25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42492

Tontowi/Liliyana Belum Siap Mental

Jakarta, Aktual.co — Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum berhasil membawa gelar juara Denmark Open Super Series Premier 2014, usai dikalahkan unggulan ketiga dari Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 20-22, 15-21.
 
Kedua pasangan ganda campuran kelas dunia ini memang tercatat sudah sering saling berhadapan. Xu/Ma sementara unggul dalam rekor pertemuan dengan Tontowi/Liliyana dengan skor 10-6. Pada pertemuan terakhir di Asian Games 2014 di Incheon, Korea, Tontowi/Liliyana menang telak 21-12, 21-10.
 
Namun di final turnamen yang berhadiah total 600 ribu dollar AS ini, Tontowi/Liliyana mesti kembali takluk di tangan Xu/Ma. Pasangan Juara Dunia 2013 ini sebetulnya sudah unggul jauh 12-7 di game pertama, namun Xu/Ma berhasil mengejar dan justru balik memimpin perolehan skor menjadi 15-13.
 
“Pasangan Tiongkok mengubah permainan di game pertama, saat tertinggal 7-12, mereka yang tadinya main bertahan langsung main menyerang. Tontowi/Liliyana tidak siap dengan perubahan ini. Pada saat adu setting 20-20, ini sih sudah urusan mental dan ada faktor luck juga,” kata Edwin Iriawan, asisten pelatih ganda campuran PP PBSI, seperti dikutip situs resmi PBSI, Senin (20/10).
 
“Penampilan Tontowi/Liliyana bisa dibilang cukup bagus di turnamen ini, mereka selalu tampil tenang. Namun pada final, mungkin lawan lebih siap, mereka pasti sudah mengevaluasi pertemuan sebelumnya di Asian Games 2014. Kedua pasangan level permainannya sudah seimbang, jadi tinggal siapa yang paling siap saja di lapangan, dialah yang akan menang,” tambahnya.
 
Usai mengikuti ajang Denmark Open Super Series Premier 2014, Tontowi/Liliyana segera terbang ke Paris untuk bertanding di French Open Super Series 2014 yang akan berlangsung pada 21-26 Oktober 2014. Edwin mengatakan bahwa ada beberapa hal yang mesti diperbaiki Tontowi/Liliyana agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.
 
“Sebagai bahan evaluasi untuk ke French Open Super Series 2014, pertahanan Tontowi mesti lebih rapat lagi, dan harus lebih berani mengatur bola. Sementara buat Liliyana, jangan sampai keduluan lagi sama Ma Jin di depan net, seperti hari ini. Liliyana beberapa kali touch nya di depan net masih kurang pas,” ungkap Edwin ketika ditanya soal evaluasi penampilan anak didiknya.
 
Selain Tontowi/Liliyana, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Muhammad Rijal/Vita Marissa, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta juga akan berlaga di French Open Super Series 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Prabowo Hadiri Pelantikan Jokowi-JK, Ruhut: Aku Bahagia Sekali

Jakarta, Aktual.co — Politikus Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul memuji kehadiran Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla, di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (20/10)
Ruhut pun mengucapkan terimakasih atas kehadiran mantan calon presiden itu. Menurutnya, kehadiran Prabowo telah mencairkan suasana politik di negara ini.
“Terima kasih Prabowo, kedatangannya mencairkan suasana politik,” kata Ruhut.
Ruhut menilai bahwa Prabowo memang seharusnya hadir. Dia mengaku bahagia karena elit-elit politik berkumpul dengan suasana yang damai.
“Aku bahagia sekali hari ini,” kata bekas anggota Komisi III DPR periode 2009-2014 itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Perangi Ebola, Presiden Liberia Minta Dukungan

Jakarta, Aktual.co — Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf minta masyarakat internasional untuk bergabung memerangi penyakit virus Ebola.

“Ini adalah perang dengan seluruh dunia sebagai taruhannya, penyakit ini tak peduli pada perbatasan dan kerugian yang ditimbulkannya di Afrika Barat, baik pada sektor kesehatan masyarakat, ekonomi maupun di dalam masyarakat, sudah bertambah parah di seluruh wilayah tersebut dan seluruh dunia,” kata pemimpin Liberia itu dalam surat terbuka yang dikeluarkan di Monrovia, Ibu Kota Nasional Liberia (19/10).

Ellen menyatakan bahwa tugas semua orang lah untuk mengirim pesan bahwa mereka takkan meninggalkan jutaan warga Afrika Barat dalam mempertahankan diri dari musuh yang tak mereka ketahui, sedangkan mereka nyaris tak memiliki daya pertahanan.

“Waktu untuk berbicara atau berteori sudah usai. Hanya tindakan terpadu akan menyelamatkan negara saya, dan tetangga saya, dari mengalami tragedi nasional lain,” katanya seperti dikutip Xinhua Senin (20/10).

Ia menyatakan mulanya reaksi internasional terhadap krisis tersebut tidak konsisten dan kekurangan arah yang jelas serta rasa mendesak. Namun ia menambahkan sekarang dunia telah terbangun. “Masyarakat telah menyadari mereka tak bisa cuma berharap situasi akan membaik,” katanya.

Ellen menegaskan perang melawan penyakit virus Ebola memerlukan komitmen dari setiap negara yang memiliki kemampuan untuk membantu “baik itu berupa dana darurat, pasokan medis maupun keahlian klinis”.

Ketika berbicara mengenai kerusakan yang telah ditimbulkan oleh penyakit virus Ebola terhadap Liberia khususnya, dia mengatakan dalam waktu cuma enam bulan, penyakit virus tersebut telah membuat negeri itu berhenti bergerak. “Virus tersebut telah mampu menyebar dengan sangat cepat akibat tak memadainya kekuatan darurat, layanan medis dan militer, yang masih kekurangan sumber daya dan tanpa kesiapan untuk menghadapi tantangan semacam itu,” katanya.

Lebih dari 2.000 orang Liberia telah meninggal termasuk pekerja kesehatan –yang bersabung nyawa untuk menyelamatkan orang lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Pejabat Penyimpan Informasi Bisa Dipidanakan

Malang, Aktual.co — Pejabat Kabupaten Malang yang enggan memberikan informasi bakal terkena sanksi hukum. Hal ini disebabkan, saat ini DPRD Kabupaten Malang sedang menggodok, perda turunan dari undang undang Keterbukaan Informasi Publik di tahun 2015.
Rancangan Perda Keterbukaan Informasi Publik inisiatif dewan tersebut mulai dilempar dalam sidang paripurna yang berlangsung bersama Eksekutif di DPRD Kabupaten Malang Senin (20/10).
“Konsekuensi dari Perda adalah badan khusus yang bisa dijabat Humas tempat berbagai informasi bisa diakses oleh siapapun,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq, Senin.
Berbagai sanksi dari administratif PTUN hingga sanksi pidana memungkinkan diterima pejabat publik jika tidak menyediakan informasi sesuai aturan.
“Semua yang menggunakan anggaran APBD berhak diketahui oleh masyarakat. Kecuali informasi tentang proses penyidikan yang sedang berlangsung di kepolisian. Ini mengacu pada undang-undang KIP,” Imbuhnya.
Sementara Bupati Malang Rendra Kresna menyambut baik ranperda tersebut. Bupati yang juga hadir dalam sidang paripurna menyatakan permintaan informasi wajib dilayani oleh aparat,
“Iinformasi tidak boleh disimpan, harus dilayani dengan mudah sesuai protokoler,”
Rendra menuturkan, Raperda ini adalah kepanjangan dari UU KIP, peraturan pemerintah dan peraturan provinsi Jawa Timur yang telah mengtur tentang keterbukaan informasi publik.
 “Misalnya tentang Keputusan Bupati, siapapun bisa donwload dan membaca di web itu. Tapi kalau mau mint salinan resminya ya bisa meminta ijin ke Bupati dan harus ditandatangani dulu, tapi pasti diberi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

LIPI: Pasar Tunggu Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM Subsidi

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Ekonomi dari LIPI mengatakan bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menghadapi tantangan ekonomi global, seperti pelambatan ekonomi beberapa negara maju, dan antisipasi pembalikkan arus modal karena normalisasi ekonomi Amerika Serikat sangat dinantikan para pelaku pasar.

“Jokowi harus mampu menjelaskan dengan baik dan bisa membuat rencana secara periodik, mengenai rencananya untuk menghadapi tantangan global, seperti penyusutan ekonomi negara-negara maju,” kata pengamat ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho di Jakarta, Senin (20/10).

Agus mengatakan, pelambatan ekonomi global, seperti yang terjadi di Tiongkok, Jepang dan juga Eropa telah menekan ekonomi Indonesia sepanjang tahun. Negara-negara maju tersebut merupakan sasaran ekspor Indonesia. Alhasil, akibat pelemahan negara-negara tersebut, kinerja eskpor Indonesia melemah, ditambah penurunan harga komoditi.

“Perlu ada perluasan sasaran ekspor, seperti ke Amerika Selatan, Asia Tengah, dan juga negara-negara pecahan Uni Soviet, masih banyak potensi disana,” ujar dia.

Agus menuturkan, pelaku pasar terus memantau wacana-wacana dan rencana kebijakan ekonomi Jokowi. Pasar mengharapkan Jokowi dapat memulai reformasi struktural ekonomi yang dapat memperbaiki ruang fiskal, dan juga neraca transaksi berjalan yang terus mengalami defisit.

Pada Agustus 2014, Badan Pusat Statistik mengemukakan neraca perdagangan mengalami defisit mencapai 318 juta dolar AS. Defisit Agustus merupakan defisit yang keempat dialami Indonesia pada 2014, setelah Januari, April dan Juni. Sedangkan, defisit neraca transaksi berjalan sebesar 4,27 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai 9,1 miliar dolar AS hingga kuartal II 2014.

Agus menambahkan, kebijakan ekonomi Jokowi yang akan diambil dalam waktu dekat, juga harus menyiasati untuk mengurangi dampak dari rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed pada 2015.

Untuk mengurangi dampak normalisasi ekonomi AS yang dapat menyedot arus modal dari negara berkembang itu, Jokowi harus memperhatikan instrumen moneter yang prudensial, ditambah perbaikan fiskal untuk memelihara kepercayaan investor.

“Bisa dengan menaikkan harga BBM dengan ‘timing’ yang sudah ditentukan dan dilengkapi program antisipasi dampak yang lengkap,” ujarnya.

Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jannet Yellen sebelumnya memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan dari 0,25 persen akan dinaikkan pada awal 2015 atau bahkan lebih cepat di akhir 2014, seiring perkiraan pemulihan ekonomi di AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sebaiknya, Masyarakat Tak Berharap Lebih Pada Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Sebaiknya masyarakat tidak terlalu menaruh harapan yang berlebihan kepada Jokowi. Ujian yang akan dihadapi pemerintah adalah dalam memilih komposisi kabinet.
“Kalau kabinet Jokowi nanti tidak sesuai harapan rakyat, bagaimana mungkin rakyat bisa sejahtera,” kata pengamat politik Rusmin Effendy menjawab wartawan menanggapi pidato Jokowi di Jakarta, Senin (20/10). 
Apalagi kalau sampai orang-orang yang masuk dalam kabinet para neolib dan antek-antek asing. Inilah yang patut dicermati agar kita berpikir secara rasional. 
“Dulu waktu pertama kali SBY menjadi presiden pada 2004, masyarakat menaruh harapan yang luar biasa. Enam bulan setelah berkuasa, harga elpiji naik dan minyak tanah langkah. Eh, masih juga dipilih pada periode kedua yang membuat rakyat semakin sengsara sampai sekarang ini,” ujarnya.

Berita Lain