26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42505

KEN Dukung Jokowi Naikkan BBM Subsidi Tahun Ini

Jakarta, Aktual.co — Komite Ekonomi Nasional (KEN) menyebut bahwa ada beberapa masalah ekonomi yang menanti Presiden baru Republik Indonesia Joko Widodo. Permasalahan tersebut harus segera diatasi oleh Jokowi demi membenahi stabililasi ekonomi di Tanah Air.

Sekretaris KEN Aviliani mengatakan bahwa masalah pertama yang harus diatasi Jokowi-JK adalah memperbaiki ruang fiskal. Seperti diketahui, pemerintahan baru harus langsung bekerja keras mengingat terbatasnya ruang fiskal. Kebijakan awal yang bisa dijadikan solusi guna mengatasi masalah tersebut adalah mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Pemerintahan baru harus segera mencabut subsidi BBM. Memindahkan dari subsidi barang ke orang,” kata Aviliani saat dihubungi Aktual.co, Senin (20/10).

Ia juga menuturkan bahwa pencabutan subsidi BBM lebih tepat dilakukan pada tahun ini, mengingat rendahnya tingkat inflasi.

“BBM bersubsidi kalau bisa di naikkan tahun ini akan lebih bagus. Karena inflasi sedang rendah, ditambah lagi soal jebolnya kuota BBM bersubsidi yang menghantui di akhir tahun nanti,” tuturnya.

Selanjutnya, permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah pemerintahan Jokowi-JK adalah transaksi defisit berjalan.

“Pemerintahan Jokowi harus bisa meningkatkan eksport Indonesia guna mengatasi hal ini,” sebutnya.

Selain itu, sambungnya, Presiden Jokowi juga dituntut untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang besar dan menuntaskan kemiskinan di Indonesia. Untuk mengatasi itu, Jokowi-JK harus dapat menjaga stabilisasi harga pangan agar angka kemiskinan tidak terus meningkat.

“Untuk mengatasi kemiskinan bisa dengan cara memberikan pekerjaan. Jadi rakyat miskin bukan hanya diberikan bantuan berupa uang atau barang saja, tapi juga diberikan pekerjaan. Selain itu, Jokowi harus bisa menjaga stabilitas harga pangan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mega Janji Tak Campuri Pemerintahan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berjanji tidak akan mencampuri urusan pemerintahan yang akan dijalankan oleh kadernya, Joko Widodo.
Jokowi, kata Mega, harus mandiri dan independen dalam membuat segala kebijakan-kebijakan.
“Saya, ya terserah kepada beliau (Jokowi),” kata Megawati, di komplek parlemen, Jakarta, Senin (20/10).
Megawati hanya akan memberikan nasihat kepada Jokowi. Karena, sebagai orang yang pernah duduk lebih dulu menjadi Presiden.
“(Tapi) sebagai seniornya saya diwajibkan untuk berbagi pengalaman, baik untuk pemerintahan maupun juga sebagai ketua partai. Itu saya juga harus bersedia,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Beraksi Saat Pawai Jokowi, Copet Diringkus di Bundaran HI

Jakarta, Aktual.co —Ada saja pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari keramaian sepanjang Jalan Sudirman di arak-arakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla siang tadi.
Seperti yang dilakukan dua remaja tanggung Ahmad Yani (17) dan Andre (20) yang nekat mencoba mencopet ponsel milik Lukman (42) saat tengah menonton arak-arakkan di Bundaran HI.
Namun aksi mereka keburu kepergok oleh si calon korban yang merupakan warga Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Lukman mengaku sudah sejak awal melihat gerak-gerik dari tersangka yang mencurigakan. “Saya liat jelas dia mengambil HP saya. Ada lagi satu temannya yang bareng dia tapi kabur,” ujar Lukman, saat ditemui Aktual.co di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (20/10).
Akibat perbuatannya kedua tersangka pun langsung digelandang ke Polsek Gambir. 
“Kita sudah mendapatkan saksi-saksi dan korban yang dicopetnya dan kita bawa kedua tersangka ke Polsek Gambir,” kata Inengah Brata, petugas jaga di Pos Polisi Bundaran HI.
Dia pun mengimbau warga yang menghadiri pesta rakyat hari ini agar lebih berhati dengan barang bawaannya dari incaran pencopet.

Artikel ini ditulis oleh:

KMP Harus Tetap Solid Sebagai Kekuatan Penyeimbang

Jakarta, Aktual.co — Anggota Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Nanat Fatah Natsir mengatakan, pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pasti tetap berharap Koalisi Merah Putih (KMP) yang mereka motori tetap solid menjadi kekuatan penyeimbang pemerintah.
“Pendukung Prabowo-Hatta akan tetap menagih janji bahwa KMP akan menjadi kekuatan penyeimbang. Hal ini harus segera dirumuskan agar para pendukung tidak kecewa,” kata Nanat Fatah Natsir saat dihubungi, Senin (20/10).
Dia berharap pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan juga Hatta Rajasa secara terpisah, tidak membuat pasangan tersebut meninggalkan semangat untuk menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintahan.
“Jadi setelah bertemu Jokowi, Prabowo-Hatta jangan surut bahkan diam. Harus maju terus menjadi penyeimbang,” kata dia.
Di sisi lain, Nanat menilai kehadiran Prabowo-Hatta dalam pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden dalam Sidang Paripurna MPR sebagai hal yang baik.
Nanat berharap kehadiran pesaing dalam pelantikan presiden terpilih bisa menjadi tradisi dalam demokrasi di Indonesia.
“Kehadiran Prabowo-Hatta dalam pelantikan Jokowi-JK sangat bagus bagi tradisi demokrasi Indonesia. Prabowo-Hatta menunjukkan sikap sebagai seorang negarawan,” katanya.
Jokowi-JK resmi menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia setelah dilantik melalui Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.  

Artikel ini ditulis oleh:

Pegawai Kantoran dan Pelajar Ikut Nonton Pawai Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co —Pesta rakyat yang digelar sepanjang Jalan Sudirman hingga Monas dipenuhi oleh puluhan ribu warga Jakarta dengan berbagai profesi. Dari karyawan kantoran hingga anak sekolah untuk menyambut Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Arak-arakkan rombongan kereta kencana Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang melalui jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat menjadi tontonan dari para karyawan kantor yang tidak diliburkan.
Salah satu karyawati dari perkantoran sekitar Jalan Sudirman, Dina (28) mengatakan kalau dirinya memang tidak diliburkan oleh kantor. Namun diizinkan untuk menonton arak-arakan yang digelar di depan kantor mereka. 
“Untung pas makan siang jadi kita dibolehin keluar untuk memeriahkan acara ini. Mumpung bos lagi ga ada juga,” ucapnya sambil tertawa, Jakarta, Selasa (20/10).
Selain dari kalangan pekerja kantoran, di sepanjang jalan Sudirman juga tampak siswa dari SMK Islam Said Na’um Jakarta Pusat yang menggunakan pakaian bertuliskan: “Terimakasih pak SBY untuk 10 tahun yang diberikan kepada kami”.
“Kita datang ke sini bareng dengan kawan-kawan dan guru-guru untuk memeriahkan acara ini,” kata Salsa (15) salah satu siswa kelas 10 itu, Selasa (20/10).
Salsa berharap dengan naiknya Jokowi menjadi Presiden RI periode 2014-2019, maka pendidikan dan pelajaran untuk para siswa-siswi Indonesia bisa diperhatikan. “Kita butuh perhatian lebih dalam pendidikan dan pelajaran agar kita bisa lebih berkembang.”

Artikel ini ditulis oleh:

Hatta Yakin PPP Tetap di KMP

Jakarta, Aktual.co — Meski Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sedang mengalami dilema di internal mereka terkait arah koalisi. Namun Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa menyakini jika PPP akan tetap solid di dalam barisan Koalisi Merah Putih (KMP). 
“Saya kok masih yakin PPP bersama KMP,” kata Hatta usai menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK, di komplek parlemen, Jakarta, Senin (20/10).
Ketika disinggung PPP akan tetap mendapat bagian alat kelengkapan di DPR RI, Hatta tak bisa memastikannya. Dia lebih menjelaskan perihal mekanisme yang lebih mengedepankan musyawarah mufakat.
“Saya berharap di alat kelengkapan terjadi musyawarah. Baik KMP dan KIH bermusyawarah lah dalam menyusun kelengkapan itu,” kata dia.
Lebih lanjut, ketika disinggung perihal adanya pernyatan dari Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi) jika PAN akan masuk dalam barisan pemerintahan, mantan calon wakil presiden itu menanggapinya dengan enteng.
“Ooh gapapa itu. Romi ada di sana (KIH), pak SDA (Suryadharma Ali) di sini (KMP). Kita doakan saja kawan-kawan itu baik-baik saja, rukun. Jangan dipanas-panasin terus,” kata Hatta. 

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain