25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42491

Puan Bilang SMI Calon Menteri, Kalau Benar Jokowi Bohongi Publik

Jakarta, Aktual.co — Sejumlah kalangan mengkhawatirkan kabinet pemerintahan Jokowi mendatang bakal tersandera dengan masuknya para pentolan neoliberalisme seperti Sri Mulyani dan Chatib Basri maupun mereka yang menjadi antek asing dan aseng. Jika sampai itu terjadi,  Jokowi telah melakukan kebohongan publik saat debat kampanye bahwa mereka mengusung ekonomi kerakyatan.
“Pernyataan Ketua FPDIP DPR Puan Maharani yang memastikan Sri Mulyani bakal masuk sebagai menteri Jokowi merupakan bukti bahwa jargon ekonomi kerakyatan yang diusung Jokowi sebuah kebohongan besar. Kebangkrutan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Baru akibat permainan para neolib melalui IMF yang melakukan intervensi dan melakukan tekanan terhadap perekonomian nasional,” ujar pengamat politik Rusmin Effendy menjawab wartawan di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut Rusmin, selain nama-nama tersebut ada pula nama seperti Kuntoro Mangunsubroto, Luhut Panjaitan, Raden Priyono, Ari Soemarno dan Rini Soewandi yang juga dipastikan bakal masuk kabinet. Padahal, kelima orang tersebut terindiksi pelbagai kasus korupsi di masanya yang sampai sekarang tidak pernah tersentuh hukum.
Dia menjelaskan, masuknya Sri Mulyani, Kuntoro Mangunsubroto, Raden Priyono, Ari Soemarno dan Rini Soewandi bakal menjadi bumerang bagi pemerintahan Jokowi kedepan karena track record mereka yang sudah memporak porandakan perekonomian nasional. Persoalannya, kenapa KPK seolah-olah tidak berdaya dan letoy dalam menangani kasus ini.
“Kepergian Sri Mulyani saat menjabat sebagai Menkeu yang terlibat perampokan uang Century gate merupakan skenario yang diciptakan SBY saat itu guna menghindari persoalan hukum.  Sri Mulyani seolah-olah di skenariokan bakal menjadi direktur bank dunia, padahal hal itu tidak ada apa-apanya. Kok orang seperti itu mau dipakai lagi menjadi menteri. Memangnya bangsa ini kekurangan orang pintar sekaliber Sri Mulyani apa,” tegas dia.
Rusmin juga mendesak KPK segera memeriksa Megawati Soekarnoputri karena dimasa pemerintahan Mega, mengobral dengan murah dan memberikan pengampunan para pengemplang dana BLBI yang sampai sekarang rakyat Indonesia harus menanggung bunganya.
“Mana janji Abraham Samad yang berkoar-koar akan memeriksa Megawati. Bangsa ini bangkrut justru di masa pemerintahan Mega, dimana banyak asset negara yang dijual murah, sedangkan hasilnya tidak jelas. Inilah yang seharusnya menjadi fokus dan perhatian Jokowi untuk membenahi persoalan bangsa yang semakit semrawut dan kusut karena para pemimpin terdahulu tidak pernah amanah kepada rakyatnya,” ujar Rusmin.

Menlu AS Desak Negara-Negara Asia Tenggara Perangi IS

Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, berada di Jakarta selain untuk menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo juga mendesak negara-negara di kawasan Asia Tenggara memerangi kelompok Negara Islam (IS).

“Menteri Luar Negeri John Kerry tiba di Indonesia, Senin, untuk menghadiri pelantikan presiden Joko Widodo dan untuk mendesak negara-negara Asia Tenggara agar meningkatkan upaya mereka dalam memerangi kelompok Negara Islam (IS),” seperti yang demikian dilaporkan AFP, Senin (20/10).

Dalam kunjungannya selama satu hari di Jakarta itu, Menlu Kerry akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral untuk mendesak Joko Widodo (Jokowi) serta pemimpin-pemimpin Asia Tenggara lainnya untuk meningkatkan upaya menghadapi ancaman yang meningkat dari IS.

Selama pertemuan-pertemuan itu, “yang terutama akan dibahas adalah upaya internasional untuk melemahkan dan pada akhirnya menghancurkan ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah, red),” kata seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri AS yang seperti dikutip AFP.

“Menghancurkannya (IS, red), upaya untuk memerangi ekstremisme dengan kekerasan, untuk merintangi perekrutan, dan untuk melakukan perlindungan dari permintaan bagi adanya petempur-petempur asing,” kata pejabat tersebut.

“Untuk melakukan penjagaan atas kembalinya para petempur ke kawasan, menepis progaganda ekstremis, menghadang pendanaan teroris terlarang”.

Selain dengan Jokowi, lapor AFP, Kerry juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam serta Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario.

Dalam pertemuan-pertemuan itu, Kerry akan melakukan desakan terhadap negara-negara Asia Tenggara dalam masalah-masalah “yang kami yakini dan harapkan bahwa setiap negara bisa bertindak lebih”, kata pejabat Kementerian Luar Negeri itu seperti dikutip AFP.

Menurut AFP yang mengutip para pejabat, sengketa-sengketa kewilayahan di Laut China Selatan, perubahan iklim serta virus Ebola juga akan menjadi agenda pertemuan Kerry dengan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara.

Artikel ini ditulis oleh:

Garuda Siap Terbang Lombok-Surabaya

Jakarta, Aktual.co — PT Garuda Indonesia (Persero) akan segera membuka kembali rute penerbangan Lombok-Surabaya dan sebaliknya untuk memenuhi permintaan konsumen.

“Kami masih menunggu kepastian dari pusat terkait rencana itu, tapi yang pasti secepatnya akan dibukan kembali,” kata General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Cabang Nusa Tenggara Barat (NTB) Sudarmadi, di Mataram, Senin (20/10).

Dia menjelaskan, perusahaannya secara resmi menutup sementara layanan penerbangan dari Bandara Internasional Lombok (BIL), di Kabupaten Lombok Tengah, menuju Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur, sejak 9 September 2014.

Kebijakan itu diambil karena pesawat yang biasa digunakan untuk melayani rute penerbangan pendek tersebut dipindahkan ke daerah lain, sambil menunggu pesawat yang muatannya relatif lebih banyak, seiring tingginya animo masyarakat menggunakan pesawat Garuda.

“Kapasitas pesawat yang sebelumnya dipakai untuk melayani rute Lombok-Surabaya dan sebaliknya hanya 92 orang. Rencananya pesawat pengganti yang akan didatangkan kapasitasnya 152 kursi,” ujarnya.

Sudarmadi mengatakan, pesawat Garuda yang akan didatangkan tidak hanya melayani rute Surabaya-Lombok, tapi juga “connekting” dengan rute Bima dan Sumbawa yang sudah dilayani Garuda.

Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Bandara Internasional Lombok ke Bandara Muhammad Kaharuddin III Sumbawa Besar dengan pesawat Turboprops ATR 72-600, sejak September 2014.

Kehadiran maskapai Garuda Indonesia ke Sumbawa Besar sehubungan dengan program pengembangan jaringan penerbangan. Pengembangan jaringan terhadap wilayah-wilayah “remote” di Indonesia yang dianggap memiliki potensi ekonomi dan pariwisata.

“Sebagai maskapai penerbangan nasional, kami juga memiliki kewajiban untuk mendorong perkembangan pariwisata di daerah dengan membuka rute penerbangan antarwilayah,” kata Sudarmadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kontrak Inkopau dan Lion Group Harus Batal Demi Hukum

Jakarta, Aktual.co — Ditunjuknya Lion Group sebagai rekan kerja Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau) dalam mengelola Bandar Udara Halim Perdana Kusuma memunculkan reaksi dari pihak Angkasa Pura II (Persero) dan sejumlah pengamat.

Pengamat BUMN Said Didu mengatakan bahwa kerja sama antara Inkopau dan Lion Group harus batal demi hukum. Pasalnya, Inkopau tidak memiliki landasan hukum. Justru penyerahan aset dari TNI AU kepada Inkopau telah melanggar Undang-Undang (UU) Keuangan Negara dan UU TNI.

“Awalnya kan Dirjen perhubungan udara menyerahkan pengelolaan Halim ke Angkasa Pura II untuk dikelola. Kemudian pada 2004 kontrak itu habis dan lahir UU TNI yang menyatakan TNI tidak boleh berbisnis langsung maupun tidak langsung. Sebelumnya pada 2003 lahir UU keuangan negara termasuk pengelolaaan aset,” kata Said Didu di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/10).

Lanjutnya, kemudian pada 2006 TNI AU menyerahkan pengelolaan Bandara Halim ke Inkopau. Di mana Inkopau kemudian menjalin kerja sama dengan Lion Group.

“Persoalannya adalah penyerahan aset negara dari TNI AU ke Inkopau itu jelas melanggar UU. Kebetulan saya ketua transformasi bisnis TNI, jadi saya tahu persis kejadiannya itu. Jadi cacat hukum yang terjadi adalah aset dari TNI ke Inkopau dalam UU keuangan negara itu kan harus melalui lelang, sedangkan ini tidak ada proses lelang,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kerja sama antara Inkopau dan Lion Group harus batal demi hukum karena tidak ada landasan hukumnya. Dan Inkopau jelas telah mengambil aset negara.

“Dan saya terus terang, modus pelepasan aset negara lewat jalur ‘pengadilan’ itu modus yang sudah sering terjadi. Bikin kontrak salah-salah, lemahkan BUMN atau Negara, habis itu kalau mau menggugat ya menggugat dan menang. Itu 90 persen menang. Dan saya tahu mafianya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tontowi/Liliyana Belum Siap Mental

Jakarta, Aktual.co — Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum berhasil membawa gelar juara Denmark Open Super Series Premier 2014, usai dikalahkan unggulan ketiga dari Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 20-22, 15-21.
 
Kedua pasangan ganda campuran kelas dunia ini memang tercatat sudah sering saling berhadapan. Xu/Ma sementara unggul dalam rekor pertemuan dengan Tontowi/Liliyana dengan skor 10-6. Pada pertemuan terakhir di Asian Games 2014 di Incheon, Korea, Tontowi/Liliyana menang telak 21-12, 21-10.
 
Namun di final turnamen yang berhadiah total 600 ribu dollar AS ini, Tontowi/Liliyana mesti kembali takluk di tangan Xu/Ma. Pasangan Juara Dunia 2013 ini sebetulnya sudah unggul jauh 12-7 di game pertama, namun Xu/Ma berhasil mengejar dan justru balik memimpin perolehan skor menjadi 15-13.
 
“Pasangan Tiongkok mengubah permainan di game pertama, saat tertinggal 7-12, mereka yang tadinya main bertahan langsung main menyerang. Tontowi/Liliyana tidak siap dengan perubahan ini. Pada saat adu setting 20-20, ini sih sudah urusan mental dan ada faktor luck juga,” kata Edwin Iriawan, asisten pelatih ganda campuran PP PBSI, seperti dikutip situs resmi PBSI, Senin (20/10).
 
“Penampilan Tontowi/Liliyana bisa dibilang cukup bagus di turnamen ini, mereka selalu tampil tenang. Namun pada final, mungkin lawan lebih siap, mereka pasti sudah mengevaluasi pertemuan sebelumnya di Asian Games 2014. Kedua pasangan level permainannya sudah seimbang, jadi tinggal siapa yang paling siap saja di lapangan, dialah yang akan menang,” tambahnya.
 
Usai mengikuti ajang Denmark Open Super Series Premier 2014, Tontowi/Liliyana segera terbang ke Paris untuk bertanding di French Open Super Series 2014 yang akan berlangsung pada 21-26 Oktober 2014. Edwin mengatakan bahwa ada beberapa hal yang mesti diperbaiki Tontowi/Liliyana agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.
 
“Sebagai bahan evaluasi untuk ke French Open Super Series 2014, pertahanan Tontowi mesti lebih rapat lagi, dan harus lebih berani mengatur bola. Sementara buat Liliyana, jangan sampai keduluan lagi sama Ma Jin di depan net, seperti hari ini. Liliyana beberapa kali touch nya di depan net masih kurang pas,” ungkap Edwin ketika ditanya soal evaluasi penampilan anak didiknya.
 
Selain Tontowi/Liliyana, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Muhammad Rijal/Vita Marissa, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta juga akan berlaga di French Open Super Series 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Prabowo Hadiri Pelantikan Jokowi-JK, Ruhut: Aku Bahagia Sekali

Jakarta, Aktual.co — Politikus Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul memuji kehadiran Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla, di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (20/10)
Ruhut pun mengucapkan terimakasih atas kehadiran mantan calon presiden itu. Menurutnya, kehadiran Prabowo telah mencairkan suasana politik di negara ini.
“Terima kasih Prabowo, kedatangannya mencairkan suasana politik,” kata Ruhut.
Ruhut menilai bahwa Prabowo memang seharusnya hadir. Dia mengaku bahagia karena elit-elit politik berkumpul dengan suasana yang damai.
“Aku bahagia sekali hari ini,” kata bekas anggota Komisi III DPR periode 2009-2014 itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain