalahan.

Dan Persela Lamongan berada di peringkat keempat dengan mengemas satu poin dari sekali seri dan dua kali kalah.

Artikel ini ditulis oleh:

Profesi Menjanjikan, Agen Asuransi Harus Bersertifikasi

Jakarta, Aktual.co — Dewan Asuransi Indonesia (DAI) terus mengembangkan pasar asuransi di Indonesia dengan menciptakan agen-agen yang memiliki kompetensi, profesionalitas, dan komitmen, ujar Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia Hendrisman Rahim.

Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa baru 17,84 persen atau hanya sekitar 18 dari setiap 100 penduduk Indonesia yang sudah mengerti manfaat asuransi dengan baik (well literate), dan hanya sekitar 12 dari setiap 100 penduduk Indonesia yang menggunakan produk dan jasa perasuransian atau 11,81 persen.

“Salah satu upaya yang dilakukan dengan sertifikasi keagenan, agen yang sudah mengikuti ujian sertifikasi diharapkan dapat memahami dan mengerti benar profesi agen, produk, pengetahuan, dan etika profesi agen,” ujar Hendrisman Rahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/10).

Apabila semakin banyak agen ikut ujian sertifikasi, semakin banyak agen yang telah mempelajari pengetahuan dan etika tentang asuransi.

“Target kami pada akhir 2015 terdapat 500 ribu agen. Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai hal tersebut, antara lain menurunkan biaya ujian sertifikasi keagenan, membuka pusat-pusat ujian di berbagai kota sampai ke kota kabupaten untuk memudahkan agen ikut ujian serta membuka jadwal ujian yang lebih variatif,” ujar dia.

Ia mengatakan agen asuransi merupakan profesi menjanjikan.

Mereka mempunyai tugas mulia, menawarkan produk dan jasa yang dibutuhkan sepanjang masa, dari kelahiran hingga pada akhir kehidupan manusia.

“Ke depan, saya ingin masyarakat lebih menghargai profesi agen asuransi. Saya juga ingin para agen lebih meningkatkan kemampuan dan pengetahuan asuransi serta perencanaan keuangan, agar dapat bersaing saat era Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun depan,” kata dia lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mahasiswa Ingatkan Jokowi Realisasikan 66 Janji Politik

Jakarta, Aktual.co — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta beraksi di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Senin (20/10). Mereka mengingatkan Presiden Joko Widodo serius merealisasikan seluruh janji politik saat mengemban tugas barunya.
“Kami catat ada 66 janji Presiden Jokowi, cukup banyak dan kami harap nanti bisa direalisasikan,” kata Ketua Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) komisariat Universitas Gadjah Mada (UGM) Dzikri Asykarulloh, di sela aksi tersebut.
Ia mengatakan, visi dan misi Jokowi-JK yang tertuang dalam “Nawa Cita” serta janji politik lainnya merupakan bentuk hutang kepada masyarakat yang ke depan harus direalisasikan.
“Jokowi harus lebih bersungguh-sungguh dari ketika menjalani tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta,” tutur dia.
Ia berharap dalam menjalankan tugas baru sebagai presiden, Jokowi tidak masuk dalam kriteria pemimpin yang hanya mementingkan golongan atau kelompok tertentu saja.
“Kami berharap Jokowi dapat mewujud sebagai pemimpin yang benar-benar adil dan amanah bagi rakyatnya,” tukas dia.
KAMMI DIY, kata dia, sebagai gerakan ekstra parlementer akan siap mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah yang berorientasi kepada kesejahteraan rakyat, serta menolak kebijakan yang merugikan rakyat.
“Kami juga tidak ingin sampai ada politik pencitraan dalam pemerintahan Jokowi nanti,” ucapnya.
Aksi tersebut juga disertai dengan pembentangan kain putih di tengah jalan, dan mempersilakan masyarakat membubuhkan tanda tangan di kain tersebut sebagai saksi mengawal janji Jokowi terhitung sejak dilantik, hingga 5 tahun ke depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Uji Materi UU Pilkada, Empat Pemohon Bersikeras

Jakarta, Aktual.co — Empat dari 10 pemohon bersikeras untuk dilakukan pengujian formal dan materiil Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada) terhadap UUD 1945.
Para pemohon merasa dirugikan atau berpotensi dirugikan hak-hak konstitusionalnya dengan proses pembentukan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
“Kami tetap akan mengajukan uji materi terkait dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tersebut,” ujar Hasan Lumban Raja, kuasa hukum salah satu pemohon dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin (20/10).
Para pemohon berpendapat tindakan Presiden yang mengesahkan UU yang belum mendapat persetujuan sah dari DPR tersebut adalah melanggar ketentuan Pasal 20 ayat (3) UUD 1945 tentang proses pembentukan Undang Undang.
Akibatnya,pengesahan tersebut tidak mengikat secara hukum dan UU Nomor 22 Tahun 2014 harus dinyatakan batal sejak awal.
Kendati demikian, Hakim Konstitusi sudah menekankan bahwa UU Pilkada tersebut sudah tidak berlaku dan telah diganti oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014.
Menanggapi tuntutan pemohon, Hakim Konstitusi Arif Hidayat mengungkapkan bahwa Mahkamah Konstitusi akan membawa permohonan tersebut ke dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH).
“Kami akan membawa permohonan terkat uji materi UU Nomor 22 Tahun 2013 ini ke dalam RPH, nanti pemohon juga akan diundang,” kata Arif Hidayat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain